"HIE, bangun woy udah pagi, lo ada kelas ga hari ini?"
Haruto melempar handuknya asal.
"Ck, taruh yang bener." Kesal Bahiyyih.
Haruto dengan malas mengambil kembali handuk yang ia lempar, lalu menaruhnya di tempatnya. "Bangun cepet."
"Hm."
Haruto berjalan ke arah Bahiyyih yang masih setia menempel dengan kasurnya. "Kok lo pucat? Sakit." Ia menyentuh dahi Bahiyyih. "Panas!"
Haruto langsung keluar kamar.
Tidak lama ia kembali dengan baskom berisi air hangat dan juga handuk kecil. Dengan perlahan Haruto menaruh baskomnya di meja, lalu ia duduk di samping Bahiyyih tiduran.
"Gue kompres ya."
Bahiyyih tidak membolehkan tapi tidak melarang juga, ia hanya tiduran bertelentang dengan mata terpejam.
Haruto mengompres Bahiyyih dengan hati-hati. "Ga panas, kan?"
"Hm."
Haruto menatap wajah Bahiyyih dengan lekat, jika tenang seperti ini rasanya Haruto seperti sedang melihat Bahiyyih-nya berada disini sekarang.
Haruto mengambil sesuatu di dalam laci meja.
"Minum obat nih."
Bahiyyih membuka matanya pelan. "Lo ngapain nyimpen obat segitu banyak?" Bahiyyih kaget melihat berbagai macam obat di dalam wadah yang Haruto pegang.
"Gue kan jurusan kedokteran, wajar lah." Ia membuka satu obat, lalu menyerahkannya kepada Bahiyyih. "Nih, minum."
Bahiyyih menyambut obat dari Haruto. "Aman nih?"
"Aman lah."
Bahiyyih meminum obat yang Haruto berikan. "Lo jamin ya! Kalo gue kenapa-napa tanggung jawab lo."
Haruto menatap Bahiyyih dengan malas. "Terserah! Udah ah gue mau kuliah. Lo istirahat aja disini."
Haruto keluar dari kamar, meninggalkan Bahiyyih sendirian.
Bahiyyih kembali tidur karena kepalanya masih sangat berat untuk di bawa bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] DÉJÀVU (Bad Couple 2) | Haruto Bahiyyih ✓
Fanfiction[END] Haruto melanjutkan pendidikan ke Los angeles berharap ia akan melupakan masa lalunya yang kelam, justru malah bertemu dengan seorang gadis yang membuatnya terus Deja vu dengan masa lalunya. ❝Bahiyyih, aku melihatmu lagi, tapi aku tau itu bukan...