Epilogue

312 26 17
                                    

Kini aku mengerti, semua ini terjadi
Tak dipungkiri, hanya kamu yang kumiliki
Bumi di kala sunyi, kamu takkan sendiri
Aku di sini menantimu kembali

Andai saja ku bisa
Genggam tanganmu
Takkan ada kata rindu
Di dalam hatiku

Tahukah dirimu betapa diriku
Merindukan hadirmu ada di sini?
Percayalah, Kasih
Jarak dan waktu tak mampu menghapus
Janji setia menjaga hati

Di dalam sebuah ruangan di salah satu rumah sakit, seorang lelaki yang bertugas jaga malam itu kini sudah siap pergi karena pagi sudah tiba, sebelum itu ia sarapan sambil mendengarkan lagu terlebih dahulu.

"Haruto! Ada yang nyari lo tuh di luar."

Haruto tersenyum lebar saat mendengar perkataan itu, ia langsung membersihkan sisa sarapannya, lalu keluar untuk menemui seseorang yang mencarinya.

Haruto melihat punggung seorang gadis dengan gaya yang modis, style nya sangat keren, itu membuat Haruto bangga.

"HIE!!"

Haruto langsung memeluk gadis itu dari belakang. "Kangen."

Bahiyyih tersenyum lebar. "Kangen juga."

"Udah siap aja, aku belum mandi tapi." Haruto memaling tubuh Bahiyyih menjadi menghadap dia.

"Aku juga mau ganti baju dulu. Masa aku bawa koper si."

Haruto langsung menggandeng gadis itu. "Ayo ke apartemen aku. Kamu berapa lama disini?"

"Seminggu si izinya. Aku pengen ngabisin waktu disini."

"Kita kumpul siang juga kan ya?"

Bahiyyih mengangguk. "Gimana magang kamu?"

"Ya gitu, namanya juga anak magang." Haruto membukakan pintu untuk Bahiyyih. "Kopernya aku yang masukin bagasi."

"Aku mau ketemu Kak Somi sama suaminya juga besok. Anter ya."

Haruto mengangguk. "Siap!"

"Ruto," panggil Bahiyyih.

"Hm?"

"Jangan kaget."

"Apa si?"

"Aku dapet peringkat satu voting penggemar di salah satu aplikasi voting."

Haruto langsung excited. "Oh ya?! Keren!! Wajar si, orang pacar aku cantik gini." Haruto langsung mencubit pipi Bahiyyih gemas.

"Aaaa sakit tau!"

"Gimana rasanya jadi idol?"

Bahiyyih terlihat berpikir. "Gimana ya? Aku kan telat banget ya trainee nya, umur sembilan belas tahun kan waktu itu. Yang ga nyangkanya dua tahun trainee aku langsung di debutin solo."

Haruto mendengarkan dengan cermat, walaupun ia sudah tau kisah itu karena ia menjadi saksi kesuksesan gadisnya itu.

"Sampai sekarang udah mau tiga tahun debut, rasanya masih ga yakin kalo aku udah di kenal banyak orang. Solo emang susah si, semuanya harus berjuang sendiri. Tapi untungnya cewek di agensi aku juga baik-baik." Bahiyyih tersenyum lebar.

"Aku bangga banget."

"Aku juga bangga kamu udah magang, bentar lagi bisa jadi doctor beneran, terus mimpin operasi."

"Doain ya."

Bahiyyih mengangguk. "Rasanya pengen ngasi tau orang-orang kalau aku punya pacar seganteng ini."

"Publish ayo."

Langsung kena tabokan Bahiyyih tangan Haruto. "Jangan ngaco!"

Haruto langsung memasang wajah cemberut. "Nanti pas aku udah dapet gelar doctor kamu publish deh jadi orang-orang bakal muji kamu, karena punya pacar doctor."

[3] DÉJÀVU (Bad Couple 2) | Haruto Bahiyyih ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang