Chapter 17 = Mine

2.2K 225 31
                                    

"Puahhh... Hah gila! gila! gila! Sakura, kau sudah gila!!" Untuk kesekian kalinya perempuan berambut merah muda itu menenggelamkan seluruh tubuhnya di bathtub. Sakura berusaha keras menahan teriakannya atau suaranya akan menembus dinding kamar mandi dan membangunkan seseorang yang saat ini mungkin masih tertidur pulas di ranjangnya.

"Uhhh.. ini bahkan bukan yang pertama kali, tapi kenapa bisa efeknya melebihi saat first night ku dulu sih" Sakura memijat pelan kedua kakinya yang terasa kebas, bercak merah banyak tersebar di beberapa bagian tubuhnya. Jika diingat kembali Sasuke sangat liar semalam - aku juga sih hehe.

Air yang tenang jangan disangka tak berbuaya : Seseorang yang diam tenang jangan dianggap tidak berilmu. Pepatah itu sangat cocok untuk menggambarkan Sasuke saat di atas ranjang, dia kira karena pembawaan Sasuke yang tenang dan berwibawa membuat Sasuke tidak terlalu peduli mengenai hal-hal berbau seksualitas, ternyata dia ahlinya - sangat berilmu.

"Aku harus berhati-hati mulai sekarang, yang paling penting jangan pernah melihat segala sesuatu dari tampilannya saja. Dia- Sasuke-kun, terlalu berbahaya, bayangan kejadian semalam masih tidak bisa ku lupakan akhhh!! Aku maluuu!" Wajah Sasuke yang merona, ekspresinya yang sangat seksi, bahkan erangannya masih sangat segar diingatannya. Sakura mencelupkan kepalanya di air berulangkali agar ingatan tentang malam panasnya dengan Sasuke bisa ikut larut dalam air, ohhhh... tapi tidak semudah itu tentu saja.

Tok-tok-tok
"Sakura, kau di dalam?"

"Shit!!" Itu suara Sasuke, suaranya terdengar lebih berat dan serak dari biasanya, mungkin karena baru saja bangun tidur.

"Gehh.. akh Sakurahh!" *Blushhh

Wajah Sakura memerah sepenuhnya, suara Sasuke yang semalam berbisik di telinganya kembali terngiang.

"Kyaaa... Ingatan kotor apa itu!!! Hush hushh... Pergi jauh-jauh dariku!" Sakura mengibas-ibaskan tangannya heboh.

"Sakura! Ada apa? Kau baik-baik saja?!"

Sakura segera membekap mulutnya dan berhenti bertingkah konyol, "A-aa.. Iya! A-aku tidak apa-apa!" Uhh.. memalukan~

"Hn... Segera selesaikan mandimu, aku menunggu" suara Sasuke kembali terdengar dari balik pintu.

"I-iyaaa!" Sakura menangkup kedua pipinya yang merona, dia belum siap bertatap muka dengan Sasuke. Tapi sebaiknya dia segera menyelesaikan kegiatan berendamnya sebelum Sasuke kembali mengetuk pintu lagi.

"Akhhh!! Shhh.. kakiku gemetar, bagaimana caraku berjalan normal nantinya!"

******

Hal pertama yang tertangkap di penglihatan Sasuke ketika membuka mata adalah langit-langit kamar yang cukup asing, jelas bahwa kamar itu bukan kamar yang biasa dia tempati.

Direnggangkan sedikit tubuhnya yang terasa sangat pegal, sepertinya Sasuke belum menyadari keadaannya yang masih tanpa busana sama sekali selain selembar selimut yang saat ini hanya menutupi bagian bawah tubuhnya.

Sasuke duduk berusaha untuk mengumpulkan kesadarannya kembali, "Sakura?!" Sekelebat ingatan tentang malam panasnya melintas begitu saja, membuat Sasuke refleks menengok ke arah samping.

Tidak ada, tidak ada Sakura yang tertidur di sebelahnya. Diedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar, sebelum pandangannya terfokus pada satu pintu, kamar mandi. Sasuke bangkit dari ranjang dan mengambil celana panjangnya yang tercecer di lantai untuk menutupi tubuhnya yang naked.

Patriarki (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang