Chapter 12 = New Family?

1.2K 259 55
                                    

"Gaara-kun, tidak tidur hem? Kita baru saja selesai bercinta, apa kamu tidak lelah?" Matsuri memeluk Gaara yang sedang duduk memunggunginya. Sudah hampir tiga minggu hubungan gelap mereka berjalan dengan baik. Sekarang dia merasa bahwa Sakura bukanlah apa-apa lagi, karena suaminya bahkan lebih sering memadu kasih dengannya.

Dirinya bertambah senang ketika mendengar bahwa Gaara akan segera mengajukan perceraian untuk mengakhiri pernikahan mereka. Sebentar lagi, tittle nyonya Rei akan berpindah padanya. "Gaara-kun, kenapa diam? Apa ada yang menggangu pikiranmu?"

"Tidak, tidak ada. Tidurlah lebih dulu, Matsuri" Gaara tidak terlalu menanggapi kekasih gelapnya itu. Pikirannya berkecamuk, perselingkuhannya tercium oleh istrinya, bahkan Sakura memiliki buktinya.

"Siapa? Dari mana Sakura mendapatkan foto-foto itu? Ck.. reputasiku dipertaruhkan jika pihak rumah sakit tahu masalah ini" Gaara mengacak-acak rambutnya, kesal saat mendengar ancaman Sakura yang akan melaporkannya pada pihak kode etik rumah sakit.

"Emm.. apakah kita ketahuan oleh istrimu, Sayang?" Matsuri berharap tebakannya ini benar. Jika iya, semakin besar kemungkinan perceraian itu terjadi.

"Hm, begitulah"

Bola mata Matsuri berbinar cerah, dia sekarang membayangkan betapa hancurnya Sakura karena telah kalah darinya. "Lalu apa masalahnya? Bukankah kalian akan bercerai sebentar lagi?"

"Sakura memiliki bukti perselingkuhan kita, dia memiliki foto saat kita berhubungan di bangsal rumah sakit. Sakura mengancam akan mengirim bukti-bukti itu ke pihak kode etik rumah sakit, reputasiku akan hancur jika itu terjadi"

"Katakan saja jika itu editan belaka. Lagipula, bukankah perselingkuhan di tempat kerja, terutama rumah sakit sudah umum terjadi? Para petugas kode etik kemungkinan hanya akan memberi kita hukuman yang ringan. Mereka akan menganggap hal ini, sebagai sesuatu yang lumrah" ucap Matsuri sambil turun dari ranjang dan mulai naik ke pangkuan Gaara dengan tubuhnya yang masih tanpa sehelai benang.

"Matsuri.." Gaara yang memang pada dasarnya dulu sering bermain dengan perempuan untuk menuntaskan hasratnya, dengan mudahnya kembali terangsang oleh perbuatan perempuan berambut brunette itu. "Yah.. ahh pikirkan saja aku saat kita bersama, aku yakin bisa memberikan apa yang tidak bisa istrimu berikan padamu"

Matsuri menggigit bibirnya saat Gaara kembali menjelajahi lehernya, mata coklat Matsuri melirik pada sebuah tablet obat yang sudah hampir habis isinya, tablet obat yang berisi vitamin penyubur kandungan. "Ck.. sudah hampir melewati waktu suburku, dan kenapa belum ada tanda-tanda aku hamil juga"

"Engh... Nikmati saja waktu kita berdua, hamili aku. Bukankah keluarga Rei butuh keturunan, Sayang" goda Matsuri sambil berusaha menggesek-gesek tubuh bagian bawah mereka.

Gaara yang kembali dipuncak napsu segera menyatukan bibir mereka dan kembali kamar yang seharusnya menjadi kamar sepasang suami istri- Gaara dan Sakura, harus terkotori oleh tindakan tidak bermoral dari sang suami dan perempuan lain.

Yang tidak mereka sadari, tidak semua rumah sakit begitu acuh pada setiap kasus yang terjadi di lingkungan mereka. Saat ini, mereka sedang bekerja di bawah naungan yayasan rumah sakit milik keluarga Uchiha. Keluarga yang menjunjung tinggi harga diri, kesetiaan dan nama baik setiap bisnis yang mereka jalankan.

*********


Sasuke memijit pelan keningnya yang berdenyut nyeri setelah melihat beberapa foto dan video vulgar Gaara dan selingkuhannya saat berhubungan badan. Dibanding terangsang, Sasuke dilanda rasa mual saat ini. "Dasar laki-laki lemah, ini menjijikkan. Pantas saja Sakura belum mengandung, apa itu miliknya? Tidak bisa disebut kejantanan karena lebih mirip jari telunjuk. Tsk.. bercerminlah, sialan"

Patriarki (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang