Chapter 21 : Dad, I'm Tired

1.3K 137 17
                                    

Sasuke Sakura Fanfiction
Genre: Romance, Adult, NTR, Family, Comedy
*
*
*
Jika kalian menemukan cerita ini di tempat lain, maka dapat dipastikan karya author telah dicuri
*
*
*
21/10/23 (Revisi 23/12/23)
Silakan tandai bagian yang mengandung typo

Happy Reading
❤️

*******

Lampu berwarna merah di tepi jalan menyala dengan terang di atas dua lampu lain dengan warna berbeda. Naruto sudah sangat terbiasa menunggu pergantian warna lampu-lampu itu dan dia tidak merasa keberatan dengan hal tersebut, tapi sepertinya mulai dari malam ini dia akan mulai mengutuk keberadaan lampu-lampu itu. Oh ayolah... Berapa banyak lagi lampu merah yang harus mereka lewati, bisa-bisa rambut kuningnya berubah menjadi merah seperti warna rambut ibunya jika seperti ini.

Mata blue sapphirenya kembali melirik ke arah depan, tepat pada dua sejoli yang sedang menguasai bumi dan seisinya. Cium pipi, tangan saling menggenggam, mengelus rambut, saling melontarkan kata-kata penuh perhatian bahkan Naruto hampir memuntahkan isi perutnya saat mendengar kata-kata Sasuke yang terdengar menjijikkan di telinganya.

"Sialan.. sampai kapan pemandangan menggelikan ini menodai mata suciku!" .
Dia tidak cukup berani untuk menjambak rambut Sasuke, jadi yang bisa ia lakukan sekarang adalah meremas-remas gemas celana kain yang sedang dipakainya. Beruntung lampu hijau segera menyala dan membuat Naruto sedikit lega.

"Ku pikir suhu di luar semakin dingin, kita harus bergegas" Sasuke mengelus punggung tangan Sakura yang saat ini berada digenggamannya.
"YA!! CEPAT TANCAP GAS NYA, BOKONG AYAM!!" Naruto berteriak dalam hati.

"Cuaca di Kanada memang seperti ini, Sasuke-kun. Apa kamu kedinginan? Lebih baik pelan-pelan saja karena jalanan pasti licin karena salju" Sakura menimpali ucapan kekasihnya dengan innocent tanpa menyadari keadaan Naruto yang seperti cacing kepanasan melihat mereka yang bermesraan tanpa tahu tempat.

"Ya.. aku sedikit kedinginan, aku tidak terlalu tahan dingin. Tapi tak apa.. kita bisa saling menghangatkan diri begitu sampai di hotel nanti" Sasuke menyeringai jahil pada Sakura yang sedang salah tingkah karena ucapannya. Sedikit menghibur kekasihnya yang berhasil melewati hari terberat dalam hidupnya lagi kali ini.

Gabungan dari kata menghangatkan dan hotel, pastinya mengarah pada sesuatu yang berbau erotis. "Apasih, Sasuke-kun" Sakura benar-benar dibuat kembali menjadi remaja dimabuk cinta oleh Sasuke.

"Hoiii!! Masih ada manusia lain di sini asal kalian tahu! Dasar mesum" Sakura menolehkan kepalanya ke bangku belakang, dan mendapati Naruto yang sedang menatap mereka datar.

"Hn. Diamlah, Kuning. Kau bisa turun dari mobilku, dan mencari taksi" ucap Sasuke yang hanya melirik sekilas Naruto dari kaca di depannya.

"Kalau itu orang lain aku tidak masalah, tapi ini kau!! Uchiha Sasuke, kau menggelikan" Sembur Naruto. Tahu begini dia memilih pulang dengan menggunakan taksi saja.

"Ku bilang diam, bodoh! Kau menyakiti telinga kekasih ku. Suaramu terlalu melengking untuk didengar" Sasuke mengusap kuping Sakura yang memang sejak awal sudah memerah karena tingkah laku Sasuke. Dia khawatir telinga Sakura jadi sakit karena sebelumnya dia sudah dibentak oleh sang ayah.

"Cih.. dasar budak cinta" ucap Naruto sambil membuang muka kearah lain.
"Hihi.. maaf ya Naruto-san kalau kami membuatmu tak nyaman" Jujur saja dia juga sempat melupakan keberadaan Naruto. Mau bagaimana lagi atensi Sasuke terlalu sulit untuk diabaikan.

Dia masih sangat tidak menyangka bahwa kekasihnya ini berani untuk menyusulnya ke rumah. Ibunya jelas terkejut karena tidak mengira bahwa putrinya bisa kembali menjalin hubungan dengan pria kembali setelah disakiti begitu dalam oleh Gaara.

Patriarki (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang