Happy reading~
Ketika komori dan akihiko bersenang-senang memetik buah. Mereka terkejut dengan barinton sakusa."Komori, ayo kita pulang."
Sakusa menarik tangan komori dan kembali ke mobil mereka.
"Kiyoomiiii!!!" Teriak yamaguchi yang sudah berada diambang pintu.
Sekusa menoleh, melihat yamaguchi yang sudah menangis penuh derai air mata.
"Aku akan menunggu kepulanganmu selanjutnya." Rilih yamaguchi dengan tenggorakan yang sudah sakit.
"Omi, lo yakin mau ninggalin dia?" Komori merasa kasihan pada yamaguchi yang menatap nanar kearah mereka.
"Yakin." Suara sakusa sedikit tercekat.
"Tapi, gua gak tega. Dia itu sahabat SMA gua. Gua gak mau kek gini." Mata komori berkaca-kaca.
"Komori, masuk kedalam." Bentak sakusa.
Tanpa pertentangan lagi, komori pun masuk kedalam mobil dengan rasa yang berat dihatinya.
"Selamat tinggal tadashi." Ucap sakusa lalu masuk kedalam mobil.
Dengan berat hati sakusa menancabkan pedal gas mobilnya. Meninggalkan rumah yang dulu menjadi saksi bisu pernah adanya jalinan cinta diantara mereka.
Akihiko menatap ibunya menangis sejadi-jadinya. Dan dihadapannya ia melihat ayahnya kembali pergi.
"Enggak, ayah gak boleh pergi. Aki butuh ayah huaaaa." Sambil merengek akihiko berlari mengejar mobil sedan yang ditumpangi sakusa.
"AYAHHHH." teriak akihiko. "Ayyahhh hiks." Ia berusah mengejar.
"Aki." Yamaguchi yang menyadari akihiko mengejar sakusa pun sontak bergegas menaiki kursi rodanya. Ia mengayuh roda itu dengan tangan kurusnya.
"Akii." Yamaguchi pun bergegas mengejar akihiko dijalan mulus yang baru saja diaspal tersebut.
Yamaguchi takut. Ia sangat takut terjadi apa-apa pada anak tunggalnya tersebut.
Sakusa menoleh kebelakang. Melihat akihiko mengejarnya membuat ia kembali teringat ke masa lalu, dimana yamaguchi mengejar dirinya mati-matian.
"Mi, berhenti akihiko ngejar kita." Ucap komori memohon.
"Tidak." Sakusa semakin mengencangkan mobilnya. Dan aikihiko pun tak dapat lagi mengejar sakusa.
"Gimana kalo dia kecelakaan sama seperti yamaguchi dulu." Komori mencoba menghentikan tindakan sakusa.
"Diam Motoya!" Sakusa melotot, dia menaikkan kecepatan mobil.
Komori terdiam, dia menatap akihiko yang berusaha keras berlari.Tubuh akihiko mengecil karena jarak, dengan tanpa sengaja air mata meleleh dipelupuk pipi komori.
Akihiko melihat mobil ayahnya semakin menjauh membuat akihiko berputar pikiran. Ia langsung saja masuk kedalam kebun, ia ingin mengambil jalan pintas agar bisa menghentikan sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali! |SakuYama Fanfic|
Fanfiction"janji yah jangan tinggalin aku"Ucap sakusa "Iyah,aku janji.Aku gak bakal ninggalin kamu."ucap yamaguchi,lalu mereka saling menautkan jari kelingking,sebagai tanda janji untuk saling setia. "Jangan tinggalkan aku,kiyoomi" Yamaguchi berucap lirih...