14

39 9 0
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading
...




Sakusa duduk didepan pintu, berharap seseorang membukaan pintu dan mempersilahkan masuk kedalam. Tapi sepertinya tidak akan ada yang membukakan pintu untuknya.

Sudah satu jam berlalu, ia duduk dibawah lantai. Beberapa penghuni rumah sakit menatap heran Sakusa. Sang empu tidak peduli dengan tatapan mereka. Dia juga sudah tidak peduli dengan tubuhnya yang kotor karena belum mandi pagi. Dia bahkan tak memikirkan kuman atau bakteri, yang ia pikirkan sekarang hanyalah istrinya juga keselamatan anaknya.

Seorang dokter berjalan menuju pintu dengan beberapa helai kertas ditangannya. Sakusa bangkit dari duduknya.

"Dokter."

"Anda siapanya pasien?" Tanya dokter.

"Saya ayahnya akihito." Jawab Sakusa.

"Oh, baik. Saya ingin memberikan ini." Dokter menyerahkan kertas tersebut pada Sakusa. "Biaya operasi kepala akihito totalnya tertera dikertas. Saya harap anda segera melunasinya agar akihito segera dioperasi." Dokter menyerahkan kertas tersebut.

"Dok, saya ingin tahu bagaimana keadaan anakku sekarang?" Tanya Sakusa dengan nada khawatir.

"Keadaannya akihiko sekarang sedang stabil. Meskipun kita belum tahu kapan dia akan sadarkan diri. Untuk itu, kamu sarankan untuk segera dioperasi." Ujarnya.

"Jika saya melunasi sekarang. Kapan operasinya dilakukan?"

"Menunggu alat operasi datang, kemungkinan dua hari operasi bisa dilakukan." Setelah dokter mengatakan semua detail tentang operasi, Sakusa pun mengangguk paham setelahnya dokter pun pergi meninggalkan Sakusa. Kemudian, kenma keluar dari ruangan dan melihat kertas yang digengam Sakusa.

"Apa itu?" Tanya Kenma.

"Biaya operasinya akihito." Jawab Sakusa.

"Ah sini, aku akan memberikan pada tadashi." Saat Kenma hendak mengambil kertas tersebut ditangan Sakusa. Sakusa langsung segera menjauhi kertas tersebut.

"Tak perlu, aku akan melunasinya." Ucap Sakusa lalu bergegas pergi. Kenma pun pergi kembali kedalam ruangan.

"Apa dia masih ada diluar?" Tanya Yamaguchi. Kenma paham apa yang dimaksud dengan kata 'dia', ia mengangguk sebagai jawaban.

"Tapi dia pergi dulu. Dia bilang ingin melunasi biaya operasi akihiko." Ucap kenma. Yamaguchi mengusap wajahnya dengan kasar. Melihat Yamaguchi kembali murung membuat sontak kenma mendekati.

Kembali! |SakuYama Fanfic|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang