13

41 10 5
                                    

Happy Reading
..


Dini hari, sakusa dengan kencang melaju mobilnya menuju rumah Tadashi. Ia ingin segara menemui istrinya setelah ia mengetahui fakta yang sebenarnya.

"Jadi selama ini aku yang salah. Maafkan aku tadashi." Monolog sakusa memecahkan keheningan suasana.

Sakusa terus menancapkan pedalnya. Sehingga mobil melaju sangat kecang. Menyelusuri jalan tol yang ia lewati.

Sebuah amplop berada disisi kursi. Amplop itu adalah surat hasil tes DNA yang keluar. Fakta yang paling mengejutkan lagi. Akihiko adalah benar-benar anak sakusa. Dari hasil tes, 99 persen DNA mirip dengan sakusa.

"Yang kau katakan semua itu benar tadashi."

Rasa yang teramat bersalah pada yamaguchi membuat hati sakusa sakit. Bisa-bisanya ia tak mempercayai istrinya itu. Padahal ia tahu bahwa yamaguchi takkan pernah melakukan hal itu karena yamaguchi adalah seorang wafa yang menepati janjinya akan selalu mencintai dirinya dan takkan meninggalkannya.

Sedangkan sakusa, ia sangat buta dengan apa yang ia lihat dan tidak mencari apa yang sebenarnya terjadi. Setelah ia melihat Yamaguchi bersama Terushima waktu itu. Batinnya begitu sangat terguncang, pikirannya kabut, sehingga meninggalkan yamaguchi adalah jalan pelarian dari rasa sakit yang ia rasakan.

Sekarang ia sudah tahu faktanya, karena itu mengapa yamaguchi bersih keras tidak mengakui perselinghannya. Sakusa akan kembali pada yamaguchi dan menyanyanginya kembali.

Tapi apakah yamaguchi akan menerimanya kembali dengan mudah?

[.,]

Matahari pagi telah muncul di ufuk timur. Sakusa menyetir lumayan perlahan dikala ia memasuki perkebunan. Rumah-rumah perkebunan berjejer disisi jalan. Beberapa rumah mulai mematikan lampu mereka.

Mobil sakusa melewati ladang gandung yang luas. Suara kreset dari gesekan gandum terjadi saat angin pagi meniupi tumbuhan tersebut.

Diujung ladang gandum, terdapat kebun stoberi yang cukup luas. Sakusa menaikan gasnya segera menghampiri satu-satunya rumah yang berada diarea tersebut.

Mobil terhenti setelah sampai dihalaman rumah Yamaguchi. Ada satu motor terpakir disana. Sakusa pun bergegas keluar ingin memeluk tadashi dan mengutarakan rasa bersalahnya.

"Tadashi."teriak sakusa menggedor-gedor pintu rumah tersebut.

Tak ada sahutan sama sekali. Sakusa terus menggedor pintu hingga muncul seorang omega bersurai kuning membuka pintu.

"Tada- eh. Dimana tadashi?" Sakusa terkejut, yang membuka bukan tadashi tenyata itu kenma.

"Eh? Kamu gak tahu yah?"

"Hah?"

"Tadashi saat ini sedang dirumah sakit, merawat anaknya yang sedang sakit."

"Akihiko?"

"Iyah benar, akihiko, dia jatuh kejurang. Kakinya patah dan kepalanya mengalami pendarah otak. Sekarang ini akihiko sedang kritis, dia masuk ICU." Ucap kenma panjang lebar.

Setelah mendengar apa yang dikatakan kenma. Membuat sakusa menjadi khawatir hatinya dan pikirannya kalang kabut.

"Ano..."sakusa menatap kenma dengan lekat.

"Akaashi kenma, itu namaku." Seolah membaca pikiran kenma langsung saja ia memberi namanya agar sakusa bisa berbicara dengan leluasa.

"Etto akaashi san, dimana rumah sakit akihiko berada. Aku ingin bertemu dengannya." Sakusa resah, ingin segara mengetahui keadaan anaknya.

Kembali! |SakuYama Fanfic|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang