Lisa tiba di tempat yang sudah dipesan Namjoon untuk menjamu keluarga Song, saat sang manajer menyambutnya, dia langsung melapor jika keluarga Song sudah tiba 10 menit yang lalu.
Lisa hanya mengangguk dan tersenyum pada Jennie, "Kelihatannya mereka sudah tidak sabar."
"Kajja, kita temui mereka." Jawab Jennie tetapi Lisa berhenti menoleh pada si manager lalu berkata, "Juice pesanan khusus saya, tolong langsung dikeluarkan."
"Astaga, kupikir aku sudah selamat malam ini, ternyata kamu masih sempat untuk memesannya." Jennie sedikit terkejut.
Si manager langsung mengangguk dan tersenyum, mereka sudah mengetahui kebiasaan pasangan muda Brüschweiler jadi mereka pasti akan langsung memenuhi semua permintaan langganan besar mereka.
"Untuk kesehatanmu dan anak kita, aku tidak akan lupa, honey."
Jennie hanya mengangkat kedua bahunya, dan kembali melangkah menuju ruangan yang mereka pesan.
Saat Song Seung-heon dan keluarganya tiba, manager resto yang menyambut mereka mengatakan jika Young master Brüschweiler belum tiba, tetapi bagi Song Seung-heon yang merasa mendapat tanggapan positif dari Lisa tidak masalah jika dia harus menunggu, dan benar saja tidak lama kemudian pintu kembali terbuka dan dia sedikit terkejut melihat wanita yang di gandeng oleh Lalisa Brüschweiler, dia hampir saja tidak mengenali dan berpikir jika Lalisa Brüschweiler membawa teman kencan lainnya jika saja dia tidak menyadari jika wanita cantik dalam gandengan Lalisa Brüschweiler adalah orang yang sama dengan yang berkenalan dengannya di London yaitu Jennie Kim-Brüschweiler, istri dari Lalisa Brüschweiler M.
"Maaf kami sedikit terlambat." Kata Lisa.
"Oh, tidak apa-apa, kami juga baru tiba." jawab Song Seung-heon sambil berdiri dan menyalami Lisa dan Jennie sekaligus memperkenalkan keluarganya, "Ini istriku Song Yena, putriku Song Mina dan putraku Song Mino."
Lisa hanya mengangguk pada mereka bertiga lalu menuntun Jennie untuk duduk dan mempersilahkan para tamunya untuk ikut duduk juga.
Song Yena cukup terkejut melihat Young lady Brüschweiler yang ternyata tidak seperti yang dibayangkannya apalagi melihatnya sedang mengandung.
Sedangkan Mina menatap Lisa dengan tatapan kagum, walau hatinya kesal saat melihat Jennie yang tidak seperti dibayangkannya.
Mino hampir saja lupa menutup mulutnya saat melihat wanita yang digandeng oleh tamu daddynya, dia tidak menyesal ikut datang padahal sebelumnya dia ingin tinggal jika saja mommynya tidak memaksa. Walau wanita itu hamil tetapi kecantikan alaminya semakin terpancar, belum lagi bentuk tubuhnya juga seksi.
Baru saja mereka memulai pembicaraan basa basi soal perjalanan dari London ke Seoul, pintu diketuk, pelayan dan manager masuk dengan membawa menu sekaligus membawakan juice pesanan Lisa.
Manager itu langsung meletakkan di tempat Jennie, "Silahkan juice anda Young lady." yang tentu saja diiringi tatapan penuh tanya yang diabaikan oleh Lisa.
"Terima kasih." jawab Jennie.
"Apakah Young master sudah siap memesan?" tanya si manager pada Lisa.
Lisa melihat pada para tamunya, "Kita pesan dulu, baru melanjutkan obrolan kita." Fokus Lisa sejak awal hanya pada Song Seung-heon, membuat Yena kesal karena putranya tidak dianggap, sedangkan Mina kesal karena diacuhkan. Setelah itu dia menerima buku menu sebelum membukanya Lisa menatap Jennie, "Diminum dulu honey, kamu mau memesan sendiri atau aku yang memesankannya untukumu?"
Jennie tersenyum, dia tahu jika Lisa sengaja bertanya padahal biasanya dia memutuskan tanpa bertanya, "Pesankan saja untukku, kamu pasti tahu yang terbaik untuk aku dan anak kita." Jawab Jennie sambil mengangkat gelas berisi juice berwarna hijau itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY FUTURE WIFE
Fanfiction[Beberapa part telah diprivate, Follow baru bisa membuka dan membacanya!]