Jika Lisa dan Jennie sedang menikmati kebahagiaannya, ada dua orang yang kesal karena rencana mereka harus tertunda.
"Mereka pergi berlibur?" tanya Miyeon dengan nada kesal.
"Ya, aku bertanya pada rekanku di Brüschweiler, dan mereka bilang jika Lalisa Brüschweiler sedang cuti dan berlibur dengan kekasihnya."
"Kelihatannya dia benar-benar serius dengan wanita ini, dan semakin membuatku penasaran, bagaimana tampang wanita yang bisa membuatnya tergila-gila."
"Tunggulah beberapa hari, semakin dekat hubungan mereka maka semakin besar rasa kehilangan yang akan di dapatkannya."
"Dan akan membuat kita semakin puas."
"Tepat sekali. Aku akan terus mencari informasi kepulangan mereka."
"Aku sudah tidak sabar menunggu hari itu."
Miyeon dan Heechul tertawa bersama, mereka berdua telah dibutakan oleh dendam karena keserakahan dan kesalahan mereka sendiri.
***
Begitu pintu kamar tertutup, tanpa menunggu lagi Lisa langsung menarik Jennie kedalam pelukkannya untuk kembali mencumbunya, kali ini dia tidak akan menahan diri lagi, Jennie sudah bersedia menjadi istrinya yang artinya Jennie sudah menjadi miliknya.
"Apakah aku boleh melakukannya?" Bisik Lisa dan saat mendapat anggukan dari Jennie, Lisa langsung membopongnya menuju tempat tidur tanpa menghentikan ciuman mereka.
Jennie tidak tahu kapan pakaian mereka terlepas semua, yang dia tahu adalah dia telah mengalami orgasme karena cumbuan dan rangsangan dari Lisa.
"Pertama pasti akan sakit." bisik Lisa dan Jennie hanya bisa mengangguk, dia melihat Lisa memposisikan juniornya dengan tangan dan bibir tidak berhenti memberi rangsangan.
Baru kali ini Lisa melakukan tanpa menggunakan pengaman dan baru kali ini dia merasakan juniornya memasuki tempat yang sangat nyaman, bahkan ini kali pertama junior harus berusaha masuk dan menembus pagar pembatas terlebih dahulu.
Jennie menahan sakit yang dirasakannya pada bagian kewanitaannya tetapi cumbuan yang diberikan Lisa pada kedua payudaranya membuatnya melupakan rasa sakit itu dan kembali mendesah sampai saat Lisa berhasil menembusnya, Jennie terpekik.
"Sakit?" tanya Lisa dan Jennie mengangguk.
"Tahan sebentar lagi, rasa sakit itu akan hilang dan berganti kenikmatan." bisik Lisa yang membiarkan milik Jennie dan junionya terbiasa terlebih dahulu.
Lisa mulai menggerakkan juniornya merasakan pijatan pada juniornya yang dihasilkan dari pergesekannya dengan kewanitaan Jennie, membuatnya tidak bisa berhenti dan ingin terus bergerak, apalagi setelah mendengar desahan kenikmatan yang keluar dari bibir memerah calon istrinya itu.
Jennie kembali mencapai puncak tetapi Lisa masih belum selesai, Lisa memposisikan Jennie yang sudah mulai terlihat lelah untuk berada diatasnya, membimbing Jennie untuk mulai bergerak dan memimpin.
Jennie sudah tidak tahu berapa kali dia merasakan kepuasan sampai saat dia akan mencapai kepuasannya lagi, Lisa berbisik "Tahan, kita akan mencapainya bersama-sama."
Jennie merasakan junior Lisa mulai semakin memenuhi dirinya sampai akhirnya mereka meledak secara bersama-sama.
Lisa masih ingin melakukannya tetapi ini adalah pertama kali untuk Jennie, dia masih harus menahan dirinya, "Gomawo honey." Bisik Lisa dan menarik Jennie kedalam pelukannya.
"Cukup sekali?" tanya Jennie membuat Lisa tertawa, "Kau tahu juniorku tidak mungkin hanya puas dalam sekali tapi kau terlihat lelah, kita istirahat dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY FUTURE WIFE
Fiksi Penggemar[Beberapa part telah diprivate, Follow baru bisa membuka dan membacanya!]