6. Akta Nikah

23.9K 2.3K 36
                                    

Perasaan Lyria tidak bisa dijelaskan saat ini. Dia benar-benar telah mendapatkan akta nikah dengan Axelsev Leander, penerus dari Leander Grup yang digilai oleh banyak wanita.

Lyria pasti akan dikutuk oleh ribuan wanita jika sampai mereka tahu bahwa ia kini sudah mendapatkan sertifikat pernikahan dengan Axelsev.

"Ke mana kita akan pergi sekarang?" tanya Lyria.

"Ke rumah kita." Axelsev berkata dengan lembut.

Rumah kita? Lyria sudah lama kehilangan rumah. Rasanya hangat menyebar di dalam diri Lyria karena kata-kata Axelsev.

Setengah jam kemudian mobil Axelsev yang diikuti oleh empat mobil sedan lain telah sampai di sebuah kediaman yang menempati ribuan hektar tanah.

Lyria tertegun, dia seperti sedang melihat sebuah istana yang sangat megah. Apakah ini tempat yang akan menjadi rumahnya?

"Ayo turun." Axelsev menarik kembali kesadaran Lyria.

Ketika mereka turun, puluhan pelayan segera menyambut mereka. Seorang pria berpakaian hitam putih menyambut Axelsev dan Lyria.

"Selamat datang di rumah, Tuan Axelsev." Pria itu merupakan kepala pelayan Axelsev di kediaman lamanya, tapi karena dia mungkin akan berada di negara itu cukup lama maka dia memanggil kepala pelayannya serta puluhan pelayan lain untuk mengurus kediaman barunya yang akan ia tempati bersama dengan Lyria.

"Lyria, ini adalah Peter, kepala pelayan di kediaman ini," seru Axelsev. "Dan Peter, ini adalah Nyonya Lyria, istriku."

Wajah Peter tampak terkejut, dia menatap Lyria beberapa saat sebelum akhirnya tersenyum segan. "Selamat datang di rumah, Nyonya Lyria."

"Terima kasih."

"Jika kau membutuhkan sesuatu kau bisa memberitahu Peter," seru Axelsev.

"Ya."

"Ayo masuk." Axelsev meraih pinggang Lyria.

Awalnya Lyria terkejut, tapi kemudian dia mengikuti langkah Axelsev. Dia harus membiasakan dirinya mulai dari sekarang. Dia merupakan istri Axelsev dan dia akan menjalankan tugasnya dengan baik.

"Jika kau tidak menyukai design rumah ini kau bisa mengubahnya sesuka hatimu." Axelsev hanya ingin Lyria nyaman di kediaman mereka. Dia percaya bahwa apapun yang diatur oleh istrinya akan terlihat baik.

Axelsev membawa Lyria ke kamar mereka. "Ini adalah kamar kita."

Telinga Lyria memerah. Mulai hari ini dia akan berbagi kamar dengan pria yang baru dia temui tiga kali. Bukankah hidup benar-benar penuh teka teki?

"Apakah kau menyukai kamar ini?" tanya Axelsev.

Lyria melihat ke sekeliling dan kamar itu lebih luas berkali lipat dari kamar yang dia tempati di kediaman neneknya. Suasana ruangan itu juga sangat nyaman dan mewah. Lyria tidak mungkin tidak menyukainya.

"Ya. Ini sangat nyaman."

"Aku senang mendengarnya kalau begitu." Axelsev berkata pelan.

Ponsel pria itu berdering. Itu merupakan sebuah panggilan bisnis. "Aku akan menjawab telepon, kau bisa berkeliling kediaman ini, Peter akan menemanimu."

"Baik."

Lyria kemudian keluar, ia mulai berkeliling dengan Peter. Kediaman itu benar-benar luas dengan fasilitas hiburan dan kebugaran yang lengkap. Selain itu terdapat taman bunga subur, air mancur dan air terjun buatan yang membuat halaman belakang kediaman itu sangat nyaman dan indah.

Hampir di setiap sisi kediaman itu dijaga oleh penjaga dan diawasi dengan kamera pengintai. Tidak akan ada penjahat yang bisa menembus tingkat keamanan kediaman itu. Setiap detail tempat itu merupakan bukti kekayaan seorang Axelsev Leander.

Terikat PadamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang