71. Skandal

7.1K 1K 57
                                    


Satu minggu berlalu, Lyria telah selesai dari perjalanan bisnisnya. Dia kini kembali ke kediaman orangtua Axelsev bersama dengan Axelsev yang menjemputnya di perusahaan.

"Kakak, kau sudah kembali." Asella segera mendekati Lyria dengan bersemangat. Selama Lyria pergi, dia hanya keluar dengan Astelle. Pertemanan Asella dan Astelle menjadi sangat baik seiring berjalannya waktu.

"Apakah kau merindukanku, hm?"

"Tentu saja. Ayo kita keluar malam ini dan minum bersama." Asella mengajak Lyria dengan santai, tapi ketika dia melihat wajah suram kakaknya dia segera tersenyum canggung. "Kakak, aku hanya bercanda, tidak perlu menunjukan wajah yang menakutkan seperti itu."

Lyria terkekeh geli. "Ella, maafkan aku. Aku tidak bisa bergabung denganmu malam ini, mungkin lain waktu."

"Tidak ada lain waktu!" Axelsev segera menyela.

"Kakak, kau benar-benar posesif." Asella merajuk.

"Berhenti mengganggu Kakak iparmu, dia lelah. Kakak iparmu sangat sibuk bukan seperti dirimu yang menganggur dan melakukan hal-hal tidak berguna." Axelsev menatap adiknya galak.

"Kakak, kata-katamu benar-benar kejam. Aku hanya bersenang-senang. Kau tahu hal itu sangat perlu agar aku tidak stress. Aku sudah menghasilkan sangat banyak uang jadi aku harus membuat diriku sendiri bahagia." Asella menjawab dengan senyuman manis di wajahnya.

Axelsev menyentil dahi Asella. Adiknya ini selalu pandai menjawab kata-katanya. "Baiklah, lakukan apapun yang kau inginkan. Namun, jangan meracunin kakakmu."

Asella terkekeh geli. "Kakak ipar, aku tidak tahu harus mengasihanimu atau tidak. Suamimu benar-benar tidak tahu cara menikmati hidup." Dia kemudian segera melarikan diri sebelum kakaknya menakutinya dengan tatapannya yang sangat tajam.

"Anak itu, aku sepertinya harus mulai memilih beberapa kenalanku untuk dijodohkan dengannya. Jika dia terus bersenang-senang seperti itu, aku pikir dia akan sendirian selamanya."

"Sayangku, kau tidak perlu mengkhawatirkan Asella. Dia pasti akan menemukan pria yang tepat di waktu yang tepat."

"Jangan melindunginya. Gadis itu benar-benar nakal."

"Baiklah, baiklah, mari kita pergi ke kamar."

"Ya, Sayang." Axelsev kembali meneruskan langkahnya. Saat ini masih jam enam sore, mereka masih memiliki waktu sebelum jam makan malam, dan mereka akan menggunakan waktu itu sebaik-baiknya.

**

Ponsel Axelsev dan Lyria tidak berhenti berdering di malam hari, padahal keduanya baru saja terlelap.

"Ada apa, Sylvien?" Axelsev menjawab panggilan dengan suara terganggu.

Begitu juga dengan Lyria yang saat ini menjawab panggilan dari kepala tim Humas di perusahaannya.

"Ada apa, Eve?"

Keduanya mendapatkan jawaban bersamaan, lalu setelahnya mematikan telepon dan memeriksanya sendiri. Wajah Lyria tercengan ketika dia melihat video wanita yang sangat mirip dengannya bercinta dengan seorang pria yang ditemui Lyria baru-baru ini. Tidak hanya dengan satu pria, ada potongan lain yang diterbitkan di internet, wanita itu bercinta dengan banyak pria, dan semua pria yang tidur dengannya adalah pria yang ditemui oleh Lyria.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Lyria benar-benar tidak mengerti. Saat ini dia memeriksa halaman resmi perusahaannya, dan sudah banyak orang yang mengirimkan komentar buruk tentangnya.

Axelsev tidak mempercayai apa yang dia lihat, sebelumnya Sylvien sudah memeriksa bahwa video itu asli dan tidak direkayasa sama sekali.

"Suamiku, apakah kau sudah melihatnya?" tanya Lyria dengan wajah cemas. Dia takut jika suaminya akan mempercayai video itu dan salah paham terhadapnya.

Terikat PadamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang