45. Menangis Darah

11K 1.3K 69
                                    

Rapat telah selesai dilakukan oleh Lyria, hari ini secara resmi dia memperkenalkan dirinya sebagai pemimpin baru Chaister Konstruksi.

Beberapa petinggi cabang perusahaan itu telah mengetahui tentang pergantian pemimpin, dan juga masalah internal di dalam keluarga Chaister yang merupakan pendiri dari Chaister Konstruksi, hanya saja mereka tidak menyangka bahwa pemimpin baru mereka merupakan keponakan dari pemimpin lama.

Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa Lyria Valleta merupakan pemegang saham terbesar di Chaister Konstruksi saat ini. Mereka bertanya-tanya dari mana Lyria mendapatkan semua saham itu sehingga dia bisa memasuki dewan direksi dan menjadi pemimpin baru perusahaan.

Mereka semua bertanya-tanya siapakah orang yang mendukung Lyria sehingga wanita yang tidak memiliki apapun itu bisa memiliki enam puluh persen saham Chaister Konstruksi.

Lyria telah pergi ke ruangannya. Wanita itu melihat dekorasi ruangan yang tidak berbeda dengan ruanganya di kantor pusat. Axelsev benar-benar telah melakukan segalanya dengan baik. Pria itu bahkan sampai memikirkan tentang ruangannya di kantor cabang di ibu kota.

Lyria mengeluarkan ponselnya. Ia akan memeriksa hasil kerja benda kecil yang dia masukan ke dalam kantong jas Raline. Lyria benar-benar telah mempersiapkan segalanya dengan matang sebelum dia datang ke ibukota.

Wajah Lyria menjadi sedingin es ketika dia mendengar percakapan antara Belleza dan Raline, seperti hasil penyelidikan Harvey, Belleza memang orang yang berada di balik kecelakaan yang menimpa ayah dan ibunya.

Semakin Lyria mendengarkan rekaman itu semakin hatinya kedinginan. Setelah gagal membunuh ibunya, kali ini Belleza ingin membunuh ibunya lagi beserta dirinya. Lyria harus mengatakan bahwa Belleza ini wanita yang sangat serakah. Dia akan melakukan segala cara untuk menyingkirkan orang yang menghalanginya.

Setelah mendengar kan pembicaran Belleza dan Raline, dia mendengarkan percakapan Raline dan Claude. Jadi rupanya seperti itu Belleza dan Raline menjebak ibunya sehingga ibunya tampak seperti wanita yang jahat di mata kakeknya.

Lyria tersenyum mengerikan. "Belleza, Raline, Claude, aku pasti akan membuat kalian menangis darah setelah ini!"

Dengan rekaman yang ada di tangannya, Lyria sudah bisa mengungkapkan pada kakeknya seperti apa wajah tiga wanita di kediamannya, tapi dia tidak akan melakukannya dnegan begitu mudah. Dia akan bermain-main dengan tiga wanita itu terlebih dahulu, baru setelah itu dia akan melemparkan wanita-wanita jahat itu ke penjara.

Lyria kini terpikirkan nama lain yang disebutkan di dalam rekaman. Maxton? Bukankah pria itu adalah asisten pribadi kakeknya?

Sebelum pergi ke ibukota, Lyria telah mempelajari terlebih dahulu mengenai keluarga Stanley dan siapa saja yang berhubungan dekat dengan keluarga itu. Axelsev telah memberikannya rangkuman penting itu sehingga dia bisa tahu siapa Maxton.

Jadi, asisten kakeknya bekerja sama dengan Belleza. Sekarang semuanya menjadi masuk akal bagi Lyria. Ini adalah alasan kenapa kakeknya tidak pernah bisa menemukan ibunya, sedangkan Belleza bisa menemukannnya dengan cepat.

Itu pasti karena Maxton yang diperintahkan oleh kakeknya mengkhianati kakeknya. Alih-alih memberitahu kakeknya, Maxton memberitahu Belleza sehingga Belleza bisa mengirimkan pembunuh bayaran untuk membunuh ibunya. Maxton ini, Lyria juga tidak akan pernah melepaskannya.

Lyria mengirimkan rekaman yang ia dapatkan pada Axelsev. Dia ingin pria itu juga mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada ibunya.

Setelah beberapa saat, ponsel Lyria berdering. Itu adalah panggilan dari Axelsev. "Ya, Axel."

"Bagaimana kau akan berurusan dengan dua wanita itu?"

"Aku tidak akan membongkar wajah asli mereka dengan cepat. Rekaman ini akan aku gunakan di akhir."

Terikat PadamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang