17. Apakah Sakit?

17.8K 1.8K 99
                                    

"Suamiku, bisakah kau meminjamkan pengacara untukku?" Lyria menatap Axelsev dengan manis.

"Kau bisa menggunakan pengacaraku."

"Apakah kau tidak ingin bertanya aku akan menggunakan pengacaramu untuk apa?"

"Aku tidak akan bertanya, tapi jika kau ingin mengatakannya maka katakanlah." Axelsev menarik Lyria ke atas pangkuannya.

"Aku ingin menuntut seorang pegawai di perusahaan yang bernama Mia Stark atas pencemaran nama baik dan fitnah."

"Itu bagus. Kau tidak boleh diam saja ketika ada yang mencemarkan nama baikmu." Axelsev mendukung Lyria. Bahkan jika Lyria ingin memenjarakan seseorang dengan membuat tuduhan palsu atau hal-hal yang salah dia masih akan mendukung istrinya.

"Kau benar. Mulai saat ini aku tidak akan membiarkan siapapun menginjak-injak harga diriku." Lyria ingin hidup penuh kebanggaan. Dia tidak harus mengalah pada siapapun, dia tidak harus menjaga perasaan ayah dan ibunya, dia juga tidak harus tunduk demi tidak menambah masalah orangtuanya. "Oh benar, hari ini aku bertemu dengan Razen."

"Mantan tunanganmu?"

"Ya."

"Istriku, di masa depan aku tidak suka kau bertemu dengan pria lain. Aku cemburu." Axelsev tidak tahan jika istrinya berdekatan dengan pria lain. Bagaimana jika istrinya diculik karena terlalu cantik?

"Aku tidak akan melakukannya di masa depan." Lyria berkata lembut. Lyria sangat menyukai cara Axelsev yang menyampaikan isi pikirannya. Dengan begini kesalapahaman akan bisa diminimalisir.

"Lalu, apa yang kau bicarakan dengannya? Apakah kalian membicarakan masa lalu?"

"Razen membicarakan tentang yang aku lakukan pada Kaitlyn kemarin. Dia mengatakan aku harus meminta maaf dan mengembalikan nama baik keluarga Chaister."

"Siapa dia berani memerintahkan istriku untuk meminta maaf!" Axelsev berkata tidak senang.

"Aku tidak akan meminta maaf atau membersihkan nama besar keluarga Chaister."

"Kau melakukan hal yang tepat. Jangan meminta maaf. Suatu hari nanti mereka yang akan berlutut di depanmu." Axelsev membelai wajah cantik Lyria. "Lalu, apa yang kau lakukan pada bajingan yang memerintahkanmu meminta maaf?"

"Aku menamparnya dua kali lalu menyiramkan air ke wajahnya."

Axelsev meraih tangan Lyria. "Apakah sakit?" Dia mengkhawatirkan istrinya.

"Tidak sakit." Lyria membalas pelan.

"Jika pria itu berani memerintahkanmu lagi maka jangan hanya menamparnya, tendang selangkangannya. Itu akan lebih berguna." Axelsev mengajari Lyria untuk menjadi lebih ganas lagi.

"Aku akan mengingatnya dengan baik."

"Istriku benar-benar patuh." Axelsev memberikan pujian pada istrinya lalu setelahnya ia menghadiahi ciuman lembut di bibir Lyria. Tangan Axelsev sudah bergerak ke dalam camisole tipis Lyria.

Beberapa saat selanjutnya ruangan itu dipenuhi dengan aroma cinta dan suara erangan Lyria dan Axelsev yang saling bersautan.

**

Mia bertemu dengan Kaitlyn. Wanita itu sudah menerima surat tuntutan dari Lyria.

"Kaitlyn kau harus membantuku. Lyria menuntutku!"

"Kenapa aku harus membantumu? Kau sendiri yang melakukannya. Jangan menyeretku ke dalam masalah ini!"

"Kaitlyn bagaimana bisa kau berkata seperti itu? Aku melakukannya karena kau."

Terikat PadamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang