5. Badan Gender Nasional

3.9K 342 34
                                    

Kita hidup di dunia dengan begitu banyak jenis makhluk hidup.

Manusia tumbuh dan berevolusi, memulai kehidupan baru dengan berbagi sifat hewani yang sejenis dengan kaum mereka.

Kami semua tergolong dalam vertebrata, hewan spesial yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Vertebrata ada banyak jenisnya, dan kami semua hidup di langit yang sama.

Jenis ikan (Pieces) adalah kumpulan orang-orang yang menyokong kami dalam perekonomian, mereka punya sifat yang mengayomi, berbakti untuk bertani, menghasilkan banyak produk makanan untuk kami konsumsi.

Reptil (Reptilia) sesuai dengan sifatnya yang ambisius dan suka berburu, manusia berjenis reptil kebanyakan duduk di bagan paling atas kehidupan. Mereka pengusaha sukses dengan kekayaan melimpah, orang-orang yang duduk di bagian Yudikatif untuk memberantas kejahatan, atau orang-orang terkenal yang menyokong perekonomian dengan keahlian mereka, seperti manipulasi dengan berakting, dan para atlit kebanggaan negara kami.

Amfibi (Amphibia), orang-orang pintar berkacamata, banyak duduk di pemerintahan sebagai pegawai negeri. Manusia berjenis Amfibi cenderung introvert dan pekerja keras. Mereka suka berkutat dengan hal-hal rumit dan menyederhanakannya untuk kemakmuran negeri.

Mamalia, hewan dengan rasa keibuan yang tinggi. Manusia berjenis mamalia kebanyakan berperan dalam kesehatan, mereka bekerja sebagai dokter atau perawat. Namun tidak sedikit yang juga bekerja sebagai karyawan swasta. Posisi mamalia di dunia kami sangat penting, karena mereka bekerja meneliti untuk menyokong kesehatan hidup setiap warga negara.

Burung (Aves), lambang negara kami adalah bendera dengan kumpulan gambar kelima hewan vertebrata sebagai simbol. Namun gambar burunglah yang paling besar dan berada di tengah-tengah kami semua. Meski burung umumnya memiliki tubuh yang kecil, tapi burung adalah hewan paling bijaksana diantara kami semua. 

Manusia berjenis burung banyak yang duduk di pemerintahan. Bahkan selama lima kali pemilihan, jenis burunglah yang selalu memenangkan kampanye, Partai Aves Solidaritas selalu memenangkan kursi baik dalam legislatif maupun eksekutif.

Dan, ada vertebrata berjenis sepertiku dan ibuku...

Kami tidak tahu jenis kami apa, kami bukanlah burung yang bisa terbang. Kami hanya ayam, berjenis unggas yang tidak menyusui. Tapi kami ditempatkan dalam jenis burung dan aku seharusnya bersyukur karena setidaknya aku masuk dalam perkumpulan orang-orang paling bijaksana di dunia.

Meski begitu, aku tumbuh dengan banyak ejekan dari teman-temanku semasa kecil. Selain karena kami dianggap burung lumpuh karena tidak bisa terbang, jenis kami yang sudah mulai sedikit dan tentunya karena namaku.

Karinathae Aves...

Sudah ratusan kali aku meminta ibu untuk mengganti namaku, tapi ratusan kali pula permintaanku ditolak. Ibu memberiku nama yang menyebalkan, bagaimana bisa nama belakangku Aves ketika aku berjenis unggas tanpa sayap?

Tapi sekarang aku sama sekali tidak malu dengan namaku. Memang kenapa jika aku memakai nama partai yang terus memenangkan pemilu sebagai nama belakang? 

Tidak ada undang-undang atau hukum yang melarang, dan aku sudah seharusnya bangga karena aku dan ibuku menjadi prioritas pemerintah.

Itu benar, kami sangat diprioritaskan dalam hal kesejahteraan baik ekonomi maupun kesehatan.

Setiap bulannya, keluarga kami akan mendapat sokongan dari pemerintah karena manusia berjenis unggas murni sudah benar-benar punah, semua unggas sudah berbaur, mereka umumnya menikahi pieces, mamalia atau amfibi. 

Sudah tidak ada jenis unggas murni di dunia kami, sudah tidak ada ayam murni yang bisa menjadi alpha maupun omega pada jenis kami.

Ah, kalian pasti bingung.

Snake to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang