17. Sebuah Kesalahan?

1.6K 253 61
                                    

Hanya dalam waktu beberapa minggu, dan gadis ini menjadi orang yang paling sering masuk ke bangsal perawatan BGN. 

Dion menghela nafas, kepalanya berdenyut efek dari gairahnya yang tertahan, ditambah dirinya berlari sekuat tenaga untuk melihat kondisi Karinathae Aves secara langsung.

Miss Aves adalah pasiennya...

Dion tahu, ia paham dan pastinya mengerti.

Namun emosi pribadinya lepas kendali, ia sadar kalau terlalu peduli pada gadis ini, maka penilaiannya akan kabur, karena terlalu peduli tidak pernah berakhir baik bagi dirinya.

Dion mengamati Karin yang terlelap, diinfus oleh cairan antiresipan setelah disuntik obat penurun hormon. Dan sejujurnya, ia merasakan denyut tidak nyaman di bagian dadanya, melihat keadaan gadis ini.

Sampai kapan tubuh kecilnya akan menerima begitu banyak obat? Sampai kapan Karin akan beradaptasi dengan perubahannya dan berhasil menstabilkan hormon omeganya?

Sebenarnya sampai kapan...

Sampai kapan gadis ini akan menderita karena perubahan tubuhnya yang mendadak, membutuhkan seorang Alpha dan terpaksa harus melakukan kontak fisik dengan orang yang mungkin tidak ia sukai.

Dion bersimpati, hatinya goyah. Ia mengakui kalau 'terlalu pedulinya' tidak bisa terus ia sembunyikan.

"Karina...." Dion menyebut nama pasiennya, ternyata menyenangkan memanggil Miss Aves dengan nama depannya, menyenangkan bagaimana rasa lidahnya menyebut nama gadis ini.

Sekali lagi, Dion menghela nafas...

Sulit sekali untuk tidak peduli pada Karinathae Aves.

Tidak ada alasan khusus, ia hanya peduli, dan hal itu terasa tidak nyaman sekaligus menuntut.

Serasa ia memiliki kewajiban untuk membuat Karin hidup normal, setidaknya dengan tubuh Omega gadis ini, dengan berbagai hal yang harus gadis ini pelajari dan lakukan setelah menjadi seorang Omega, Omega-Divergent...

Dion mengulurkan tangannya, menyelipkan rambut Karin ke telinga, menyentuh kulit Karin yang terasa hangat di kulitnya.

Karinathae Aves memang selalu hangat, setiap Dion tidak sengaja menyentuh Karin, saat itulah Dion selalu bisa merasakan kehangatan tubuh Karin.

Kemudian ia melihat dengan jelas, tepat di sekitaran nadi leher Karin terdapat dua titik bekas luka gigitan, bekas imprint yang dilakukan Daniel padanya.

Sialan!

Dion sudah melihat bekas luka ini, meski begitu perasaannya masih sama.

Seperti melihat bunga yang sangat cantik, namun dipetik sembarangan hingga menjadikan bunga itu layu.

Dion tidak suka, ia marah dan sangat ingin menghajar si pemetik bunga.

Tanda yang ditinggalkan seorang Alpha ketika meng-imprint Omega ada berbagai macam, ada berbagai jenis, dan Dion dengan sangat bodoh tidak bisa mengidentifikasi tanda milik Daniel sedari awal.

Gadis ini telah diimprint oleh Alpha dengan level tertinggi (most high level), di masa heat pertamanya sebagai seorang Omega, di masa transisinya yang pasti menyakitkan.

Meski Karin seorang Divergent, tubuhnya yang baru berubah terlalu lemah untuk menerima semua itu, menerima feromon Daniel pastilah sangat sulit bagi tubuhnya.

Namun gadis ini bertahan, dengan kuat, dengan gigih...

Ya Tuhan, Karin...

"Dok, lihat grafik Miss Aves ini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Snake to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang