One year later..
"Yak! Jeon Jimin apa yang kau lakukan?!"
Teriak Jungkook dengan emosi yang merasuki hati dan pikirannya. Rahangnya mengeras dengan tatapan tajamnya menatap pada Jimin yang tak sengaja membuat berkas penting yang ada di atas meja ruang tamu berhamburan dan robek karena tingkah anjing peliharaan putranya.
Ya, Jimin kini memiliki seekor anjing berjenis Pomeranian dari pamannya Seokjin sejak 3 bulan yang lalu sebagai hadiah untuk nilai-nilai pelajaran yang bagus dan mendapat juara kedua. Tentu hal itu adalah sesuatu yang membanggakan untuk Seokjin namun, tidak dengan sang ayah.
Plak
"Tak bisakah kau sehari saja tak membuatku emosi, hah! Lihat ulah anjing sialan mu itu!"
Jimin hanya bisa menunduk dengan warna merah di pipinya karena tamparan sang ayah dengan Chocho, anjing kesayangannya yang berada di gendongannya
"Mianhe.." Lirih Jimin dengan mata yang berkaca-kaca.
"Masuk ke kamarmu! Jangan lagi menampakkan wajahmu di depanku!" Teriaknya lagi yang membuat Jimin seketika berlari ke arah kamarnya berada.
Blam
Pintu kamar pun tertutup. Jimin kini menurunkan Chocho dari gendongannya dan ia segera berjalan ke arah ranjangnya dengan tatapan yang kosong dan bersiap untuk melakukan sesuatu yang setiap hari ia lakukan sebagai bentuk hukuman saat melakukan kesalahan.
Sreet
Sebuah pisau kecil ia raih dari laci nakas. Menatapnya datar dan tanpa rasa takut ia menggoreskan sisi tajam pisau itu ke kulit lengannya yang telah berhiaskan luka sayatan yang tak terhitung jumlahnya. Jimin melakukan, self harming dari beberapa bulan yang lalu dan tak ada yang tahu menahu tentang itu. Entah bagaimana awalnya Jimin melakukannya, yang pasti ia menyukai hal baru itu meski bukanlah sesuatu yang baik untuk di lakukan.
Tes
Tes
Tes
Setetes demi setetes darah mulai mengalir dari luka baru itu di iringi gonggongan Chocho yang seolah menghentikan kegiatan gila yang di lakukan nya.
"Ssstt... Jangan berisik Chocho ini tidak sakit kok." Ucapnya dengan senyuman manis yang tercipta di bibirnya. Jimin seolah mengerti jika anjingnya merasa khawatir saat melihat darah yang keluar dari lengannya. Karena bagaimana pun Chocho adalah satu-satunya saksi saat Jimin melakukan tindakan gilanya itu.
Malam pun tiba, Jungkook saat ini berada di ruang tamu dengan memangku laptopnya dengan di temani secangkir teh di atas meja. Menikmati waktu santainya tanpa ada pengganggu di dekatnya."Maaf tuan." Seorang pelayan membungkuk di depan Jungkook. Sudah beberapa bulan ini Jungkook membawa seorang pelayan dari rumah miliknya yang berada di Seoul untuk berada di apartemen miliknya. Guna menggantikan dirinya yang biasanya melakukan semuanya sendiri kini harus mempekerjakan pelayan di sana sebab kesibukannya di kantor dan waktunya yang sangat padat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[D.I.S] Daddy, I'm Sorry ✔
FanfictionAbout, Family violence kisah seorang pemuda berusia 16 tahun yang setiap harinya mendapat kekerasan dan tekanan dari sang ayah. bahkan di sekolah ia menjadi korban bullying hingga pada akhirnya memilih untuk melakukan Self harm. Park Jimin (16) Jeon...