𖧷 24 𖧷

730 42 0
                                    






Jungkook terlihat mondar-mandir di depan ruangan itu dengan kedua tangan yang kini berada di belakang kepalanya. Raut wajahnya terlihat begitu gelisah dengan beberapa kali menatap ke arah pintu bercat putih itu.

Sudah setengah jam lamanya ia menunggu dengan perasaan cemas dan bersalah saat mengingat kejadian yang lalu, saat Jimin berteriak ketakutan kala melihat dirinya.

Flashback

"I...ibu..."

Suara lirihan yang Jungkook dengar seperti bisikan membuatnya mendongak, menatap ke arah putranya yang kini terlihat gelisah dengan mata yang masih tertutup itu bergerak gelisah.

"Jimin? Sayang? Hei.. kau kenapa nak?"

Pertanyaan Jungkook lontarkan saat melihat Jimin tak tenang di alam bawah sadarnya. Sampai pada akhirnya pemuda mungil itu berhasil membuka matanya secara perlahan.

Sebuah senyum tipis terlihat di depan nya sesaat Putra nya membuka mata. Namun, senyum Jungkook kian meluntur saat putranya tiba-tiba menggelengkan kepalanya kencang hingga tangan besar Jungkook yang akan mengusap wajah putranya di tepis kasar.

"A-ampun... Ampun a-ayah.. hiks hiks maaf maafkan Jimin... Hiks hiks.." Jimin tampak ketakutan membuat Jungkook kebingungan dengan keadaan dan racauan yang keluar dari mulut putranya.

"Jimin, sayang? Kau kenapa?"

"Andwe!! Hiks.. maaf ... Maaf... Hiks hiks.. ampun ayah... Jimin hiks... Tidak nakal.. hiks...hiks... Aaarrrggh!"

Jimin terus meracau dan berakhir berteriak. Jimin beringsut dengan tubuh yang bergetar. Memeluk lututnya dengan infus yang sudah terlepas hingga menghasilkan luka berdarah di tangannya.

"Astaga! Jimin, tenanglah.. a-ayah tidak akan melakukan apapun padamu sayang." Ucap Jungkook yang mencoba meraih tubuh mungil yang bergetar itu untuk ia rengkuh. Namun, tetap saja Jimin kembali menepis tangan Jungkook menolaknya.

Hingga akhirnya Jungkook yang kewalahan pun dengan segera memanggil dokter yang menangani Jimin untuk segera menenangkan putranya.

Sampai akhirnya dokter pun datang, Jimin masih mengamuk dan Jungkook yang melihat kejadian itu hanya bisa menatap dari jauh dengan tatapan sedihnya. Melihat keadaan putranya yang seperti itu membuat nya merasa semakin bersalah dan menyesal, benar-benar menyesal.

Flashback off

"Tenangkan dirimu nak, putra mu akan baik-baik saja." Ucap Donghae yang kini berusaha menenangkan Jungkook.

"Tapi, ayah Jimin.....

Drap

Drap

Drap

"BRENGSEK!"

Bugh!

Sebuah pukulan mendarat ke wajah Jungkook. Seokjin pelakunya, membuat orang-orang yang ada di sana memekik terkejut dengan kejadian yang tiba-tiba itu.

Grep

"Bangsat kau Jeon Jungkook! Kau apakan keponakan ku SIALAN!"

Bugh!

Kembali, Seokjin melayangkan pukulannya hingga membuat sudut bibir Jungkook kini terluka.

"Seokjin! Sudah nak, tenangkan dirimu!" Ucap Donghae menenangkan pria itu dengan meraih kedua bahu lebar Seokjin dan membawanya menjauh dari putranya.

"Brengsek! Lihat apa yang kau lakukan pada Jimin! Kau ayah yang tak punya hati! SIALAN!" Teriak Seokjin sambil memberontak dari cekalan sang paman. Mencoba lepas dan ingin kembali menghajar sepupunya itu.

[D.I.S] Daddy, I'm Sorry  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang