Sorry for typo..
.
.
___________
_____
Di taman itu, semilir angin berhembus. Terasa menyejukkan bagi beberapa pasien yang tengah menikmati siang hari yang tak begitu terik. namun, tidak bagi Jungkook pria yang saat ini tengah duduk dengan pikirannya yang berkecamuk memikirkan pilihan yang harus ia putuskan segera.
Menuntut egonya untuk membiarkan Jimin, putra semata wayangnya itu pergi dari sisinya. Namun, Jungkook benar-benar tak rela akan hal itu. Takut, Jungkook sangat takut untuk melepasnya pergi bersama Seokjin sepupunya yang beberapa waktu yang lalu menginginkan Jimin untuk pria itu miliki dan menjadikannya sebagai ayah angkat putranya.
Jungkook tak bisa membiarkan nya tapi, di sisi lain Jimin butuh segera pengobatan untuk kesembuhannya dan Jungkook tentu ingin sang putra sembuh. Tapi, tidak dengan rasa benci yang Jimin miliki padanya. Seolah menjadi jarak untuknya merengkuh putranya.
Hingga akhirnya segala pikiran itu terhenti kala sebuah tepukan di bahu menyadarkan dirinya.
"Jungkook, aku akan membawa Jimin dengan ataupun tanpa ijin darimu." Ucap Seokjin yang kini berada di samping Jungkook dengan nada yang memaksa.
"Mwo?!"
"Kau mendengar ucapan ku."
"Atas dasar apa kau membawanya Kim Seokjin, aku tak mengijinkannya!"
"Tentu atas dasar kesembuhannya. Aku tak perlu menunggumu untuk menyetujuinya. Besok aku akan segera membawa Jimin ke London." Ucap Seokjin dengan santainya.
Grep
Tiba-tiba Jungkook menarik kerah kemeja yang di gunakan oleh Seokjin dengan kilatan amarahnya. Sementara Seokjin memberikan senyum remeh padanya.
"Lancang sekali kau melakukan itu. Aku tak akan pernah membiarkanmu menyentuh putraku!"
"Cih! coba saja Jungkook, coba saja. Lakukan apapun itu untuk menghalangiku."
Seokjin pun menepis kasar tangan Jungkook dan pria berbahu lebar itu pun pergi dari sana dengan sebuah ponsel yang kini menempel di telinga kirinya.
"Hansung, siapkan penerbangan untuk besok siang." Perintah Seokjin pada sekertarisnya dan ia pun berlalu pergi dari taman rumah sakit itu meninggalkan Jungkook yang terlihat frustasi.
"Brengsek!"
Sementara itu, Donghae dan Seo-yoong tengah berada di ruang keluarga yang ada di rumah besarnya. Tampak Haechul pun juga ada di sana."Donghae, apa Seokjin akan membawa Jimin pergi?" Tanya Haechul yang terlihat tak rela.
Min-yeong pun menatap sang suami, seolah mengatakan pertanyaan yang sama. Lalu Donghae pun mengangguk,
"Ye, Seokjin akan membawa Jimin ke London untuk pengobatan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[D.I.S] Daddy, I'm Sorry ✔
FanfictionAbout, Family violence kisah seorang pemuda berusia 16 tahun yang setiap harinya mendapat kekerasan dan tekanan dari sang ayah. bahkan di sekolah ia menjadi korban bullying hingga pada akhirnya memilih untuk melakukan Self harm. Park Jimin (16) Jeon...