Seorang pria berbahu lebar berjalan di kawasan elite pusat perbelanjaan Gangnam sore itu. Melangkah dengan santainya dengan tangan kanan membawa dua paper bag berlogo brand ternama kesayangan. Matahari masih lumayan terik sehingga mengharuskan nya untuk memakai kaca mata hitamnya.
Tap
Tap
Tap
Langkahnya kini ia bawa untuk memasuki salah satu toko pakaian yang menyuguhkan model pakaian yang cocok untuk anak-anak muda.
Tangannya dengan sangat lincah meraih satu persatu pakaian yang tergantung pada gantungan besi dengan menimang kecocokan nya.
"Warna yang bagus untuk Jimin, kuning apa biru?" Gumamnya seraya mengangkat dua buah sweater oversize yang tampak menggemaskan di matanya.
"Selamat datang tuan! Apa ada yang bisa saya bantu?" Ucap seorang pria yang kini berada di sampingnya. Seokjin pun menolehkan kepalanya pada seseorang yang berada di sampingnya itu.
"A-anda siapa?" Tanya Seokjin yang berubah gugup dengan wajah yang merona pada pria yang kini tersenyum tampan ke arahnya.
"Saya manager di sini, saya melihat anda kesulitan untuk memilih." Ucap pria tampan yang mempunyai sepasang dimple di kedua pipinya.
Seokjin berubah merona, merasa orang itu memperhatikannya sedari tadi ia pun mengalihkan pandangannya pada dua sweater yang berada di tangannya.
"A-aniyo aku akan membeli keduanya. Aku yakin keduanya sangat cocok untuknya." Ucap Seokjin yang kini memeluk kedua sweater itu.
"Untuk kekasih anda?"
"Tidak! Ah..maksudku bukan. I-ini untuk keponakanku yang manis." Ucap Seokjin yang kini tersenyum kala membayangkan Jimin memakai sweater itu.
'Cantik.'
Seketika Seokjin pun menoleh pada pria itu dengan kerutan di keningnya.
"Kau mengatakan sesuatu?" Tanya nya yang membuat pria itu salah tingkah.
"Oh.. aniyo.. em maaf, aku Kim Namjoon siapa nama mu?" Ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya ke arah Seokjin.
Seokjin membeku, menatap pada pria itu dan beralih turun ke arah tangan besar pria itu. Seokjin pun perlahan menyambut uluran tangan itu dan menggenggam nya.
"K-Kim Seokjin." Ucapnya dengan gugup.
Namjoon tersenyum lebar dan mengangguk, "Nama yang cantik seperti pemiliknya."
Deg
Seokjin serasa meleleh dengan ucapan pria itu. 'Ya Tuhan!!!' pekik Seokjin dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
[D.I.S] Daddy, I'm Sorry ✔
FanfikceAbout, Family violence kisah seorang pemuda berusia 16 tahun yang setiap harinya mendapat kekerasan dan tekanan dari sang ayah. bahkan di sekolah ia menjadi korban bullying hingga pada akhirnya memilih untuk melakukan Self harm. Park Jimin (16) Jeon...