Salahku Terlalu Memuja
Terlalu memuja benar-benar menyadarkanku bahwasanya tidak ada kebahagiaan yang ku temukan jika aku mencintainya melebihi cintaku padaNya. Bukti cinta mana yang ingin aku tujukan jika jalan dalam mencintai ini saja sudah salah? Ada ridho orang tua yang ku acuhkan, sebanyak apapun hamparan yang aku berikan nyatanya ini membuatku merasakan kehilangan yang melukakan. Kandas bertepuk dengan sebelah tangan, kandas karena kematian dan kandas karena peselingkuhan. Tiga kali mencintai selama perkuliahan menyadarkanku bahwasanya aku yang terlalu naif dalam mencintai tidak tahu menahu dalam mengatasi kegagalanku dalam mencintai. Luka, depresi, frustasi, kecewa, sepi dan hampa bahkan sempat ku berpikir bagaimana jika aku mati saja? Hal ini benar-benar menutup mata dan hatiku bahwasanya masih banyak cinta-cinta lain yang ku terima. Jangan karena aku terlalu menginginkan cinta dari sosok laki-laki membuatku buta untuk menerima keadaan yang sangat mencintaiku.
Aku benar-benar memutuskan untuk tak terbelenggu dengan ini. Rasanya lengkap sudah luka yang ku tanggung dan aku tak ingin terjebak berulang kali. Datanglah jika layak untuk di pertahankan dan pergilah jika memang tak layak untuk dipertahankan. Karena sebelum ada ikatan halal tak lagi aku menjadi sosok bodoh yang selalu memperjuangkan keegoan yang berlandaskan cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU INGIN SEMBUH
Random12 Maret 2022🦋 "Sembuh adalah hal yang paling sulit ku gapai"