8. Menjadi diri sendiri

15 1 0
                                    

Mereka berpikir, aku bahagia disaat aku bisa tertawa lepas, tanpa mereka tahu dibalik tawa ini ada rasa sepi yang menyeruak dalam hati.

"Tertawa untuk siapa aku ini?"

Begitu menyedihkan.

Mereka pikir melakukan segala sesuatu dengan sendiri adalah hal yang menyedihkan, tanpa mereka sadari aku merasa tenang karena bisa menjadi diriku sendiri.

Aku sepi di tengah keramaian. Namun aku bahagia ketika duduk sendiri di tengah kesepian, menatap lingkungan sekitar sembari membatin hal-hal yang melegakan.

Aku sangat menyukai hujan di siang hari, karena aku bisa bermain, bersorak bahagia dan merasakan dinginnya air yang jatuh ke bumi. Namun aku sangat tidak menyukai hujan yang turun di malam hari, ini akan menjadi rasa takut, aku sangat takut disaat aku mencoba untuk tertidur, dan aku sangat takut hujan ini akan jatuh disaat aku sudah tertidur menghadirkan mimpi buruk dalam lelapku.

Mereka pikir aku lemah secara fisik dan mental. Tanpa mereka tahu apa yang tengah ku tanggung untuk bertahan sampai dititik ini.

Mereka berpikir aku terlalu mempermasalahkan hal-hal yang sepele. Mereka pikir aku tak lebih kuat dari mereka, mereka bersuara mempertanyakan mana yang paling berat permasalahan antara aku dan dirinya. Tanpa mereka tahu setiap permasalahan dari kita bukan ajang kompetisi untuk tahu mana yang lebih berat.

Ku pikir dunia ini tak adil karena tak ada satupun yang bisa mengerti dan mengetahui tentang diriku. Namun, seiring berjalan waktu, aku belajar banyak hal.

Tentang beberapa hal yang boleh dan tidak boleh ku lakukan pada mereka yang mungkin pernah mengalami hal yang sama sepertiku.

Aku belajar untuk memahami bahwasanya setiap dari kita memiliki karakter masing-masing. Aku pun belajar untuk lebih mengenal dan memahami siapa diriku. Belajar untuk lebih mengenal bagaimana karakter orang-orang di lingkunganku. Aku belajar untuk tidak membandingkan permasalahanku dengan permasalahan orang lain. Karena aku pun tidak tahu apa yang tengah di laluinya, bisa jadi dia telah melalui jalan curam, berliku untuk bisa survive.

Saat aku mengamati orang-orang sekitarku. Aku sangat lega dan bersyukur beberapa dari mereka memilih menjadi diri sendiri.

AKU INGIN SEMBUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang