Song today for you
Happy reading
Sorry For Loving you_Gree ft Yerin
10:00━●━━━━━━━━━03:00
⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻===============================
Falin merasa sembelit di perutnya ia segera keluar dari ruangan kelas dan berjalan menuju toilet, setelah beberapa saat ia segera keluar dan menghela nafas lega dan kembali berjalan di koridor.
"Falin!" seru seseorang membuat Falin menoleh
"Hai Anrez!" sahut Falin tersenyum manis menatap nya
"Lagunya udah gue puter" kata Anrez membuat Falin mengangguk senang
"Makasih ya" seru Falin membuat Anrez tersenyum dan mengangguk senang juga
"Falin!" seru seseorang membuat keduanya menoleh dan melihat Raki berjalan mendekat, Falin tampak terkesima menatapnya mendekat
"Falin" dari arah lain, Zefan juga datang menghampiri membuat Falin menelan salivanya susah payah, keringat dingin mulai bercucuran dan ia gelisah di tempatnya
"Kak Raki?" tanya Falin menatapnya
"Zefan?" tanya Falin menoleh padanya pula, kini ia di kelilingi ketiga pacarnya.
"Kak Raki kenal Falin?" tanya Anrez membuka suara membuat Falin makin gugup
"Iya" jawab Raki membuat Falin memejamkan matanya sesaat
"Tadi itu lagu siapa yang request?" tanya Zefan menatap Anrez dengan tatapan tidak suka, Falin menoleh pada Anrez begitupun dengan Anrez, Falin mengisyaratkan lewat tatapan matanya dan berkedip lambat
"Oh itu...." jawab Anrez membuat semuanya penasaran, "Request-an pacar gue" lanjut Anrez membuat Falin semakin cemas di buatnya
"Ada yang salah?" tanya Anrez menatap Raki dan Zefan
"Enggak, gue pikir...pacar lo punya selera yang sama mirip pacar gue" kata Zefan sukses membuat Falin ketar-ketir
"Kak Raki juga?" tanya Anrez membuat Raki yang diam saja menatap Falin mengangguk, Falin menoleh pada Raki dan tersenyum tipis
"Falin, lo kenapa?" tanya Zefan membuat Falin terkejut dan ketiganya menatap Falin heran, Falin bingung harus menjawab apa dan gak tau harus bagaimana
"Woy Falin!!" teriak seseorang membuat keempatnya menoleh dan mendapati Aftar dengan wajah cemasnya
"I-iya?" tanya Falin masih gugup
"Lo dicariin Bu Tri! Ada raziaan dan lo masih bawa Lipstik" seru Aftar membuat Falin mengerjap
"Anjir lipstik gue!" sahut Falin langsung respect, "Hmm...maaf ya Kak Raki, Anrez, Zefan...gue harus pergi sekarang" kata Falin tanpa menunggu jawaban dari ketiganya dan segera berlari meninggalkan koridor menuju kelasnya, Aftar menatap ketiga cowok yang kebingungan itu dan segera menyusul Falin ke kelas.
Di dalam kelas Falin dan Aftar tampak tertawa puas, tak kuasa dengan kehebohan yang terjadi hingga Aftar bisa-bisanya berakting seperti tadi
"Gimana akting gue? Keren kan?" tanya Aftar sambil tertawa
"Sumpah, gue rasanya kek udah jadi batu disana! Keren banget lo" jawab Falin masih tertawa geli
"Karena gue Calon aktor sejati" seru Aftar dengan bangga nya, disaat keduanya tengah tertawa bersama tiba-tiba Bu Annie memasuki kelas dengan seorang laki-laki yang membuat Falin berhenti tertawa, dan tenggorokan nya terasa tercekat
"Aftar...gue dapet azab ya?" tanya Falin membuat Aftar menoleh kedepan disana Bu Annie bersama Keno
"Jangan berisik tolong!!" seru Bu Annie dengan suara menggelegar membuat seisi kelas hening dan menatap kedepan
"Kalian punya teman baru, tolong di jaga dan berteman dengan baik. Namanya Akeno Albara, jadi Keno ini selama bertahun-tahun home schooling dan ini kali pertamanya ia di sekolah normal mohon bimbingannya" kata Bu Annie membuat semuanya mengangguk paham
"Silahkan Keno, duduk disana" kata Bu Annie menunjuk bangku kosong di samping Aftar, tanpa ba bi bu Falin segera berlari meninggalkan kelas membuat semua orang heran menatapnya
"Eh eh Falin! Mau kemana kamu?!" teriak Bu Annie
"Toilet buuu!!" seru Falin saat melewati nya dan membuat semua orang tertawa dengan kelakuan nya, Keno segera duduk di bangkunya dan Bu Annie memulai pelajaran
Aftar menoleh pada Keno yang tersenyum padanya, "Aku Keno" kata Keno menyodorkan lengannya pada Aftar, Aftar mengerjap dan menyambutnya sekilas
"Gue Aftar"
××××
"Aaaaakkkkhhhhh!!!!" teriak Falin didalam toilet dan merutuki kebodohannya
"Kenapa jadi gini?! Kenapa semua nya ada disini?!" tanya Falin frutasi dan menendangi tembok toilet dengan kesal
"Ini beneran karma? Gak! Gak ada karma di dalam kamus gue! Oke Falin tenang! Fiuhh"
ucap Falin menenangkan dirinya sendiri dan duduk di toilet yang tertutup"Gila gak sih? Gak salah gue sekolah disini. Cogan-cogan terus meningkat, lo tau? Kak Raki sumpah ganteng banget! Dan lagi ada murid baru di kelas Bahasa 4 mirip kek oppa Korea, cute-cute gitu" ucap seseorang di luar membuat Falin semakin dwon mereka membicarakan keempat pacarnya
"Gue beneran dapet karma ya?" tanya Falin pada dirinya sendiri
Falin segera keluar dari toilet dan berjalan berlawanan dengan kelasnya, ia semakin tinggi menaiki tangga menuju arah rootrof untuk menenangkan dirinya ia duduk di kursi dan merasakan angin semilir menerpa wajahnya
"Ini kawasan gue" kata seseorang membuat Falin membuka matanya dan melihat seorang laki-laki yang berpakaian urakan dengan baju di keluarkan dan setiap kancingnya terbuka menampilkan kaos hitam yang melekat di tubuhnya
"Ikut bentar aja" ucap Falin tidak peduli ia tetap memasang wajah cueknya
"Lo Falin kan?"tanya nya membuat Falin menoleh
"Kok lo tau?" tanya Falin dengan heran
"Siapa yang gak tau cewek cantik kayak lo? Lo trending di situs sekolah karena lo cantik, tapi kabarnya gak ada yang berani deketin lo selain cowok aneh yang selalu nempel sama lo" jawabnya panjang lebar membuat Falin mengerutkan keningnya
"Cowok aneh? Aftar maksud lo?" tanya Falin dengan sewot
"Iya, namanya Aftar ya"
"Dia temen gue sejak kecil, rumah nya aja tetanggaan" kata Falin membuat laki-laki itu terkekeh
"Lo beneran gak punya temen selain dia?" tanya nya membuat Falin menerawang langit
"Gak ada, lagian para cewek sering julid sama gue. Gak tau aja, kenapa gue gak cocok gabung sama mereka" kata Falin seadanya
"Itu sebabnya, lo kandidat cewek cantik tapi aneh"
"Udahlah gak usah bahas itu"
Laki-laki itu mengangguk dan menyodorkan lengannya, "Gue Aza kelas 12 IPS 2" ucapnya membuat Falin menyambut lengannya sekilas
"Lo sering bolos ya?" tanya Falin membuat Aza mengangguk dengan merapatkan bibirnya
"Udah biasa bagi gue" jawabnya dengan santai, Falin menghela nafas dan sedikit lebih baik berada disini
"Lo boleh kesini kalau mau" ucapnya dan membalikan badan berjalan menuju pembatas rootrof dan menumpu kedua lengannya disana
Falin tak menjawab dan hanya menatapnya, ia tampak bingung dengan apa yang harus ia lakukan selama untuk menghadapi badai yang tiba-tiba datang di kehidupan nya ini, tak di sangka kini keempat pacarnya ada di kawasan yang sama, apa Falin akan mengaku pada mereka? Atau tetap diam dan menghindari salah satunya
"Aza...karma itu beneran ada ya?"
∬∬∬
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Friends (TAHAP REVISI)
Teen Fiction【DILARANG PELAGIAT DALAM BENTUK APAPUN】 Falin gadis yang cantik dan memiliki karakter ceria, namun ia tidak bisa akrab dengan teman sekelas terutama dengan murid murid perempuan. Ia hanya percaya pertemanan itu ada dan hanya pada diri Aftar teman se...