Song For You Today!
Have Fun!
The Space_ Q The Boyz
10:00━●━━━━━━━━━03:02
⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻===============================
Aftar, Falin, dan Keno tampak duduk di meja bundar. Tepatnya di ruang belajar milik Keno, di depan sana Karel sudah banyak menulis sesuatu di papan tulis dan beberapa kali menjelaskan pada ketiganya tentang materi-materi yang akan mereka hadapi di Ujian nanti, Karel dengan senang hati membantu mereka belajar
"Oke! Pertanyaan selanjutnya, ada hujan apa saja di alam semesta?" tanya Karel membuat Falin duduk tegak setelah melengut mengantuk, lagi-lagi Aftar dan Keno mengangkat tangannya untuk menjawab
"Aftar lebih dulu" kata Karel membuat Keno menoleh pada Aftar yang mengangguk
"Macam-macam hujan di alam semesta terbagi menjadi lima bagian. Bumi hujan air. Venus, hujan asam sulfur. Titan satelit Saturnus hujan Metana. HD 189733B atau planet ekstrasurya hujan kaca. Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus hujan berlian" jawab Aftar membuat Falin melongo mengapa laki-laki itu harus menghafal hal seperti ini?
"Kalau gue ke Saturnus pasti gue kaya mendadak" komentar Falin membuat semuanya menoleh
"Maksud lo tadi hujan kaca emang beneran ada? Kalau kita kesana auto mati kan? Kenapa di luar sana hujan nya mengerikan?" tanya Falin memiringkan kepalanya tampak heran
"Masih beranggapan alien ada?" Aftar balik bertanya padanya dengan wajah datar, Falin menelan salivanya dan mencibir
"Tentang alien para ilmuwan sekali pun belum ada yang 100% yakin kalau alien itu beneran ada" kata Karel tapi tidak membuat Falin begitu yakin
"Bukannya masih ada planet Merkurius, Mars?" tanya Falin menatap nya
"Planet Merkurius memiliki suhu 430° di waktu siang dan -180° di malam hari. Dan itu sangat panas karena jaraknya paling dekat dengan matahari. Semua planet mempunyai suhu yang berbeda tergantung jaraknya dari matahari, semakin dekat dengan matahari maka semakin panas dan semakin jauh dari matahari semakin dingin, dan planet Neptunus adalah planet paling dingin" jawab Karel membuat Falin mengangguk-angguk paham
"Jadi beneran kalau alien itu gak ada?" tanya Falin tetap pada pendirian Alien
"Heh, cek aja sendiri" seru Aftar membuat nya mendengus sebal
"Ini beberapa point penting dan inti pembelajaran nya silahkan di tulis dan di pelajari" ucap Karel menunjuk papan tulis membuat ketiganya segera membuka pulpen dan mulai mencatat, sedangkan Karel sedikit menjauh untuk menerima telfon yang berbunyi
"Kak Karel hebat juga soal belajar" ucap Falin pelan dan membuat Aftar serta Keno menoleh ke arahnya
"Iya kan? Kalian aja kalah" lanjut Falin menatap keduanya bergantian, Aftar dan Keno tampak menghela nafas mendengar nya
"Udah ganteng, ramah, hangat, baik, genius. Haduh, jaman sekarang cowok sikap kek gitu udah langka" sambung Falin lagi dengan menatap Karel yang membelakangi ketiganya di ujung sana, Falin tersenyum dengan imajinasi nya sendiri
"Bang Karel bentar lagi mau tunangan" ucapan Keno membuat imajinasi Falin pecah luluh lantak dan menoleh padanya antusias dengan wajah tidak percaya, Aftar tampak menahan tawanya mendengar hal itu
"Ha? Tunggu, masih terlalu muda buat nikah kan?" tanya Falin tidak percaya menatap Keno yang kembali mencatat dengan tenang
"Makanya tunangan dulu" jawab Keno membuat Falin menghela nafas panjang
"Gimana? Udah terbang sayap lo patah" sahut Aftar tanpa menoleh membuat Falin menatapnya kesal
"Selama janur nya belum melengkung gak ada salahnya buat nikung!" sahut Falin dengan yakin membuat Aftar dan Keno menoleh padanya tidak percaya
"Sebentar lagi ujian, Falin" ucap Keno mengingat kan
"Pikirin nilai lo yang jeblok" timpal Aftar dengan mengintimidasi padanya, Falin mendengus menatap keduanya kesal
"Kalian kenapa sih? Gue gak boleh pacaran lagi gitu?" tanya Falin dengan heran dan naik pitam
"Gak boleh!" jawab Aftar dan Keno kompak membuat keduanya saling menoleh begitupun dengan Falin yang tidak percaya pada keduanya.
××××
3 jam belajar di rumah Keno membuat Falin kelelahan dan akhirnya tertidur, Keno dan Aftar tampak fokus mengerjakan tugasnya. Karel tampak terkekeh melihat situasi itu dan merapikan spidol serta papan tulis ke tempatnya
"Pembelajaran cukup untuk hari ini, gue juga harus cabut" kata Karel membuat Keno dan Aftar menoleh dan mengangguk
"Makasih, Bang" ucap Aftar diangguki Karel
"Hati-hati Bang" sahut Keno, Karel segera mengambil jaket nya dan berjalan meninggalkan ruangan, namun beberapa detik kemudian kembali muncul di pintu
"Keno, di panggil Bunda" kata Karel membuat Keno menoleh dan segera berdiri berjalan menuju pintu dan pergi bersama Karel
Aftar tampak tekun menyelesaikan tugasnya, sementara Falin kian terlelap di tempatnya. Aftar menoleh menatap Falin yang begitu damai dalam tidurnya, ia segera mengambil jaket dan menutupi punggung Falin dengan rapi agar gadis itu tidak kedinginan
Sejenak, Aftar menatap wajah Falin yang terlelap. Raut wajah Aftar tampak sulit di artikan, menatap wajah Falin membuatnya begitu damai bertahun-tahun ia bersahabat dengan gadis itu baru kali ini ia merasa senyaman ini di dekatnya
Aftar tersadar dari lamunannya dan segera kembali menatap bukunya lalu melanjutkan tugas yang sempat tertunda itu, tak lama Keno segera kembali dan duduk di tempat semula melirik Falin sebentar dan kembali mengerjakan tugasnya, Aftar menatap Keno di sebrangnya dan segera menutup buku
Ia membereskan semua barang-barang nya ke dalam tas, tidak lupa merapikan barang-barang milik Falin juga ke dalam tas gadis itu
"Udah selesai?" tanya Keno membuat Aktivitas Aftar terhenti dan menoleh
"Iya" jawab Aftar singkat dan memakai tasnya
"Falin baru aja tidur, gak mau nunggu bentar lagi?" tanya Keno melirik Falin yang tidak terusik
"Dia bisa lanjut tidur di rumah" jawab Aftar membuat Keno terdiam sejenak, Aftar segera menepuk pundak Falin
"Heh, bangun. Ayo pulang" kata Aftar menatap Falin begitupun dengan Keno, Falin terusik dan membuka matanya lalu menguap
"Udah selesai ya?" tanya Falin menegakkan punggung nya dan merenggangkan kedua otot lengannya
"Iya, Bang Karel udah pulang" jawab Keno tersenyum, Falin tampak mengangguk-angguk dan memberikan jaket pada Aftar
"Pake aja, dingin. Kita pamit ya" kata Aftar berdiri diangguki Keno. Falin segera memakai jaket Aftar dan tasnya
"Dah Keno" seru Falin melambaikan tangannya dengan wajah mengantuk
"Hati-hati. Buka matanya Falin" kata Keno terkekeh menatap nya, Falin tampak mengangguk-angguk dan mengikuti Aftar keluar dari ruangan
Saat melewati ruang tamu, keduanya juga berpamitan pada kedua orang tua Keno yang menyarankan keduanya untuk di antar sopir tapi Aftar menolak dengan sopan karena ia membawa motor
Tak lama, Aftar dan Falin berjalan menuju parkiran dimana motor Aftar terparkir sempurna di samping mobil-mobil mewah milik keluarga Keno, keduanya segera melaju meninggalkan rumah Keno. Sedangkan, Keno menatap keduanya dari jendela di lantai dua dengan wajah tanpa ekspresi, ia pun segera menutup tirai setelah keduanya tidak terlihat lagi.
∬∬∬
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Friends (TAHAP REVISI)
Teen Fiction【DILARANG PELAGIAT DALAM BENTUK APAPUN】 Falin gadis yang cantik dan memiliki karakter ceria, namun ia tidak bisa akrab dengan teman sekelas terutama dengan murid murid perempuan. Ia hanya percaya pertemanan itu ada dan hanya pada diri Aftar teman se...