『21』

13 13 2
                                    


Sambil dengerin lagu recommended

Happy reading

Angel Baby_Troye Sivan
10:00━●━━━━━━━━━03:02
    ⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻

===============================

              "Heh! Berhenti lo" seru Falya membuat Falin menoleh dan menjauhkan dirinya dari kotak suara pemilihan ia baru saja mencoblos atau memilih the next ketua dan wakil OSIS tahun ini

"Kenapa?" tanya Falin menatapnya dengan dahi berkerut

"Apaan nih?" tanya Falya mengambil surat suaranya dan ia acungkan, Falin menoleh kanan kiri tampak beberapa orang menyimak, Falin segera mendekat

"Apa yang salah?" tanya Falin dengan pelan karena sedikit malu dan banyak orang, Falya tidak melihat situasi itu

"Lo ceklis semua-hammpptt?!" Falin segera menutup mulut Falya dengan cepat dan merebut surat suara itu dan ia masukan kedalam kotak dan menarik Falya menjauh dari aula dengan masih membekap mulutnya

"Apaan sih?!" tanya Falya mendorongnya menjauh

"Diem aja bisa gak sih lo? Males gue ribut sama lo" seru Falin dengan kesal menatapnya

"Itu golput bodoh, kagak boleh! Pilih ulang kagak lo?!" seru Falya dengan menatapnya tajam

"Kagak! Bodo amat itu kan pilihan gue!" sahut Falin dengan melipat kedua tangannya di depan

"Bener-bener lo ya!" seru Falya memejamkan matanya dan menghembuskan nafas dengan perlahan meredam emosi

"Alasan nya apa lo ceklis semua kandidat? Lo terlalu stress buat pilih mereka?" tanya Falya dengan tenang

"Lo pengen tau alasannya?" tanya Falin dengan tersenyum manis membuat Falya memutar bola matanya

"Karena mereka ganteng! Mereka juga kompeten, mereka cocok jadi Ketua OSIS" jawab Falin dengan tersenyum senang

"Cuman karena itu? Pemimpin itu harus satu gak boleh dua atau tiga dan seterusnya" ucap Falya membuat Falin memudarkan senyumannya

"Kalau bisa lebih kenapa harus satu?" tanya Falin tetap pada pendiriannya

"Kalau soal makanan gakpapa, tapi tau situasi" jawab Falya dan segera berjalan meninggalkan Falin ia malas beradu argumen dengan Falin yang tidak paham apa maksud nya

"Sok bijak lo" sahut Falin dan segera membalikan badannya meninggalkan ruang aula.

××××

"Falin" seru Anrez membuat Falin menghentikan langkahnya dan menoleh

"Hai, Anrez!" sahut Falin dengan tersenyum manis dan menghampiri nya

"Udah ngasih suara?" tanya Anrez diangguki Falin

"Anrez, kita udah gak rahasia lagi ya?" tanya Falin dengan ragu bertanya

"Soal apa?" Anrez belum mengerti

"Hubungan kita, tadi ada adik kelas yang tau. Kita kentara banget ya?" tanya Falin dengan celingukan. Anrez tersenyum dan mendekat

"Gakpapa, bagus dong. Kita gak perlu sembunyi-sembunyi lagi" kata Anrez tampak senang, Falin tersenyum dan mengangguk

"Anrez! Di panggil Pak Zenad!" seru seseorang yang melewati keduanya

"Makasih!" sahut Anrez mengangkat tangannya

"Kamu sibuk banget ya, akhir-akhir ini?" tanya Falin membuat Anrez menoleh dan mengangguk

"Ada pelatihan buat Penyiar, sejak dulu mimpi ku jadi Penyiar Berita. Aku pergi dulu ya Falin, jangan lupa makan siang" kata Anrez mengusap kepalanya dan diangguki Falin ia segera berjalan meninggalkan nya

Stay Friends (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang