Lagu untuk hari ini
Happy reading
Slowmotion_Treasure
10:00━●━━━━━━━━━03:11
⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻===============================
"Falin, gak mau pulang bareng Keno?" tanya Keno membuat Falin kembali menggeleng
"Ada urusan penting, Keno pulang duluan ya" kata Falin membuat Keno menghela nafas kecewa
"Kapan-kapan kita pulang bareng lagi" seru Falin membujuknya, tapi Keno tetep diam dan menghela nafas. Falin segera memutar otaknya untuk berpikir keras
"Gimana kalau besok, kita nonton Toy's story' kesukaan kamu?" tanya Falin yang telah mendapat ide, Keno tampak mengangkat wajahnya yang berbinar
"Beneran?" tanya Keno antusias
"Iya, maaf ya sekarang gak bisa pulang bareng" jawab Falin membuat Keno tersenyum manis, Keno celingukan dan menarik Falin kedalam dekapannya Falin tampak terkejut dan ingin melepaskan nya tapi Keno lebih kuat darinya
Falin menengadah kan wajahnya menatap Keno yang tersenyum dan menenggelamkan kepalanya di bahu Falin
"Keno sayang sama Falin. Janji gak tinggalin Keno?" tanya Keno membuat Falin terdiam dan mengangguk pelan
"Kenapa?" tanya Falin mengusap punggung Keno
"Keno takut Falin pergi" jawab Keno dengan tulus bisa Falin rasakan jika Keno bersungguh-sungguh padanya
"Falin cantik, pasti siapa aja suka sama Falin" lanjut Keno membuat Falin tersenyum tipis
"Falin yakin Aftar cuman sahabat Falin? Keno liat Aftar kayaknya gak gitu" kata Keno lagi membuat Falin melerai pelukan dan menatapnya, Keno tampak menundukan kepalanya
"Kenapa sama Aftar? Dia sahabat aku dari kecil Keno. Jangan curigaan gitu" kata Falin membuat Keno menatapnya
"Maaf karen udah curiga, Falin hati-hati ya. Kabarin kalau udah di rumah" kata Keno mengusap pipi mulus Falin
"Iya, Keno juga hati-hati" seru Falin diangguki Keno, Kebo segera berjalan menjauh darinya keluar dari kelas Falin menatapnya sampai Keno benar-benar pergi dari pandangannya
Ia menghela nafas dan duduk di kursi merenungkan hal yang baru-baru saja terjadi dalam hidupnya
"Kenapa ya? Setiap kali mereka bilang gitu gue jadi merasa bersalah" gumam Falin dengan sendu ia tidak tahu mengapa dirinya tak sebahagia yang ia kira ketika mempunyai empat pacar.
××××
Falin menatap Zefan yang senang melempari pantai dengan batu, ombak tenang dan angin semilir menerpa wajah Falin yang terduduk di atas batu karang memperhatikan Zefan yang tampak bahagia saat ini
"Falin!! Gue lulus seleksi! Dan gue bisa ikut turnamen!!" teriak Zefan mengalahkan gemuruh ombak di arah sana
"Selamat!!!"seru Falin balas berteriak dengan tersenyum senang meski pikirannya tangah perang badai Zefan segera menghampiri Falin dan duduk di sampingnya
"Gue mau lo dateng pas turnamen nanti, lo harus ada dukung gue" kata Zefan dengan wajah sumringah
"Gue harus ikutan jadi tim suporter dong" seru Falin membuat Zefan mengangguk semangat
"Lo bisa ikutan sama Aftar" kata Zefan membuat Falin mengerutkan keningnya
"Kenapa Aftar?" tanya Falin dengan heran
"Dia kan populer di kalangan cewek, dan gue yakin dia bakal buat semua cewek di tim suporter mau terima lo" Falin terdiam dan mengangguk-angguk Zefan tau dirinya tidak bisa akrab dengan sesama murid cewek di sekolah bahkan di kelasnya sendiri
Falin mengangguk dan tersenyum, "Oke" sahut Falin dengan enteng membuat Zefan mengangguk juga.
××××
"Ayo dong Pliis Aftar lo harus bantuin gue" seru Falin tampak memohon pada Aftar, kini keduanya tengah berada di kamar Aftar dan Falin yang terus memohon padanya
"Apaan sih, kenapa lo gak bawa pacara lo aja" kata Aftar yang sejak tadi menolak
"Pacar gue yang mana?" tanya Falin membuat Aftar meletakan pulpennya dan menatap Falin
"Keno, yang muka nya kek bayi itu. Dia pasti hobi treak-treak" kata Aftar membuat Falin menghela nafas
"Bener juga, tapi dia juga gak akrab sama cewek lain selain gue. Pliis Aftar bantuin gue dong. Disana juga ada cowoknya kok. Lo kan paling bisa berbaur pliis tolongin gue" seru Falin kembali merengek membuat Aftar menghela nafas
"Enggak" seru Aftar kembali berputar dan menatap buku-buku nya
"Aftar, gue gak tau harus minta tolong sama siapa lagi. Pliis...gue traktir lo sepuasnya deh atau enggak lo mau apa gue turutin" kata Falin sudah hilang kewarasannya
"Oke" seru Aftar setelah menarik nafas dan kembali berputar menatap Falin yang tampak kegirangan
"Lo harus putusin pacar-pacar lo, itu permintaan gue" kata Aftar membuat Falin melongo
"Gak bisa gitu dong gue gak bisa putusin mereka" seru Falin kembali merengek
"Yaudah kalau gak mau" kata Aftar dengan acuh, Falin mengehela nafas dan menghentakan kakinya di lantai
"Gue gak mau putusin mereka gue sayang sama mereka. Nih dengerin ya, pertama Anrez, dia itu baik banget sama gue dan gue sama dia udah saling cinta, kedua Zefan juga sama, gue nyaman sama dia, dia juga gak mau kehilangan gue. Ketiga, Keno dia cute banget dan butuh gue di kehidupan nya. Dan keempat, Kak Raki dia dewasa dan pengertian. Mana bisa gue putusin mereka, gue terlanjur cinta dan sayang sama mereka yakali gue tinggalin" seru Falin panjang lebar membuat Aftar jengah mendengarkan nya
"Persetan dengan cinta dan sayang! Lo pikir di duain, di tigain,di empatin kayak gitu mereka suka? Kalau mereka tau kebenaran nya lo bisa apa? Mohon-mohon buat terus sama-sama?" tanya Aftar membuat Falin terdiam dan menghela nafas
"Lo itu cewek Falin, gila lo ya?" tanya Aftar lagi membuat Falin kian terdiam tidak bisa berkata-kata
"Lo yang gila karena gak mau bantu gue!" seru Falin menatap Aftar dengan segit
"Kalau gitu lakuin sendiri, lakuin sesuka lo!" sahut Aftar membuat Falin menjadi marah
"Oke, gue gak perlu bantuan lo"
"Yaudah"
"Yaudah!"
Aftar menghela nafas dan memijat keningnya yang terasa berdenyut, Falin mendengus dan memalingkan wajahnya ke luar jendela
"Lo ngapain masih disini?" tanya Aftar dengan sinis menatapnya, Falin berdecak dan segera berdiri di atas kasur Aftar dan turun dengan cepat ia menarik selimut Aftar dan ia lemparkan ke sudut ruangan, Aftar melotot menatapnya, Falin mengambil bantal dan ia lemparkan pada wajah Aftar
Aftar menggertakan giginya menatap Falin kesal, Falin segera berlari dan menabrak pintu
"Aaa-!" seru Falin tertahan ia pikir pintu nya terbuka jadi bisa langsung lari, Aftar tampak menahan tawanya
"Jangan ketawa lo!" sedu Falin menunjuknya dengan segit, Aftar segera kembali ke raut wajah sinis
"Kagak!" sarkas Aftar membuat Falin mendengus dan membuka pintu lalu menutup nya dengan keras meninggalkan Aftar yang menghela nafas dan geleng-geleng kepala melihat tingkahnya yang tidak pernah berubah sejak keduanya masih kecil, tampak konyol dengan masalah sepele seperti sekarang.
∬∬∬
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Friends (TAHAP REVISI)
Novela Juvenil【DILARANG PELAGIAT DALAM BENTUK APAPUN】 Falin gadis yang cantik dan memiliki karakter ceria, namun ia tidak bisa akrab dengan teman sekelas terutama dengan murid murid perempuan. Ia hanya percaya pertemanan itu ada dan hanya pada diri Aftar teman se...