『1』

149 21 1
                                    

ΞDILARANG PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!Ξ

Harap Bijak dalam membaca✨

================================

Lagu recommended buat kamu

Happy reading

The Only Exception_ROSÉ BP
10:00━●━━━━━━━━━04:05
⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻

================================

          "Falin! Cepetan, telat lho!" teriak seorang laki-laki di depan pekarangan sebuah rumah.

"Sabar dong!!" seorang gadis balas berteriak sambil mengenakan sepatunya.

"Bekal nya di bawa gak Falin?" tanya wanita paruh baya yang datang dari halaman belakang.

"Mah, udah gak zaman kali bawa bekal" jawabnya dengan segera mengikat kedua tali sepatu dan berdiri. Ini Falin Farlina , gadis dengan baby face, ia ceroboh dan ceria.

"Gak zaman gimana? Kalau laper siapa yang mikirin zaman?" tanya sang Mamah dengan menatapnya heran.

"Udah nanti aja gampang kok, Falin berangkat dulu" jawabnya yang mengaku nama Falin itu menyalami sang Mamah dan segera membuka gerbang dan naik di boncengan laki-laki yang bername tag Aftar Lesmana, ia tampan dan genius.

Aftar segera melajukan motornya menembus cuaca pagi yang tampak sejuk dan segar, Falin sibuk memakai lipthin di bibirnya menatap kaca kecil yang sengaja ia bawa.

"Lin, lo gak kapok apa? Jangan pake gituan nanti di marahin Bu Tri lagi" ucap Aftar menolehkan kepalanya sekilas.

"Dah tenang aja, selama lo gak buka mulut semua aman" kata Falin tidak peduli dan memasukan semuanya kembali ke dalam tas.

Tak lama Aftar segera berbelok memasuki gerbang sekolah dan berhenti di parkiran dengan mulus, Falin segera turun dan membenarkan letak poninya di kaca spion wajahnya yang bulat membuat ia sangat imut.

"Udah ayo, upacara Sekarang" kata Aftar segera berjalan menuju koridor diikuti Falin di belakang nya yang sibuk menata rambut di kaca kecilnya.

"Ini lagi, bawa makeup ke sekolah! Keluarin semuanya!" seru suara menggelegar membuat Aftar dan Falin berhenti dan melihat di depan sana ada beberapa murid perempuan yang di tegur.

"Mampus gue" kata Falin bersembunyi di balik tubuh tinggi Aftar.

"Gue bilang juga apa, mampus kan lo kalau ke tangkep" seru Aftar menoleh padanya.

"Gimana dong, coba liat emang bibir gue kemerahan?" tanya Falin membuat Aftar melihatnya dan mengangguk.

"Aduh" ringis Galis dan mengambil tissue di tasnya dan segera menghapus gincu di bibirnya.

"Susah hilang nih" seru Falin membuat Aftar menghela nafas melihat tingkah nya.

"Ini lagi! Falin!" seru Bu Tri berjalan menghampiri keduanya dengan tangan penuh dengan beberapa lipstik, bedak serta parfum dsb yang ia rampas dari para muridnya , Bu Tri guru BK yang amat galak dan haus disiplin nama lengkapnya Tridamarti Ayudia Putri Joander.

"Itu apa di bibir kamu? Hapus sekarang" kata Bu Tri membuat Falin segera mengelap bibirnya kembali dengan tissue, sementara Aftar tampak beringsut dan mengundurkan diri meninggalkan nya tidak mau ikut campur.

Falin tampak kesal menatap kepergian Aftar tanpa membantunya, "Gak bisa di hapus Bu, ini permanen gitu" kata Falin membuat Bu Tri menyodorkan sebuah pembersih makeup yang ia rampas tadi.

Stay Friends (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang