Chapter 19

1.9K 163 22
                                    

Jaemin menatap taxi yang Jisung naiki tadi berhenti saat lampu lalu lintas berganti warna menjadi merah. Ingatannya kembali berputar saat dimana ia jatuh cinta untuk yang pertama kalinya.

~~~

Jaemin, lelaki tampan berumur 16 tahun yang masih mengenakan pakaian seragam Neo High School itu berjalan pelan dilorong rumah sakit, ia tidak sendiri tentu saja. Salah satu pengawalnya mengikuti langkah kakinya yang berjalan menuju kesebuah ruang rawat.

Semua keluarganya sudah berada disana, pada sebuah ruang rawat khusus menyambut kelahiran Cucu pertama, Keponakan pertama dan Anak pertama dari kakaknya Jung Jeno.

Langkah Jaemin akhirnya berhenti pada ruangan yang terdengar sedikit berisik.

Sepertinya para kakek tengah memperdebatkan wajah cucu mereka itu mirip seperti siapa?! Jaemin yang penasaran pun lantas membuka pintu ruang rawat tersebut.

"Jaemin lihat, cucu Mommy sangat cantik seperti mamanya." Doyoung yang tengah menggendong cucunya itu mendekat kearah Jaemin.

Nampak bayi kecil lucu, begitu rapuh dan memerah. Rambutnya nampak halus, kulitnya putih bersih. Dilengkapi dengan pipi gembulnya yang membuatnya berkali-kali lipat terlihat menggemaskan.

Matanya masih terpejam, sama sekali tak terusik dengan semua orang yang memandang penuh kasih kepadanya.

"Kau ingin menggendong keponakanmu Jaemin?"

Jaemin hanya tersenyum memandang wajah mungil itu. Ia lantas menggelengkan kepalanya.

"Aku belum terbiasa Mommy. Aku takut menyakiti malaikat kecil ini nantinya." Tangan Jaemin dengan ragu mengusap penuh sayang pipi gembul yang memerah itu.

Tak disangka bayi baru lahir itu menggeliat lucu dan membuka matanya. Seketika membuat Jaemin terdiam.

Degg!

'Cantik ...'

Jaemin merasa ada yang salah dengan perasaannya. Dia merasa aneh, dia merasa jantungnya berdetak tak karuan hanya karena melihat mata yang berkedip lucu dihadapannya saat ini.

Jaemin menggelengkan kepalanya berusaha menghilangkan perasaan anehnya itu. Ia tersadar saat jari-jari mungil milik keponakannya menggenggam jari telunjuknya.

"Sepertinya keponakanmu sangat menyukai Pamannya." Ucap Renjun yang tengah berbaring pada ranjang pasien.

Jaemin hanya terkekeh pelan. Ia lantas memandang lekat wajah lucu itu. "Siapa namanya kak?"

"Jisung. Namanya Jung Jisung. Cucu pertama dari Jung Jaehyun." Ujar Jaehyun, bangga.

"Dia juga cucu pertamaku. Kalau kau lupa!" Yuta memandang besannya itu tajam.

"Benar. Dia cucu pertama keluarga Jung dan keluarga Huang. Jadi ada baiknya para kakeknya ini berhenti berdebat." Winwin menengahi.

"Tapi cucu kita sangat mirip denganku kan?" Yuta masih tak mau kalah, meminta pendapat pada istrinya.

"Enak saja. Jie hanya mirip denganku." Jaehyun berucap yakin.

"Jie anakku dan Renjun. Tentu saja dia mirip denganku dan Renjun. Dia adalah perpaduan kami berdua." Jeno yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara. Itu hasilnya bercinta bersama sang istri, tentu saja akan mirip dengannya atau Renjun.

Dan begitulah hari pertama disaat Jisung lahir kedunia, dia disambut dengan banyak cinta oleh keluarganya. Dan satu perasaan aneh yang tumbuh dihati sang Paman.

Perfect CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang