chapter 09

195 29 9
                                    

Hari ini dimana bertepatan dengan hari ulangtahun kampus universitas Jakarta. Semua mahasiswa berkumpul dilapangan , pihak kampus memberikan pengumuman akan mengadakan beberapa acara untuk memeriahkan hari jadi kampus universitas Jakarta. Dan puncak nya acara nanti malam prom night dan pesta topeng..

Semua mahasiswa antusias mengikuti beberapa lomba yg akan diadakan termasuk Rey dan kawan²

"San Lo mau ikutan lomba apa" tanya Rey selaku ketua acara kampus .

"Gue sebenarnya mau ikutan lomba dance kyk girlband² gitu tetapi gue ngga punya temen cewek , masa iya kalian yg jadi tim gue" ujar san terkekeh

"Haa yakin Lo mau ikutan dance, mau lawan kita , cupuu!!

Bukan Rey yg menjawab ,melainkan alin and geng yg baru datang menimbrung. Mereka semua pun menoleh

Alin yg dilihatin Rassya pun tersenyum genit

"Hay Rassya"

Rassya pun melirik malas , "san jauh lebih bagus dari pada kalian kalo dia ikutan dance"

"Ha yakin Lo! Yaudah kalo gitu , gue tantang Lo san buat lawan gue sama teman² gue dilomba dance ini." Ujar alin angkuh

"Gue sendirian Lo rame² , gila Lo ",

"Ini cuma dance bukan sepakbola , ngga masalah dong kalo sendirian itupun kalo Lo ngga takut", ujar alin tersenyum smirk

"Gue terima tantangan Lo" ujar san membalas senyuman smirk alin

"Okey gue tunggu Lo skrg di aula"

Alin dan teman² nya pun pergi dari situ yg juga langsung disusul oleh san , Sam , Rey,Ari dan juga Rassya

__

Pertandingan dance san dan alin dimulai , penilaian mereka vote dari suara teman²nya. Bukan cuma ada Sam , Rey , Ari dan juga Rassya ,tetapi ada Kiesha , jefan ,bintang dan damar.

Diatas panggung alin mendekati sandrina , lalu mendekatkan bibirnya kearah telinga sandrina.

"Mending Lo mundur sekarang , dari pada ntar Lo malu didepan orang banyak disini."

"Gue akuin kepedean Lo emang juara" balas san tak kalah sengit.

Pertandingan san dan alin pun dimulai , pertandingan mereka sangat sengit .

Rassya pun terpukau dengan gerakan dance sandrina yg sangat luwes..

Gue menyukai segala tentang Lo

Setelah selesai semua penonton bertepuk tangan untuk keduanya.

"Yg cewek yg namanya sandrina itu adiknya Sam ya" tanya Kiesha kepada salah satu temannya.

"Iya itu adik Sam" jawabnya

Penilaian mereka pun dimulai , semua penonton disana diberikan papan nama kedua peserta , jika menyukai salah satu dari mereka maka bisa angkat salah satu papan nama mereka dan itu termasuk vote suara yg akan dihitung.

Alin dan sandrina 50% 50% sama2 unggul. Namun Kiesha dan saudara nya yg lain belum memberikan vote.

Kiesha mengakat papan tulisan sandrina , lalu disusul jefan yg mengakat tulisan sandrina , serta bintang juga sama dan damar yg sebenarnya masih punya dendam sama San tetap memilih nama sandrina.

Dan pemenang ditetapkan adalah sandrina,  alin yg kesal pun langsung turun dengan rautan wajah yg sangat marah dan malu.

Kiesha dan saudaranya pun ingin pergi dari situ namun satu suara membuat langkahnya berhenti.

"Thanks udah memilih sandrina" ujar Rey dan Sam

"Gue tau kalo kalian mau , kalian bisa memilih alin untuk bisa mengalahkan sandrina lalu mempermalukan kami" lanjut sam

Kiesha berbalik lalu tersenyum smirk

"Kita ngga punya masalah sama adik Lo , karna adik Lo emang penampilan nya bagus dan memang layak dipilih , kita bukan yg pencundang curang yg memanfaatkan situasi buat kalahin lawan." Ujar Kiesha



__

Kamu mau sembunyi dimana
Aku bisa mengendus bau mu
Jangan pernah lari dari ku
Karna kita telah berjanji

Biar matahari bohong pada siang
Pura-pura tak mau panas
Tak perlu menyiksa diri sendiri
Sembunyikan cinta yg ada

Aku tak perlu bahasa apapun
Untuk mengungkap aku cinta kamu
Aku tak pernah beristirahat untuk mencintai kamu sesuai janji ku

Seribu wajah goda aku
Yg ku ingat hanya wajah kamu
Janji ku tak pernah main -main
Sekali kamu tetap kamu

Aku tak perlu bahasa apapun untuk mengukap aku cinta kamu
Aku tak pernah beristirahat untuk mencintai kamu sesuai janjikuu
Promisee


Pok...pok...pok

Suara tepukan tangan penuhi isi ruangan

"Main piano nya semakin hari semakin pintar ya baby" ujar mami yg sedari tersenyum kagum terhadap putrinya itu.

Iya belakangan ini aqeela ikut les piano untuk mengisi kekosongan harinya , selain les piano , dirinya juga ikut belajar melukis . Sudah banyak lukisan hasil dirinya.

"Makasih mami"

"Sama-sama sayang"

"Mi boleh ngga qeela minta sesuatu dari mami? Tanya qeela pelan

"Apa sayang? Apapun yg baby mau mami turutin

"Aqeela mau belajar lagi mi , aqeela mau ngelanjuti pendidikan qeela . Aqeela mau lanjut kuliah.

Mami yg mendengar permintaan itu , terdiam.dirinya belum bisa mengatakan iya atau tidak. Bagaimana pun juga mami harus minta izin dari papi . Yg paling penting mereka harus adakan rapat keluarga terlebih dulu

"Mi boleh ngga", ? Tanya aqeela membuyarkan lamunan mami

"Kita tanya papi dulu ya sayang , mami juga harus menunggu keputusan abang² kamu juga"

Mendengar penuturan mami , aqeela sedikit kecewa , kalo sudah menyangkut papi dan Abang²nya sudah pasti ngga diizini sama mereka .

"Yaudah iya mi, aqeela mau ke kamar dulu."

Dikamar aqeela ada ruangan khusus untuk melukis dan menyimpan hasil karya nya disana , berbagai macam lukisan disana
Lukisan keluarga dll nya
Disalah satu itu ada lukisan yg sangat tertutup dan menarik, aqeela mendekati lukisan tersebut lalu membalikan dan meletakkan diatas pahanya

"Rey"

Apa kabar kamu? Kamu lagi apa? Kamu tau Rey apa yg paling buat aku sedih? , ketika aku rindu kamu , tetapi aku tak mampu buat bertemu sama kamu. Rey andai kamu tau , perasaan ku tetap sama bahkan setiap melihat mu melalui objek lukisan ini aku merasakan jatuh cinta berkali-kali.

Selain jatuh cinta berkali-kali, aku juga merasakan sakit berkali-kali.



Cinta memang tak terlihat nyata , namun rasanya begitu nyata.

Aqeela diarys

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang