chapter 10

224 27 12
                                    

Malam puncak ulangtahun kampus universitas Jakarta telah tiba. Tak hanya mahasiswa yg menikmati pesta tersebut tetapi para orangtua mereka juga ikut menikmati. Semua mahasiswa disana sangat cantik ,tampan dan elegant bukan hanya itu saja para orang tua juga tak kalah mempesona , ini kampus elite jadi tamu yg datang juga bukan dari kalangan biasa. Sebelum memasuki gedung utama tempat dimana acara akan segera di mulai mereka harus melewati posesi pemotretan yg disediakan pihak kampus dengan tema Valentin love yg memang bertepatan valentine days 14 Februari sebagai bentuk hari kasih sayang terhadap pasangan, keluarga maupun teman .

Dirumah Alvaro mereka sangat sibuk menyiapkan outfit terbaik mereka , termasuk papi dan mami . Aqeela yg sedari mengintip dalam kamar hanya tertunduk lesu.

"Duh pakai yg mana , kok jadi bingung" ujar Kiesha menggaruk-garuk kepalanya yg tak gatal

"Makanya jadi cowok tampan kyk gue dong , pakai apa aja ya tetap tampan" balas jefan pede.

"Pakai aja yg menurut Lo bagus dan nyaman , kenapa mesti ribet. " Ujar damar yg jengah melihat Kiesha yg paling rempong dengan outfitnya

"Bagus semua gimana dong" balas kiesha

"Yaudah pakai aja semuanya" balas damar acuh

"Yakali kyk tanggo , berapa lapis??

"Ratusan" ujar bintang

"Mi , Pi , qeela boleh ikut ngga" suara qeela berhasil membuat semua menoleh ke arah qeela dan berhenti sejenak beraktivitas.

"Baby beneran mau ikutan?? Tanya papi , aqeela mengangguk lalu mereka saling melirik satu sama lainnya.

"Ya boleh dong sayang , baby kan emang diajak" jawab mami , kelima pria tersebut langsung melihat mami.

"Mi tapi kan" ujar Kiesha berbisik

"Sstt , emang kalian mau bikin adik kalian sedih tinggal sendirian terus di rumah" balas mami berbisik

"Tapi mi , kan kita udah suruh bang Donny sama bang Rezky buat nginep disini biar nemeni cila" ujar damar yg juga ikut berbisik

Papi pun berjongkok didepan qeela , tangannya terulur mengelus kepala putri bungsu nya itu.

"Maaf ya sayang , papi bukan ngga mau ajak baby. Tapi di kampus Abang tempatnya sangat ramai terus udara angin malam diluar ngga bagus buat kesehatan baby. Baby dirumah aja ya gapapa , lagian kita cuma bentar kok dan nanti juga ada bang farel , bang Rezky sama bang Donny nemenin baby," ujar papi , senyum aqeela yg mengembang kini berubah jadi murung lagi. Lalu dia mendorong kursi rodanya menuju ke kamarnya

"Papi kenapa ngga diizinin qeela buat ikut kita , kasian anaknya Pi jadi sedih gitu", ujar sang mami yg tak habis pikir dengan suaminya ini

"Ini semua demi aqeela mi , papi ngga mau diluar dia jadi bahan ejekan semua orang . Mami tau yg datang di acara ini bukan 1 2 orang tapi beribu orang mi"

"Kita ada buat yg jagain dia. Emang siapa yg berani mengejek putri Alvaro , kalo kita mau kampus itu pun bisa kita beli!"

"Mi , Pi ,.udah dong nanti baby dengar dia semakin sedih " ujar jefan menengahi

"Itu cuma alesan kamu doang iyakan , karena kamu ngga mau kan qeela bertemu sama Rey . Ngga anak ngga bapak sama aja!! Ujar mami melirik putra²nya dan bergantian melirik David lalu ia pergi duluan keluar.

"Udah Pi mending kita berangkat dulu , nanti telat" ajak Kiesha

Ayu yg sedari tadi mendengar perdebatan mereka , hanya bisa menggelengkan kepalanya. Liat la betapa egois mereka semua atas hidupnya aqeela. Aqeela berhak hidup bahagia , aqeela berhak ketemu cintanya.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang