"gue mau gabung sama geng kalian" ujar Rassya
Rassya dengan berani nya menemui Alvaro family yg sedang menikmati makan siang di cafe kampus. Ingat bukan kantin tapi cafe. Kampus ini terlalu elite jika ada kantin.
Kiesha lalu melihat ke arah sumber suara , dilihat nya dari atas sampai bawah orang itu dengan tatapan sinis.
"Lo bukannya anggota sam yaa" ? Tanya Kiesha menelisik rassya dari atas sampai bawah.
"Kenapa Lo tiba² mau gabung sama kita"? Lanjut damar
"Lo di buang sama sam ya" ujar bintang sinis
"Atau Lo mau cepuin kita" lanjut jefan mengulti Rassya dengan senyuman mematikan.
"Gue ngga ada niat mau cepuin kalian , gue murni benar² mau gabung sama kalian karena gue udah muak sama mereka yg selalu menomor satukan Rey.
"Terus kita bakal percaya gitu sama Lo" ujar damar
"Apa yg harus gue lakuin supaya kalian percaya kalo gue benar² mau gabung sama kalian . Gue udah benci mereka " rassya berusaha meyakinkan kan mereka namun tatapan mereka tetap menyelidik penuh dengan curiga.
"Okee gue akan ACC Lo asal Lo mau ikuti semua perintah kita" ujar Kiesha tersenyum smirk
"Apa pun itu gue lakuin karena gue benar² ingin gabung sama kalian." Balas Rassya
Kiesha tersenyum kepada ketiga saudara, ikatan batin mereka pun langsung paham yg Kiesha maksud
"Pertama, jika Lo bisa lakuin ini Lo bakal lolos seleksi pertama" lanjut damar
"Yg harus Lo lakuin pertama.! itu ada Sam dan kawan² , gue mau Lo menonjok Rey di depan mata kita" lanjut bintang menunjuk ke arah mereka yg berjalan menuju ke cafe
Rassya terkejut, Rassya tak ingin menyakiti sahabat nya tapi ada satu tujuan yg harus ia capai dan itu harus mengorbankan segalanya
"Kenapa Lo ngga mau kan , Lo ngga tega kan! Berarti Lo cuma mau cepuin kita" lanjut damar
Tanpa berbicara sedikitpun Rassya langsung melangkah kan kakinya mendekati Rey dll yg sudah sampai di cafe kampus
"Syaa Lo...."
Sebelum Rey berbicara, Rassya sudah menonjok Rey terlebih dahulu sehingga Rey tersungkur dan sudut bibir nya berdarah.
Sam , sand , Ari , dll menjadi terkejut.
Sand dgn cepat membantu Rey berdiri , Ari yg melihat sahabatnya di pukul tidak terima lalu menonjok Rassya kembali sehingga tersungkur , Ari membangun kan rassya lalu hendak memukul nya lagi , namun di tahan Sam dan juga sandrina
"Ari berhenti udah".lerai Sam , menahan tangan Ari untuk tidak melanjutkan lagi
"Sya Lo apa² an , Lo pukul Rey! Rey itu sahabat Lo sya. Kita udah susah senang bareng² , kalo Lo ada masalah sama Rey harusnya Lo ceritain ini ke kita." Ujar sandrina meluapkan emosi nya
"Rey lagi , Rey lagi , Rey lagi . Ngga Lo ,ngga bang Sam , ngga Lo juga ri , ngga semua nya apa² Rey , Rey dan Rey lagi"balas rassya
Sebenarnya Rassya hanya meluapkan semua yg ada di hati nya , keterpaksaan yg membuat nya harus berbuat seperti ini.tekanan batin yg tidak bisa ia ungkapkan
Sam dan geng menjadi terdiam mematung mendengar penuturan Rassya , untuk pertama kali nya Rassya berbicara dengan intonasi setinggi itu , Rassya yg mereka kenal , yg polos, yg ceria, yg lucu , yg lawakan kini tak terlihat
"Gue mohon sama Lo ya sya kalo Lo ada masalah sama gue , kita selesaikan ini baik²" ujar Rey berusaha menenangkan emosi Rassya
"Ngga ada yg perlu di bicarakan lagi , keputusan gue udah bulat gue mau keluar dari geng kalian" lanjut Rassya tanpa melihat siapapun , pandangan nya hanya kebawa