chapter 13

185 25 15
                                    

Mereka masih saling melemparkan tatapan dan belum terlepas sama sekali . Aqeela? Ntah apa yg terjadi dengan gadis itu , yg ia tau hanya ini seorang "badut" yg ada di depannya ini namun mata nya tak pernah lepas memandangi.

"Makasih qeel kamu udah mau datang temuin aku di sini , walaupun aku tau kamu gadis yg baik dan yg buat kamu kesini karna kamu ngga tega sama badut ini kan. Tapi apapun alesan kamu  aku tetap bahagia. Tidak masalah bagi ku ,kamu tidak menyadari keberadaan ku yg penting aku selalu didekat kamu" ucap Rey dalam hati , sembari tangannya terulur mengelus wajah aqeela

"Maaf ya badut , karna nungguin aku kamu jadi hujanan kek gini" ujar aqeela merasa bersalah. Rey yg dibalik baju badut hanya menggelengkan kepalanya tersenyum, bertanda bahwa dirinya tidak keberatan

"Rey memberikan bunga yg ia beli tadi sebelum ke taman kepada aqeela , serta coklat kesukaannya dulu"

Walaupun bunga itu sudah basah & sedikit rusak , aqeela tetap menerima bunga favorit dirinya.

"Makasih ya badut , kok kamu tau ya bunga & coklat ini semuanya favorit aku" ujar aqeela

Pasal nya yg tau bunga & coklat favoritnya cuma abang²nya serta Rey. Bahkan kedua orang tua aqeela tidak tau.

Rey seketika menjadi tegang atas pertanyaan yg aqeela berikan.

~~~

"San masuk dalam yuk , di luar udara nya sangat dingin ntar Lo sakit" ujar Rassya yg berulang kali membujuk Sandrina untuk masuk ke dalam

Sandrina berdiri sendirian di teras markas , padahal berulang kali para teman-teman nya menyuruh ia masuk tapi sandrina tetap dgn pendirian nya untuk tetap menunggu Rey disitu.

"Sya Lo dengar sendiri kan , tadi nyokap nya bilang Rey ngga ada di rumah . Lalu Rey dimana ?  Di rumah ngga ada , di sini juga ngga ada , dan yg kita tau Rey itu cuma punya 2 tempat dirumah nya sendiri sama disini. Gue takut sya Rey kenapa-kenapa di luar sana , Lo tau sendiri kan kita itu banyak musuh di mana-mana.

Rassya berusaha menenangkan sandrina yg sudah sangat mencemaskan keadaan Rey. Rassya menutupi mulut san dengan jari telunjuknya berharap sandrina berhenti berbicara dan harus tenang. Pandangan mereka terkuncii

"Husst , Lo percaya kan sama gue . Ngga akan terjadi apa-apa sama rey san , dia udah dewasa dia tau cara menjaga diri nya sendiri , Lo harus tenang. Sekarang kita masuk ya ntar Lo masuk angin di luar terus"

Rassya merangkul sandrina dan menuntun nya masuk ke dalam markas , dan san tidak menolak seakan Diri nya terhipnotis oleh Rassya . Walaupun begitu tatapan mata nya tetap fokus menatap manik mata Rassya mencari sesuatu kebenaran.

"Kenapa sih sya Lo baik banget sama gue , Lo perhatian sama gue , Lo tulus sama gue. Padahal Lo tau gue ngga pernah balas rasa cinta Lo , bahkan gue mencintai orang yg jelas² cinta nya untuk pacar pertama nya." _sandrina_

"Gue tau san , walaupun perasaan Lo bukan buat gue tapi gue akan selalu jaga Lo . Gue akan berkorban buat kebahagiaan Lo san"___rassya

~~~

"Kok badut bisa tau yaa kesukaannya aqeela? Tanya aqeela penasaran

"Hmm mungkin badut nya ngga sengaja beli nya ini , ehh ngga tau nya favorit qeela. Iyakan badut" ujar ayu yg langsung menjawab pertanyaan aqeela

Mendengar itu Rey sedikit lega dan mengangguk kan kepalanya tanda iya

Rey yg dibalik baju badut selalu tersenyum melihat orang yg ia cintai tersenyum bahagia , tidak ada kebahagiaan lain selain melihat senyuman itu. Rasa bahagia Rey tak terbendung lagi bercampur aduk dengan rasa rindu nya dari 5 tahun yg lalu. Rey dengan reflek memeluk tubuh aqeela yg mungil , mendekap kan dengan erat , menenggelamkan kepala aqeela ke dada bidangnya.

Air mata Rey turun bersama dengan derasnya hujan

Nangis bahagia yg Rey rasakan , pertemuan nya dengan kekasih nya ini sungguh tak ia sangka . Bahkan 3 tahun yg lalu  Rey mengelilingi Indonesia namun tetap ia tidak dipertemukan. Tidak sampai di situ bahkan Rey terus mendatangi bandara untuk mencari data tujuan keberangkatan aqeela & keluarga namun hasilnya nihil , Rey sudah frustasi bahkan satu tahun kepergian aqeela dirinya sempat di rawat rumah sakit jiwa karena psikologis nya terganggu. Dan seksrang saat diri nya hampir menyerah takdir berkata lain melalui ayu takdir mereka dipertemukan.

Seakan-akan semua kesedihan nya belum usai , bahkan saat pertemuan mereka Pertama Rey harus di kejutkan dengan keadaan aqeela sekarang bahkan aqeela sendiri belum tau keberadaan rey. Rey ingin mengeluh namun dirinya juga harus bersyukur, setidaknya mereka sudah dipersatukan sekarang. Urusan yg lain biar jadi nanti ,    yg penting sekarang dirinya bahagia menikmati setiap momen yg ada.

Aqeela tertegun melihat seorang badut berani memeluk dirinya , ada perasaan nyaman saat di dekapan badut itu tapi logika aqeela mulai berjalan , walaupun nyaman dirinya tidak boleh menjadi murah yg dengan gampang dipeluk oleh orang mana pun , bahkan Rey dulu tidak pernah berani memeluk dirinya

Perlahan-lahan aqeela menjauhkan tangan badut itu dari kepalanya , lalu menjauhkan diri

Apakah Rey marah atau kecewa

Tentu saja tidak.

Bagaimana mungkin diri nya kecewa , karena Rey tau aqeela tau ini hanya badut yg dengan lancangnya memeluk dia , bukan Rey yg merindukan nya.

"Badut ini sweater aku , kamu pakai aja nanti kalo kamu lepaskan pakaian badut kamu. Ntar masuk angin" ujar aqeela memberikan sebuah sweater berwarna pink

Dengan senang hati Rey yg mengcosplay jadi badut , menerima sweater . Rey rela bertingkah laku aneh demi mengukir tawa diwajah aqeela.

"Qeel sekarang kita Balik ya , nanti yg lain pada curiga kamu ngga ada di rumah" ajak ayu

Aqeela mengangguk menuruti perkataan mba ayu , dengan bantuan Rey , aqeela sudah duduk di kursi roda nya.
Aqeela berdecih tertunduk lesu, liat la berapa banyak orang yg di repotkan nya gara² ini. Bahkan badut pun ikut terepotkan oleh dirinya.

Melihat raut wajah aqeela sedih , Rey tidak tinggal diam ,tangannya dengan jahil melebarkan wajah aqeela lalu menggoyangkan kepalanya bertanda bahwa aqeela tidak boleh sedihh . everything for you

Aqeela tersenyum " makasih badut , karena kamu aku merasakan Rey begitu dekat dengan ku , aku merasakan Rey sedang bersama ku"

Sekali kamu tetap kamu ,
Aku tak perlu bahasa apapun , untuk mengungkap aku cinta kamu , aku tak pernah beristirahat untuk mencintai kamu sesuai janjikuu...

~~~

Setelah memenangkan san , Rassya kembali ke kamar nya lalu merebahkan badannya diatas kasur sembari menatap langit-langit rumah ..

Pikiran nya kembali ke gadis yg telah menolongnya. Yaa aqeela

"Jadi aqeela , adik sih 4 songong itu berarti yg Ari katakan bahwa cewek yg selalu dalam pikiran Rey adik mereka berarti yg dimaksud aqeela??

Rassya bergulat dengan pikiran nya sendiri

Dirinya masih mencerna setiap perkataan2 yg ia dengar

"Fikss ngga salah lagi , aqeela yg selama ini menjadi penyebab Rey ngga bisa terima cinta nya san." Ujar Rassya bermonolog sendiri.

Apa gue pacarin aja ya aqeela , sebelum mereka bertemu . Jadi ngga ada alasan buat Rey kembali dan Rey bisa sama sandrina , kalo itu terjadi pasti san bahagia . Apapun gue lakuin demi kebahagiaan Lo san . Lo bahagia gue juga bahagia wlwpun gue harus terima konsekuensi nya.

Yaaaa begitula cinta yaa adick² sungguh rumit untuk dijelaskan . 😂😂
#reyqeel #syaqeel #reysand #syasand

To be continue~~~~~

Spoiler

"Gue mau keluar dari geng ini , gue udah muak sama Lo Rey . Apa² Lo , semua nya tentang loo dan mulai sekarang gue bukan bagian dari kalian lagi , gue memutuskan buat gabung The Alvaro karena di situ gue lebih di hargai.", Rassya


PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang