sandrina yg sudah sadar pun juga ikut mendekati mereka , rey langsung menemui sandrina dan itu membuat aqeela merasa cemburuu.
"San alhamdulilah lo udah sadar , Lo ga ada yg parah kan" tanya Rey memastikan bahwa sandrina tidak apa-apa
"tenang aja kok Rey, gue gapapa" jawab sandrina tersenyum lalu mata nya menatap aqeela yg tidak jauh dari nya.
"qeel Lo gapapa kan "? Tanya sandrina , aqeela pun tersenyum " yaa gue gapapa San , alhamdulilah Lo gapapa San"
Kini mereka berdua menjadi kaku dan canggung
Kecanggungan pun buyar saat Saskia dan kawan2 datang menemui mereka dengan membawa alin serta teman-teman nya yg sudah Saskia ringkus dgn bantuan ratu , vio dan juga Laura.
"Ini Rey gue udah bawa mereka kesini , sesuai dengan WhatsAppan Lo" ujar saskia
"sas tolong ini jelasin maksudnya apa "? Tanya Kiesha bingung.
"gini sayang , ini cewek dan teman2nya yg udah buat aqeela hampir terbakar digudang" jawab Saskia
Mereka semua pun terkejut , damar yg sudah emosi mendekati alin dan menekan rahang wajah alin lalu melepas dgn kasar
"Jadi semua gara2 Lo" sinis damar
"Maafin gue , sebenarnya gue ga maksud buat mereka berdua terbakar , niat gue hanya mengurung mereka aja di gudang " ujar alin menangis ketakutan
Sandrina pun mendekati alin
"Gue ngga ngerti jalan pikiran Lo Lin ,.kenapa Lo lakuin itu sama aqeela, ada dosa apa dia sama Lo , klo Lo nyakitin gue mungkin gue bisa maklum karena Lo anggap gue saingan Lo dikampus ini , tapi aqeela? Dia orang luar yg kenal sama Lo lagi ngga.".ujar sandrina
"Tunggu dulu ini maksudnya gimana" tanya bintang bingung
Sandrina pun menjelaskan semua kejadian dari awal
"Berarti Lo dari awal mau nyakitin aqeela iya" ujar jefan dengan intonasi tinggi
"Iya gue kesel dan ngga suka liat kedekatan Rassya dengan wanita lumpuh itu" ujar alin
"Jaga batasan Lo , dia punya nama" ujar Rey emosi mendengar kata lumpuh diperuntukkan untuk aqeela
"Oke , gue minta maaf , terutama sama kalian berdua , bukan gue yg membakar gudang , rencana awal gue cuma mengurung kalian digudang belakang hanya itu , dan gue ngga tau kejadian nya akan seperti ini." Ujar alin memohon maaf
"Wow dengan gampang lo mnta maaf " ujar Sam
Rey pun menelpon seseorang, tidak lama kemudian datang la 4pria yg diketahui itu adalah teman2 Rey alias anak buah rey.
"Bawa mereka bertiga" ujar Rey menginterupsi mereka
"Tunggu Lo mau bawa mereka kemana Rey" tanya Kiesha
"Bukan kah sudah gue bilang, ini biar jadi urusan gue" ujar Rey tersenyum smirk
Melihat itu aqeela langsung mendekati Rey , dan menggenggam kedua tangan Rey.
Rey pun langsung menyamakan posisi nya didepan kursi roda aqeela.
Aqeela sangat tau Rey sedang tidak terkontrol emosinya , ini bukan sosok Rey melainkan kepribadian Rey lainnya , hanya aqeela yg mampu meredam kemarahan dari kepribadian lain dari seorang Rey. Aqeela tidak mau mengambil resiko kalo sampe Rey nekat kepada ketiga gadis itu."Tatap mata aku Rey, pleasee jangan lakukan apapun kepada mereka bertiga , aku sudah maafin mereka , pleasee jangan ya Rey" ujar aqeela dengan mata berbinar
Rey yg awal mata nya seperti binatang buas kini kembali berubah menghangat hanya dengan tatapan mata binarnya aqeela. Dan Rey tersenyum menghangat
Perubahan Rey tentu saja membuat mereka yg menyaksikan itu pun terkejut , mereka tidak menyangka ada sisi lain dari seorang Rey .
Fahreyza yg hangat , tersenyum manis dan di sisi lain ada seorang Rey , reygantara yg mata penuh dengan amarah , seperti binatang buas mencari mangsa nya."Lepasin mereka"intrupsi Rey kepada keempat temannya , "kali ini gue lepasin kalian bertiga tapi kalo sampai kalian berbuat nekat lagi terhadap aqeela maupun sandrina , gue ngga akan lepasin kalian lagi" lanjut Rey
Alin dan teman2nya pun lega dan langsung berlutut dihadapan aqeela dan sandrina
"Makasih ya qeel , San ,gue janji ngga akan gangguin kalian lagi & gue mnta maaf atas kejadian ini.
Aqeela dan sandrina tidak merespon apapun mereka hanya tersenyum tipis.
#to be continued