Dokter yg memeriksa kondisi aqeela keluar dari ruangan, keluarga yg sudah menunggu pun langsung menghampiri dokter.
"Bagaimana dok keadaan putri kami" ? Tanya papi yg raut wajah nya sudah jelas kelihatan sangat khawatir
"Alhamdulillah kondisi aqeela sudah membaik, mungkin dia tidak sadarkan diri tadi , karena ada sesuatu yg mengganggu dipikirkan nya dan itu yg membuat dirinya khawatir secara berlebihan dan itu semua memacu penyakit sesak nya datang lagi .
"Tapi aqeela tidak kenapa-kenapa kan dok? Tanya mami
"Alhamdulillah aqeela tidak apa² , dia hanya butuh istirahat saja. Tapi untuk saat ini aqeela masih belum sadar kan diri dan tidak bisa di ganggu."
"Kalo begitu saya permisi dulu".lanjut dokter yg sudah pergi.
"Kalian sebaik nya pulang saja , biar adik kalian papi sama mami yg jaga disini. Jangan lupa beri tau Abang kalian Dony ,Rezky, Zain , Ali , bahwa kondisi baby baik² saja , tadi mereka khawatir."
"Iya Pi nanti Kiesha yg telpon Abang"
Kiesha , jefan , bintang , dan damar. Mereka pun pergi dari situ saat mereka melewati tembok samping di mana tempat Rey sembunyi dan mengintip untungla Rey dengan cepat memasuki ruangan di sebelahnya dan mereka tidak melihat.
Rey bernafas lega dan kembali melihat keadaan sekitar , masih ada papi dan mami nya aqeela yg menunggu di kursi luar.
"Pi gimana kalau sekarang kita cari makan dulu , sekalian mami mau cari tokoh terdekat sini mau cari baju tidur untuk ganti."
Papi menggangguk menyetujui ajakan mami , dan mereka langsung pergi.
Ini kesempatan bagi Rey , dia tidak ingin melewatkan momen , tapi Rey masih berpikir bagaimana caranya masuk ke dalam tanpa ada yg mencegahnya, bukan kah yg ia dengar tadi aqeela tidak bisa di ganggu dulu. Tiba² Rey teringat akan sesuatu saat dia masuk ruangan tadi.
~~~
Di rumah sandrina sedang uring²ngan di atas kasur sembari memegang ponselnya , pasalnya dia mengirim pesan bahkan menelpon Rey berkali kali namun tidak ada respon apapun dari Rey.
"Rey kemana sih , tumben ngga balas cht gue" awas aja Lo Rey gue ngambek sama Lo , eh ngga deh gue ngambek juga Lo ngga pernah bujuk gue. Nyebelin banget sih cowok kulkas.
San menjadi kesal sendiri dan melemparkan ponsel ke arah pintu , untungla ada Sam yg dengan secepat kilat menangkap ponsel san yg hampir menumbruk ke lantai
"Astogeeee adickk bule Abang , ini hp dari Abang Loh waktu ulang tahun kamu..kenapa mau di banting udah bosen pengen ganti hp baru? Ujar Sam yg langsung menjatuhkan dirinya ke kasur size king itu.
"Kesel tau bang sama Rey,"
"Emang kenapa?
"Ga tau udah kyk jin kadang² muncul , kadang² ngilang"
Mendengar penuturan san , Sam tertawa lebar
"Rey ganteng kok di samain sama jin"
"Ih Abang tambah nyebelin bukannya tenangin adeknya kek, ini malah bela sih Rey."
Melihat san yg beneran kesel , Sam jadi berhenti ketawa walaupun masih ingin ketawa. Tapi dia takut kalo san sudah ngamuk dan ngaduin ke papa mereka . Bisa² kena ceramah ngga kelar kelar sih Sam.
"Ngga ngga , sekarang coba cerita sama Abang ada masalah apa sama Rey?
Sam mendekat kan sandrina ke pelukannya, walaupun mereka suka berantem tapi Sam syg adiknya. San pun menyenderkan pundak nya di dada Sam.
"Menurut Abang Rey suka ngga sih sama San?
Mendengar ucapan sandrina , Sam terdiam. Sebenarnya itu juga ada di dalam benak nya. Dia tidak mau salah menjodohkan adiknya kepada orang yg tidak mencintai san.
Sejauh yg Sam lihat , Rey benar² menganggap sandrina sahabatnya. Terlebih melihat perlakuan Rey sama San dan juga tatapan itu tatapan sahabat bukan tatapan cinta. Dirinya lelaki jadi paham soal begini. Apa lagi Rey yg Sam ketahui belum bisa melupakan masa lalu nya jadi ragu untuk soal dia setujuh atas perjodohan ini.
"Abang kok diem , kan Abang cowok pasti tau dong gimana perasaan cowok kalo suka sama cewek"
"Kalo itu Abang ngga tau perasaan seseorang, kan Abang bukan paranormal yg bisa membaca pikiran dan hati orang."
"Iyasih , eh tapi kok jadi kangen sama Rassya ya bang . Biasanya kalo san curhat gini ada aja tingkah lucu nya biar san lupa klo san lagi sedih.
"Udahla , ngga penting sama tuh cowok . Abang kecewa sama dia udah jadi pengkhianat.
"Menurut san , ada yg Rassya sembunyikan bang , tapi apa ya".
"Bahas Rey dan Rassya nya nanti aja ya , sekarang kita makan dulu papa mama sudah nungguin
Sam dan sandrina langsung turun ke bawah untuk makan malam bersama papa mama mereka yg sudah menunggu
Tetapi walaupun begitu , pikiran san juga tetap ke mana-mana. Raga dan pikirannya sangat terpisah jauh.
~~~
Rey melangkah kan kaki nya mendekati brankar aqeela, selangkah demi selangkah kaki Rey dengan berat melangkah. Bibir nya yg masih terkunci hanya ada senyuman terukir yg terlihat.
Senang , sedih , rindu , berubah menjadi satu.
Rey duduk disamping qeela dan menggenggam jemari aqeela lalu meletakkan di wajahnya.
Bahkan untuk berbicara Rey belum bisa , bibir nya masih bergetar dan air mata yg ia tahan sedari tadi kini perlahan membasahi wajah Rey.
Semua Rey tumpahkan melalui ekspresi nya , semua terlihat jelas diekspresi wajahnya tidak perlu ia berbicara, pandangan mata nya sudah mewakili isi hati nya."Cil aku ngga tahan liat kamu seperti ini . 5 tahun aku terpisah dari kamu qeel , 5 tahun itu rasanya dunia ku seketika ikutan berakhir!! tidak ada alasan buat aku bertahan selama ini cil. Mama papa yg selalu menguat kan aku , dan keyakinan aku buat aku bertahan, iya keyakinan ku kamu pasti kembali untukku yg buat aku kuat sampai sekarang. Liat la sekarang takdir Allah benar-benar bekerja cil , aku dipertemukan sama kamu lagi meskipun aku harus berjuang lagi untuk kita.
... Aku bukanlah manusia sempurna, bukan malaikat yg tak pernah salah.
Tapi aku tak sejahat seperti yg engkau bilang
Sungguh la aku menyayang mu
Bila ku tak bisa menahan mu pergi
Yakin kan diri mu aku selalu menyayangmu
Bila ku tak bisa memiliki dirimu
Hati dan cintaku
Tetap untukmuu"Aku mohon yaa berjuang sekali lagi sama aku untuk kita" lanjut Rey sembari mencium punggung tgn aqeela , lalu beralih mencium pucuk kepala aqeela dengan perlahan dan lembut.
I love youuu
Aqeela sempat membuka matanya lalu menutup kembali matanya.
~to be continued
Jangan lupa vote dan komen
Thanks youu