chapter 23

324 32 33
                                    

"gimana ky dengan keadaan adik kamu"

Tanya papi saat Rezky sang putra keluar dari ruangan aqeela , yg lain pun juga ikut mendekati Rezky

"Cila gapapa pi , tapi sekarang dia lagi tidur"

.. setelah mendengar penuturan Rezky , semua orang menjadi lega

Mereka pun ingin masuk ke ruangan , walaupun aqeela masih tertidur mereka hanya ingin memastikan bahwa semua baik2 saja.

Saat rey ingin melangkah kan kakinya ingin masuk kedalam menyusul yg lain , tangan Rey dicegah Kiesha dan juga bintang. Rey pun berhenti dengan perlahan mendongakan kepala nya melihat ke arah Kiesha dan juga bintang yg udah terlebih dulu menatap nya sinis

"Mau kemana Lo Rey? Tanya Kiesha

"Gue setujuin Lo buat nanganin masalah ini bukan berarti gue izini Lo buat temuin aqeela" lanjut Kiesha

"Lo ngga amnesia kan , fine mungkin papi mami maafin atas dosa-dosa Lo yg dulu Lo lakuin sama aqeela. Papi sama mami orang yg baik mereka mudah luluh dan melupakan segalanya, tapi tidak dengan kita!! Ujar damar

"Lo tidak lupa kan Rey , aqeela lumpuh itu penyebab nya Lo!! Aqeela kehilangan kebebasan nya itu karena Lo!! Lo udah jahat sama dia."ujar jefan

"Dan skrg Lo datang lagi , seakan-akan semua tidak terjadi apa-apa!! Lanjut bintang

"Terus dengan bodohnya kita izini Lo gitu"! Lanjut jefan

Mendengar setiap penuturan perkataan mereka membuat Rey terdiam , yg mereka katakan itu semua benar. Tidak bisa dipungkiri semua terjadi karena salahnya , kaki aqeela seperti ini karena ulahnya.

"Itu bukan salah Rey"!!

Rassya berjalan kearah mereka , mendekati mereka.

"Lo orang baru jadi Lo ngga tau apa-apa"!! Kiesha menatap nanar keduanya.

"Iya gue orang baru , tapi gue sahabat Rey. Gue dan Ari semua tau cerita Rey" ujar Rassya

"Kalian semua hanya melihat satu sisi, apa kalian tau yg terjadi sama Rey 5 tahun belakangan ini"

"Gue tau , Rey dulu sempat salah paham sama keluarga kalian dan dia melampiaskan dendam nya semua melalui aqeela. Tapi terjadi penembakan itu semua diluar kendalinya , Rey juga tidak mau aqeela terluka , tapi aqeela yg mengorbankan dirinya untuk melindungi Rey dari tragedi itu.

"Itu namanya cinta . Mereka berdua saling mencintai , yg dilakukan aqeela hanya sebagai bentuk rasa cinta nya pada Rey. Dia hanya melindungi Rey , itu semua sudah takdir.

"Bukan hanya aqeela yg sakit , dan tersiksa Rey juga"

"Tapi sakit Rey bukan sakit fisik nya , melainkan sakit jiwanya"

"Sya , ri udah"

"Ngga Rey , maaf kebenaran harus terungkap. Gue minta maaf sama Lo Rey gue ingkari janji gue tapi ini harus gue ungkapin.

1 tahun setelah tragedi penembakan yg terjadi digedung tua.

~hari semakin larut , jalanan ibu kota semakin ramai dipadati oleh orang-orang yg ingin menikmati indahnya suasana malam. Disebuah trotoar jalan yg terlihat sepi , seorang lelaki berjalan dengan tatapan yg kosong serta mata yg merah seperti menahan tangis dengan membawa 1 foto wanita cantik.

Pria itu adalah Rey . Ia berjalan hampir setiap hari hanya untuk mencari keberadaan aqeela yg sudah pergi.

"Apa bapak melihat gadis ini"?

"Apa ibu ketemu sama dia"

"Dia pacar saya , apa ada yg melihatnya dimana"

Bukan hanya dijalanan , bahkan Rey selalu rajin kerumah sakit perihal menanyakan keberadaan aqeela. Dan Rey juga berkeliling berkeliaran disekitar rumah aqeela yg lama selalu menunggu.

Hati Rey bergejolak , liatla semesta mempermainkan dirinya . Mengapa saat fakta berpihak kepadanya tapi ia dipisahkan. Dulu Rey menahan cintanya karena dendamnya tapi saat semua sudah berakhir tapi ia dipisahkan begitu saja oleh takdir.

"Rey" panggil ari. Setelah sekian lama berputar-putar tak jelas, akhirnya Ari menemukan keberadaan Rey berada.


Semenjak 1 tahun yg lalu , Rey selalu mencari hingga menyebabkan kan Rey di diagnosa mengidap prolonged grief disorder. Kesedihan yg mendalam dan tak mampu menerima kenyataan , membuat Rey harus mendapat perawatan mental

Oleh sebab itu , Rey selalu dijaga oleh kedua orang tuanya serta Ari.

"Permisi... permisi. Dia adik saya , tolong kasih jalan "! Ari membelah kerumunan orang-orang yg mengerubungi Rey ibarat tontonan.

"Kalo saudara nya gila , seharus nya dikurung jangan dikasih keluar" bisik beberapa pejalan.

"Dengar ya saudara saya ngga gila , dia cuma sakit"

"Sama aja mas"

Salah satu pejalan membawa anaknya yg sedang memegang pistol mainan , Rey melihat pistol langsung reflek teriak memegangi kepalanya

"Jangan.. jangan tembak aqeela"

Rey mendekati nya dan langsung melemparkan pistol itu dengan jauh. Membuat sang anak kecil menangis

"Bu ..Bu maaf sekali maaf ya , ini saya ganti duit pistolnya"

Ari pun langsung buru-buru membawa Rey pergi dari situ. Sedari dijalan Rey terus bergumam..




~~~to bee continue

Hayo siapa yg masih ingin lihat FB cerita Rey sakit jiwanya.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang