chapter 22

221 32 11
                                    

Diluar gudang sudah ada Kiesha ,jefan , bintang, damar,Sam , dan juga Ari. Mereka menunggu aqeela dan juga san.
Rassya dan Rey yg membawa keduanya akhirnya bisa lolos keluar tanpa lecet sedikitpun. Pemadam kebakaran yg baru sampai langsung melaksanakan tugasnya, tidak lupa 2 ambulance yg sudah datang.

Kiesha , jefan , bintang dan damar membulat kan matanya melihat Rey yg menggendong aqeela. Apa ini akhir dari segalanya. Mereka berupaya menghindari aqeela dari Rey tapi apa yg mereka lihat sekarang. Seperti mimpi.

Kiesha mengambil alih aqeela secara cepat , sedangkan bintang lelaki itu dengan tatapan tak suka mencengkeram kuat kerah baju Rey.

"Hebat Lo ya , jangan2 ini rencana Lo kan supaya Lo jadi pahlawan kesiangan depan aqeela." Ujar bintang dengan nada tinggi , Rey yg sudah muak pun akhirnya membela diri , cukup sudah harga dirinya diinjak-injak oleh Kiesha dan saudara2nya ini. Selama ini ia diam hanya karena menghargai karena mereka  Abang aqeela wanita yg ia cintai.

Rey menepis tangan bintang dari kerah baju nya lalu dengan tatapan tajam Rey mendekatkan wajahnya dihadapan bintang.

"Jangan bicara sembarangan, gue bukan pengecut yg melakukan ini demi sebuah  cari perhatian. Kalian tau yg gue sesali disini itu kalian semua. Dimana tanggung jawab kalian buat jagain aqeela ha

"Karena ulah kalian yg lalai jaga, aqeela hampir celaka & gue hampir kehilangan dia untuk yg kedua kalinya.

"Sampai tadi aqeela kenapa-kenapa gue ngga akan pernah maafin diri gue sendiri dan maafin kalian.

"Berani nya Lo bicara sama gue dengan nada tinggi" ujar bintang dengan tatapan tak kalah tajam

"Terus gue harus apa!! Selama ini gue diam karena gue menghargai kalian sebagai abangnya wanita yg gue cintai , tapi sepertinya kalian tidak akan pernah paham akan soal itu.

Bintang masih menatap nanar Rey , tangan bintang mengepal dengan kuat lalu diangkatnya untuk menonjok Rey tapi untunglah aqeela memegang tangan bintang sambil menggelengkan kepalanya. Bintang terdiam lalu atensinya beralih menatap wajah aqeela.

"Bintang mending kamu diam , dari pada kamu emosi disini mending kita bawa aqeela kerumah sakit , apa kalian semua ngga kasian sama aqeela , liat wajahnya pucat sekali. Pleasee turunkan ego kalian jangan sampai gara -gara ego kalian aqeela jadi kenapa-kenapa. "Ujar ratu mengeluarkan pendapatnya, karena dari tadi dia hanya diam dan menggelengkan kepalanya, menurut nya sungguh keterlaluan dalam kondisi sekarang masih sempat-sempatnya ego mereka.

Mereka semua menjadi hening lalu kemudian, mami papi aqeela datang , serta mama papa sandrina juga datang , setelah mendengar kabar putri mereka.

"Kalian semua sudah teledor menjaga baby , kalau sampai putri papi kenapa-kenapa kalian tau akibatnya.", Ujar David yg langsung mengambil alih aqeela dalam gendongan Kiesha , lalu David dan Irene pergi dari situ langsung menuju kerumah sakit

"Rey ikut om" suara David menginstrupsi. Dan Rey langsung mengikuti David dibelakang serta Kiesha dan lain juga ikut menyusul.

Tidak hanya aqeela yg dibawa kerumah sakit , sandrina pun juga dibawa kerumah sakit yg sama.

Papi dan mami bersama dengan aqeela di dalam ambulance sedangkan yg lain mengikuti dari belakang

Didalam mobil Kiesha,bintang,jefan,damar tidak mengeluarkan kata sedikitpun mereka hanya bungkam. Mereka memikirkan perkataan David tadi sepertinya ucapan papi mereka seriuss. Tapi bukankah ini salah mereka juga , dengan tidak sengaja mereka lalai jaga adik mereka. Padahal mereka berempat tapi ngga bisa jaga 1 adik perempuan mereka.

~~sesampai dirumah sakit aqeela maupun sandrina langsung dipindahkan ke brankar dan dibawa ke IGD

Selama di koridor Rey terus menggenggam tangan aqeela , tangan satunya terulur untuk mengelus pucuk kepala aqeela. Aqeela sedangkan gadis itu tersenyum tipis. Seperti mimpi baginya bisa merasakan sentuhan dari Rey , seperti mimpi baginya bisa merasakan kasih sayang dari seorang Rey , seperti mimpi baginya bisa merasakan lagi ketulusan dari seorang Rey.

Sandrina yg melihat itu dari kejauhan tersenyum miris

Jujur Rey gue belum pernah melihat Lo sebahagia sekarang , gue belum pernah liat senyum lebar Lo seperti sekarang ini , gue belum pernah lihat Lo sebucin ini. Karena yg gue tau cuma ,Lo cowok dingin , datar, jarang senyum dan anti cewek.  Benar Rey cinta Lo sudah habis sama aqeela sehingga ngga ada kesempatan buat yg lain untuk sama Lo termasuk gue. Walaupun melihat ini gue sakit tapi gue tetap ikut bahagia demi Lo Rey , kalo Lo bahagia sekarang gue juga ikutan bahagia. Bahagia terus ya Rey walaupun bahagia Lo sama aqeela bukan sama gue. Semoga cinta Lo sama aqeela tetap kuat.

"Lo cewek yg kuat san gue tau ini ngga mudah buat Lo , tapi gue yakin Lo bisa lupain Rey san..Lo ngga sendiri ada gue san , ada gue yg cinta dan sayang sama Lo" ujar rassya

Rassya peka dan sadar bahwa san terus melihat ke arah Rey dan juga aqeela , Rassya juga sadar san sedih melihat apa yg ada di depan mata san. Ini ngga mudah bagi San.

Pengakuan cinta Rassya ke sandrina, gadis itu terkejut lalu attensi matanya melihat ke arah Rassya yg sudah terlebih dulu memandang binar san tanpa berkedip.

"Iya san gue cinta dan sayang sama Lo , gue udah lama suka sama Lo san. Tapi Lo ngga pernah lihat cinta gue karena yg cuma Lo lihat cinta Lo ke Rey." Ujar rassya menggenggam tangan san

"Gue ngga pernah buat maksa Lo Nerima cinta gue , tapi setidaknya gue udah lega karena Lo udah tau perasaan gue sama lo" ujar Rassya lagi

Lagi lagi sandrina terdiam , berpikir menguraikan setiap perkataan rassya.

"Lo ngga perlu mikirin soal ini , Lo fokus sama kesehatan Lo " lanjut nya lagi.

Aqeela dan Sandrina sudah memasuki ruangan igd.

Keluarga aqeela maupun keluarga sandrina masih menunggu di luar , depan ruangan igd. Setelah keheningan beberapa menit , akhirnya Sam mengeluarkan suaranya.

"Gue  masih ngga ngerti apa yg sebenarnya terjadi , sandrina dan aqeela ada diruangan yg sama yg terkunci lalu gudang tersebut kebakaran" ujar Sam

"Menurut gue , ini ada yg sengaja mengunci mereka dari luar" ujar damar

"Gue tau siapa orangnya" ujar Rey yg berdiri dari kursinya . Tatapan mautnya tak terlepas dari raut wajahnya

"Dan gue pastiin , gue sendiri yg akan kasih mereka pelajaran" lanjut Rey lagi

"Siapa Rey? Apa kita kenal" ujar ari

"Nanti kalian akan tau sendiri , orang itu siapa!

"Siapa Rey ? Gue ngga terima dia udah lakuin ini sama aqeela" ujar jefan

"Kalian semua tenang aja , semua udah gue atur pelajaran untuk mereka akan selalu mereka ingat!

"Tapi kita ingin balas pakai tangan kita sendiri"! Ujar kiesha

"Gue juga ,gue pengen tau siapa orang itu yg udah berani nya giniin adek gue" ujar Sam

"Kalian tenang . Aqeela dan sandrina itu penting bagi gue , tangan gue sendiri yg akan kasih mereka pelajaran"

~to be continue

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang