Sudden Trip (1)

447 62 2
                                    

Today's chapter gonna be a little bit longer than usual, please enjoy 😺


...

"Gi, cek WhatsApp," pinta Karin pada Gigi.

"Wait,"

Kemudian Gigi mengecek ponselnya dan mendapati pesan dari Karin. Sebuah dokumen berformat PDF dengan judul 'Tiket'. Ia men-download file tersebut.

"Tiket apaan nih?"

"Jalan kita besok sore balik kerja,"

"HEH SERIUS? MENDADAK BANGET?"

Gigi mengecek file tiket tadi dan tertera 4 tiket dengan tujuan Wonosobo. Ia mengeceknya perlahan, ada namanya, nama Karin, Aji, dan Yoga beserta kode barcode untuk di-scan saat sampai ke terminal nanti.

"Ini kita berempat? Emang Aji mau?" tanya Gigi lagi masih penasaran.

"Udah diajakin Yoga, oke dia. Makanya ngasih tau lo terakhiran,"

"Tapi gue nggak ada persiapan apa-apa, Rin,"

"Gue juga nggak ada, diajak Yoga. Lagian cuma ke Dieng doang, Gi. Senin subuh kita udah disini lagi,"

"Kenapa nggak ke Jogja aja sih Yoga," keluh Gigi.

"Nggak cukup dong waktunya kakak cantik. Udah deh, gue nggak menerima protes. Besok langsung bawa barang-barang aja nggak pake balik lagi, busnya jalan jam 18:30. Dari kantor langsung ke Kp. Rambutan,"

"Okeeee,"

...


Jumat pagi.


"Gi, bawa power bank dua-duanya, bawain bucket hat aku juga, jaket juga yang di kamu, bawain. Habis hoodie aku disini dibawa kamu semua," ucap Aji dari sebrang telepon.

"Hadeeeeh, iya iya. Apalagi yang mau dibawa? Ini aku bawain hoodie Chrome Hearts yang multicolor aja ya, yang item lagi di laundry," balas Gigi sembari merapihkan barang-barang yang tadi dititip Aji karena sore ini mereka akan berangkat liburan ke Dieng. Liburan super mendadak yang dirancang Yoga dan Karin.

"Udah itu aja, sisanya dari aku,"

"Ji, bukannya minggu ini kamu harusnya balik ke Bandung ya? Aku lupa deh,"

"Nggak papa, bisa di re-schedule, aku udah bilang Mamah, kok,"

"Oh gitu.. yaudah. Matiin deh kalo udah nggak ada yang mau dititip lagi, aku beresin bawaannya. Kamu nggak usah bawa tas gede-gede, daypack aja,"

"Iya. Btw ada yang kurang,"

"Apa?"

"Kiss-nya mana?"

"....................."

"Iya oke enggak, aku matiin ya. Bye,"

Gigi hanya bisa menggelengkan kepala mendengar permintaan Aji barusan. Kok sempet banget kepikiran kissnya mana padahal dia disini lagi ribet banget nyiapin barang bawaan.

Ia lanjut merapihkan barang-barang bawaanya, men-checklistnya satu persatu yang sudah masuk ke tas, kemudian bersiap mandi karena sebentar lagi Aji pasti datang ke rumahnya.

...


Jumat sore

Aji & Gigi Series | revehours, skyieselle [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang