"Pulang ya, Gi, abis makan. Udah larut, aku gak enak sama Mama kamu." Ucap Aji ke Gigi yang masih sibuk menyantap odeng hangat khas sebuah minimarket. Yang diajak bicara hanya mengangguk, menandakan setuju sebagai jawabannya.
Mereka adalah Aji Saka Daniswara, atau biasa dipanggil Aji, dan si perempuan Gisellyn Chandra, yang biasa dipanggil 'Gigi'.
Kedua sejoli ini merupakan pasangan yang sudah memadu kasih sejak tiga tahun yang lalu setelah sebelumnya mereka pernah bekerja di sebuah perusahaan yang sama.
"Pulang sekarang, yuk." Ucap si perempuan. Jam sudah menunjukkan pukul 11:34 tengah malam.
"Ayo, ini pake hoodie aku deh. Dingin banget kayaknya diluar. Udah larut juga." Seru Aji. Dan Gigi pun manut, memakai hoodie Aji yang jadi terlihat sangat kebesaran karena jelas, size pakaian mereka yang tidak sama.
Aji dan Gigi bersiap untuk bergegas kembali ke rumah. Karena yang membawa kendaraan hanya Aji, otomatis Aji akan mengantar Gigi pulang bersama dengan motor kesayangannya. Honda Beat warna Hitam keluaran terbaru yang mereka beri nama 'Blacky'.
Di perjalanan pulang, baik Aji atau Gigi tidak banyak bicara. Mungkin karena waktu sudah semakin larut, Aji hanya ingin mengantar Gigi sampai ke rumahnya dengan selamat, begitupun Gigi yang sudah mulai mengantuk, dan hanya memeluk Aji selama perjalan.
...
Setelah kurang lebih 30 menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka berdua sampai di kediaman Gigi. Jalanan rumah Gigi pun sudah sangat sepi, hanya ada mereka berdua di kesunyian malam.
"Aku langsung masuk ya, Ji. Kamu hati-hati di jalan. Jangan ngebut juga. Love you," ucap Gigi seraya mengecup pipi Aji sebentar kemudian tersenyum manis sekali.
"Iya, sayang. Have a good sleep and love you too. Sana masuk." Balas Aji sambil mengusak surai Gigi gemas. Gigi pun mulai memasuki pekarangan rumahnya.
"Aku berangkat sekarang ya. Bye." Ucap Aji sembari melambaikan tangannya ke Gigi, begitupun Gigi melakukan hal yang sama.
Kemudian Aji mulai menjalankan motornya, semakin menjauh hingga suara motornya tidak terdengar lagi.
Gigi memasuki rumahnya yang sudah sepi, menandakan orangtuanya sudah tertidur. Ia pun langsung memasuki kamarnya dan segera merebahkan tubuhnya di ranjang empuk miliknya. Kemudian tersadar bahwa ia masih memakai hoodie milik Aji.
Gigi memeriksa hoodie tersebut, dan ternyata ada iPod Touch 2nd Generation keluaran tahun 2008 milik Aji disakunya. Karena penasaran, Gigi mengecek benda kecil itu dan terheran-heran, kenapa Aji masih mendengarkan musik memakai gadget yang bisa dibilang ketinggalan zaman itu.
Gigi mengecek iTunes, platform Aji biasa mendengarkan musik dan kaget ketika mendapati playlistnya yang diberi nama Gisellyn, Ch 🌙 dan mengecek daftar lagu didalamnya.
Aji bukan tipe laki-laki yang romantis, bahkan jauh dari kata itu. Tapi dengan adanya playlist tersebut Gigi merasa dispesialkan oleh Aji.
Gigi segera meraih ponselnya yang tergeletak di kasur dan segera mengirimkan pesan ke Aji.
Gisellyn Chandra:
Ji, udah sampe?
Hoodie kamu ketinggalan loh ini
Terus ternyata ada iPodnya juga. Lowbatt, aku gak punya
chargernya.. gimana?Aji Saka Daniswara:
Aku baru sampe
Yaudah gapapa simpen aja
Besok kalau jadi pulang kantor bareng sekalian aku ambil
Hoodienya gak usah dicuci ya sayang, repot kamunyaGisellyn Chandra:
Yaudah, aku langsung tidur ya
Kamu ga usah begadang lho, Ji
Sampe ketemu besok (kalo jadi hehe)
Love you!Aji Saka Daniswara:
Love you too!
Aku juga langsung tidur
See youGigi segera menyimpan hoodie dan iPod milik Aji di nakas samping tempat tidurnya, serta segera membersihkan diri dan lanjut tidur.
Begitulah cerita singkat pasangan kekasih diatas malam ini. Selamat tidur!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aji & Gigi Series | revehours, skyieselle [Complete]
Fiksi PenggemarCerita pendek-pendek tentang keseharian pasangan kekasih Aji & Gigi. Cerita ini hanya fiktif belaka, fiksi 100% karangan saya. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, kejadian, ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaa...