Biasanya pulang kerja kalau Gigi nggak pergi dulu sama Aji, dia langsung diantar pulang dan setelahnya langsung menikmati waktu bersantainya kemudian tidur tepat waktu. Mereka bukan tipikal pasangan yang suka video call-an sampai ketiduran, dua-duanya nggak suka teleponan, teks aja cukup kok. Tapi malam ini Gigi masih punya satu kerjaan, dia mau edit video pasca sepulang dari liburan dua hari kemarin.
Hari ini orangtuanya pulang ke Surabaya untuk jenguk eyangnya yang lagi sakit. Gigi nggak ikut karena dia kan harus kerja, dan susah cuti kalau mendadak, jadinya ia seorang diri di rumah malam ini. Nggak takut sama sekali karena ini rumahnya sendiri mungkin ya, dan sudah biasa juga ditinggal-tinggal sendirian. Kalau nanti takut, bakal langsung telepon Aji kok.
Lampu kamarnya sudah dibuat temaram, dia sudah duduk dengan sebuah laptop di hadapannya dengan secangkir teh hijau dan camilan ringan yang siap menemaninya bekerja malam itu.
Gigi fokus sekali mengerjakan editannya sambil sesekali menyuap kue soes kering ke mulutnya. Kemudian ia mendapatkan satu notifikasi chat dari Aji.
Aji Saka Daniswara:
Lagi apa, Gi?
Pap dongKemudian dengan cepat ia mengirimkan satu selfie untuk kekasihnya.
Gisellyn Chandra:
Mau minum nih, kebetulan lagi ngedit video
Aji Saka Daniswara:
Uhhh si geulis
Aku ke rumah boleh ngga
BosenGisellyn Chandra:
Boleh, tp ga usah nginep ya
Aku mau ngelarin editan kemarinAji Saka Daniswara:
Ok otw ngeeenggSetelah membaca pesan Aji, Gigi meletakkan kembali ponselnya ke nakas kemudian melanjutkan editannya. Butuh waktu 30 menit untuk Aji menuju ke rumah Gigi, maka Gigi memanfaatkan waktu tersebut untuk mengedit videonya. Karena dia sendiri nggak yakin setelah Aji datang bakal tetap bisa edit video.
...
Nggak terasa, suara motor Aji sudah terdengar memasuki pekarangan rumahnya. Gigi langsung menyalakan lampu kamarnya supaya terang, just in case.
Bel rumah berbunyi menandakan Aji sudah di depan pintu rumahnya. Kemudian Gigi berjalan menuju ke depan dan membukakan pintu, dan muncullah Aji dibalik pintu tersebut.
"Haiiii," sapa Aji sembari mengacak poni Gigi.
"Dih kaya udah nggak ketemu seminggu aja? Padahal tadi sore pulang bareng dan aku dianter kesini," ucap Gigi sambil mencubit pipi Aji gemas.
"Mau minum apa? Eh udah makan belum?" lanjutnya.
"Susu ada nggak? Tiba-tiba mau susu anget," balas Aji.
"Ada. Kamu duduk disitu aja," ujar Gigi sambil menunjuk sebuah bean bag yang terletak di ruang keluarga rumah Gigi. Aji duduk di atas bean bag tersebut dan main ponsel sambil menunggu Gigi membawa susu pesanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aji & Gigi Series | revehours, skyieselle [Complete]
Fiksi PenggemarCerita pendek-pendek tentang keseharian pasangan kekasih Aji & Gigi. Cerita ini hanya fiktif belaka, fiksi 100% karangan saya. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, kejadian, ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaa...