21°

37 9 6
                                    

“Kau yang tidak mau peduli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kau yang tidak mau peduli."

•••








Aroma daging panggang bercampur dengan nasi goreng kimchi serta makanan pendamping lainnya menyeruak memenuhi apartemen milik Jungkook dan Jimin. Seokjin serta Yoongi datang membawa makan siang sembari melihat kondisi Jungkook yang tiga hari lalu dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluh rasa sakit pada bagian pundak kirinya. Terlalu memaksakan diri berlatih boxing sampai tidak tahu waktu mengakibatkan otot pundaknya bengkak sehingga perlu dibantu oleh arm sling agar tidak banyak digerakkan lebih dulu sementara waktu.

Seokjin berani menyimpulkan bahwa keadaan Jungkook ini dikarenakan patah hati. Sejak insiden didepan gerbang utama, seisi kampus tak ada yang tidak tahu perihal itu dan malah Jung Hemi makin dikenal banyak orang bukan lagi oleh satu departemen bisnis. Hebatnya lagi si Jeon ini tahu tengah disakiti tapi ia masih membela gadis itu dengan alasan situasi dan kondisi. Hemi yang sedang dipojokkan dan dirinya yang kalah cepat dari Arlo.

"Semua orang tak ingin diposisi seperti itu." Kalimat tersebut dilontarkan sebagai pembelaan diri sekaligus mengakhiri berbagai ujaran dari teman-temannya yang menyuruh Jungkook cepat-cepat mengakhiri hubungan daripada terus diperlakukan seperti orang asing, tak diacuhkan bahkan mungkin diselingkuhi. Yang terakhir itu jelas membuatnya terganggu kendati memilih tetap percaya bahwa Hemi bukan orang seperti itu.

"Kau bahkan tahu bila gadis itu sering datang ke klub Kak Seokjin dan mengirimkan berbagai buah-buahan segar. Kalau bukan ingin menggoda Kak Seokjin, lantas apa? Dia bahkan bukan anggota klub memasak!"

Taehyung bersikukuh dan mendesaknya segera menjauhi Hemi meski tidak tahu tempat. Bukannya datang dan menanyakan kondisi Jungkook lebih dulu malah langsung memprotes setibanya di rumah sakit. Akan tetapi tak didengar oleh pemuda Jeon tersebut sebab lagi-lagi Jungkook percaya bahwa Hemi hanya mengangumi Seokjin seperti mahasiswa lainnya.

"Hemi pasti punya alasan. Mungkin dia hanya belum siap memberitahumu," dari berbagai kontra atas pendapat teman-temannya, hanya Yoongi yang mampu menenangkan segala prasangka yang berputar dalam kepalanya. Pemuda yang jarang sekali kelihatan berkumpul saking sibuknya kuliah dan bekerja di waktu bersamaan itu, baru bisa menampakkan diri setelah tiga hari lamanya Jungkook keluar dari rumah sakit, "Kupikir ini waktu yang tepat memberitahumu bahwa Brianna pernah menemaniku saat di bar."

Seokjin yang sedang mengunyah kontan berhenti karena terkejut. Ia menoleh cepat pada temannya itu dalam ketidakpercayaan. Seorang Yoongi yang enggan keluar rumah selangkah pun tanpa diduganya pergi ke sebuah bar. SENDIRIAN. "Wah ... dirimu? Sungguhan?!"

Mengabaikan reaksi Seokjin, Yoongi memilih melihat ke arah Jungkook yang terdiam di sofa tunggal. "Aku tak begitu memperhatikan dengan jelas, tapi sebelum dia datang padaku. Brianna sempat menemani seorang pria yang mencoba menyentuhnya namun dia lebih cepat menepis. Sempat berteriak marah karena mungkin pria itu melanggar perjanjian. Dari sikapmu itu mungkin dia tak benar-benar melakukan hal terlarang apalagi tidur bersama."

Fallin' All InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang