Bisa dikatakan sebagai musuh, tentu saja bukan. Teman apalagi. Nyatanya yang satu menaruh hati, satunya lagi menaruh kebencian. Setiap napas yang dihembuskan selalu menghantarkan puja sementara sang gadis selalu mendengus tak minat.
Jeon Jungkook h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Sesuatu yang tidak boleh diketahui.”
••• •
Membaca kembali dengan seksama selembar kertas dan mengabaikan bocah cilik yang asik sendiri bersama mainan robot menemaninya. Kekesalan Hemi akibat Jake pergi dan menitipkan adiknya begitu saja ditengah ia menunggu jadwal ujian tiba, pun kini meluap tergantikan oleh berbagai pertanyaan yang sama sekali sulit menemukan pemahaman bahkan diterka pun tak mendapat setitik petunjuk.
Jake berkata bahwa surat itu ditujukan untuk ayahnya dan Hemi tahu betul darimana surat itu dikirimkan, terlihat dari prangko khas negara kangguru itu tertempel. Ia pikir itu surat untuknya dari sang ayah, berharap ia diberitahu keberadaan mereka serta alasan kenapa meninggalkannya seorang diri. Namun harapannya harus dikecewakan kendati tak begitu besar sebab ia terlalu dibuat penasaran siapa itu Harry Belvara.
'Gerard, bertahun-tahun aku mencari pada akhirnya dengan mudah aku menemukanmu hanya dari laman koran mengenai perusahaanmu yang bangkrut. Pernah kukatakan, bukan? Gerald yang kau percayai hanya memanfaatkan dirimu dan mengambil semua harta yang kau miliki. Sekeras apapun kau berusaha kabur dari ayah dan mengganti identitasmu, kau tetap tak akan bisa lepas begitu mudah. Apalagi setelah memalsukan kematian anakmu bersama Jung Seri. Apa jadinya bila ayah tahu kebenarannya?
Kini aku tidak akan macam-macam, hanya beritahu saja di mana istriku dan aku bersumpah tidak akan memberitahu ayah soal kematian anakmu yang dipalsukan. Aku juga akan membantu mengembalikan perusahaan dan melepasmu atas tuduhan bisnis ilegal yang diam-diam kau jalani.
Jika kau menerima surat ini, temui aku secepatnya.
—Harry Berlvara.'
Beralih kembali pada sobekan koran yang turut dikirimkan. Tercetak di sana memberitakan mengenai kasus penyelundupan kokain oleh sebuah perusahaan besar. Ia sama sekali tidak dapat percaya semua itu dengan mudah apalagi sebuah informasi yang tidak jelas asal-usulnya. Ia bahkan tidak mengenal siapa itu Harry Berlvara serta apa yang dimaksud kematian anak yang dipalsukan. Apa itu merujuk pada dirinya?
Apalagi setelah ia mencaritahu mengenai Berlvara melalui internet, membuat Hemi semakin tak paham. Berlvara disebutkan sebagai satu keluarga yang memiliki perusahaan besar di bidang bioteknologi yang juga aktif mensponsori kampanye politik. Sudah dipastikan perusahaan itu punya campur tangan juga dalam politik. Lantas bagaimana bisa salah satu petinggi perusahaan tersebut mengenal ayahnya?
Ah, sial. Semua itu informasi samar itu kini memenuhi kepala silih berganti sehingga membuatnya pusing. Entah apa yang tidak ia ketahui dan disembunyikan oleh ayahnya, namun ia yakin sekali bahwa kepergian ayahnya berkaitan dengan semua ini. Maka dari itu ia harus cepat-cepat menemukan mereka.
