ALVALIYAH

PROLOG

Muhammad Alvannis.

Seorang ketua osis yang tampan adalah salah satu SMA Tarnus yang terkenal. Seorang pria tinggi, dengan kumis tipis, dengan alis tebal. Wajah berkacamata yang terbilang tampan. Sikapnya baik, murahan senyum manis, selalu menjaga jarak apa lagi yang menjaga pandangan juga. Ia pernah mengikuti kompetisi banjari bersama timnya dan kompetisi tartil al-Qur'an.

Zeliyah Vel.

Seorang hijrah yang mengalami tuli. Wanita itu pendek, dengan bulu mata yang lentik, tubuhnya cukup kecil dan memiliki pipi cubby membuatnya terlihat imut seperti anak kecil. Sikapnya penakut, selalu menjaga jarak apalagi menjaga pandangan juga hanya tidak ada yang mengajak obrolan, yang membutuhkan alvan ketika alvan menjaga jarak selalu melindungi dan menemaninya kemana-mana seperti pengawal bayaran. Ia memakai alat bantu dengar agar bisa mendengar dengan jelas yang selalu dilindungi dengan penutup kerudung karena takut kehilangan alat bantu dengar sangat berharga dari pemberian ayahnya.

Orang tua Zeliyah meminta alvan untuk melindungi dan menemaninya dengan menjaga jarak karena zeliyah adalah korban bullying dari SD hingga SMA itulah sebabnya ia selalu dibullying oleh para pembully dengan kekerasan karena tuli yang dapat membuat sikapnya berubah menjadi penakut yang mudah gelisah dan tremor secara tiba-tiba. Akhirnya alvan menerima bahwa ia akan selalu melindungi dan menemaninya agar tidak takut lagi setelah mendengarkan orang tua zeliyah menjelaskan tentang zeliyah.

Bagaimana orang tua bisa mengenalnya? Dia itu putra dari sahabatnya ayah zeliyah.

Zeliyah tidak mau menolak karena takut akan membuat orang tuanya kecewa sehingga ia harus terpaksa menerima perjodohan dengan alvan adalah seorang santri yang tampan salah satu pesantren terkenal di kotanya serta anak terkaya dari perusahaan ayahnya. Sementara itu, alvan juga menerima perjodohan.

Kenapa zeliyah begitu diterima oleh alvan? ia terkagum melihat zeliyah yang mengenakan penampilan dengan menutup aurat seperti bidadari surga.

Alvan harus menghiburnya agar sikapnya akan berubah kembali setelah menikah meski zeliyah tetap menjadi penakut jadi alvan tidak akan menyerah demi permintaan orang tua zeliyah.