7| Acara Maulid

261 18 0
                                        

Hari yang mengadakan acara shalawatan dan kajian. Zeliyah sedang memasangkan khimar dan cadar di kamarnya, zeliyah mengambil tas selempang bahu berisi lip balm dan ponsel langsung pergi menuju ke ruang tamu. Zeliyah memanggilnya, Alvan berbalik badan di depan zeliyah memegang tasnya barusan kedatangan di ruang tamu.

Alvan terdiam memandangi kecantikan Zeliyah bercadar mengenakan gamis bewarna biru yang tertutup aurat begitu kelihatan tampak cantik seperti bidadari tercantik yang membuat pipinya memerah.

"Maa Syaa Allah, kamu cantik banget kayak bidadari bikin aku salting." Puji alvan mendekatinya dengan senyuman manisan.

"Iih, lagi-lagi kamu sering bucinin aku kayak raja romantis." Alvan terkekeh mendengarnya kesal.

"Gak papa yang penting tetap dapat pahala karena aku sangat menyayangimu adalah istriku termanis, menurutmu, kamu juga menyayangiku?." Zeliyah mengangguk.

"Itu karena kamu adalah suami terbaik yang paling baik pada keluarga kita. contohnya selalu membantu urusanku sebagai istrimu sedang apa pun, membantu pekerjaan istri di rumah termasuk berbuat baik dari suami pada istri dan menunjukkan keluhurkan akhlak suami. Aku memang tidak mengenalmu adalah sepupu kecil yang pernah ku janjikan untuk menikah muda tapi aku tetap menerima kamu menjadi suamiku yang selalu menceritakan tentang masa kecil yang ku lupakan. In Syaa Allah, aku akan berusaha mengingat kita masa kecil di masa depan agar membuatmu senang"

Alvan terharu mendengarnya, ia tetap menceritakan tentang masa kecil adalah Alvan dan Zeliyah walaupun istrinya tidak mengingat hanya melupakan masa kecil seperti masa asing. Alvan belum mengetahui bahwa Zeliyah itu belum mencintainya tapi hatinya sudah di miliki oleh teman kecil adalah Alvan yang ia melupakan wajahnya. "Maafkan aku, teman kecil. Aku sudah tidak menepati janjimu bukan lauhul mahfuzku untuk menikah karena aku sudah menikah dengan alvan sebagai lauhul mahfuz adalah suamiku" Batin Zeliyah menatapnya dengan kesedihan.

Alvan melihat wajahnya terlihat kesedihan di balik cadar, ia mengerti ada apa dengan perasaan Zeliyah karena teman kecil yang ia cintai adalah suaminya sendiri. Alvan langsung memeluknya dengan erat, wajah Zeliyah menempelkan di bahunya, "Jangan sedih yah aku tahu kalo kamu lagi sedih gagal nepati janji untuk nikah sama teman kecilmu tapi kamu harus ikhlasin teman kecilmu adalah lauhul mahfuz di miliki oleh wanita lain." Ucap Alvan mengelus punggungnya dengan senyuman kesedihan.

"In Syaa Allah aku akan berusah."

"Padahal teman kecilmu itu aku sepupu kecil yang berhasil menepati perjanjian untuk menikahi muda denganmu" Batin Alvan dengan senyuman.

Alvan langsung melepaskan dari pelukannya lalu ia menarik tangan Zeliyah menuju ke depan rumah. Mereka pun keluar dari rumah dengan menggunakan mobil milik alvan pergi menuju ke sekolah.

Doa Pengikat Kasih Sayang Suami Istri

ؕ وَاَلۡقَيۡتُ عَلَيۡكَ مَحَـبَّةً مِّنِّىۡ وَلِتُصۡنَعَ عَلٰى عَيۡنِىۡ

Artinya: "Dan Aku telah tanamkan dari kemurahan-Ku perasaan kasih sayang orang terhadapmu; dan supaya engkau dibela dan dipelihara dengan pengawasan-Mu" (Surah Taha: 39).

Suami harus mengajarkan istri tentang ilmu agama.
Kewajiban suami-istri setelah menikah adalah memberikan rasa tenang dan kasih sayang. Sekalipun istri sakit, suami wajib merawatnya. Sesuai dengan surat Ar-Rum ayat 21:

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

ALVALIYAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang