Bad Relationship

Part 2

Ini author yang cengeng atau gimana ya? Ngetik bagian Sukuna n Megumi sambil dengerin lagu Love is Gone buat author nangis😭 coba deh baca bagian itu sambil dengerin lagunya minna..

Megumi terbangun satu jam setelah ia sampai di rumah. Ia yang ingat akan memasak untuk Sukuna pun segera bersiap untuk memasak untuk suaminya itu.

Setelah mandi ia langsung memasak makanan kesukaan Sukuna. Ia berharap Sukuna bisa menikmati masakannya dan lebih betah berada di rumah.

Sekitar tiga puluh menit berkutat di dapur Megumi pun menyelesaikan acara memasaknya dan secara bersamaan Sukuna juga datang.

Megumi menghampiri Sukuna dengan kursi rodanya. "Sukuna aku sudah memasak--"

"Aku akan makan di luar, aku pulang hanya untuk ganti baju." balas Sukuna memotong ucapan Megumi.

"Aku kan sudah bilang akan memasak untukmu Sukuna."

"Dan aku sudah bilang kemungkinan akan menginap bukan? jadi bukan salahku karena aku juga sudah bilang padamu."

Megumi hanya terdiam membiarkan Sukuna melewatinya begitu saja. Sekitar dua menit kemudian Sukuna kembali melewati Megumi tanpa mengucapkan sepatah katapun padanya. Pria itu berganti pakaian yang awalnya pakaian formal menjadi pakaian santai.

"Kau sudah berubah Sukuna, cintamu padaku telah hilang." ucap Megumi. Ia menghapus air matanya berulang kali. "Jangan tinggalkan aku Sukuna, kau sudah berjanji untuk selalu menemaniku."

"Hiks hiks Sukuna..jangan tinggalkan aku..aku akan berusaha menjadi lebih baik lagi."

Sakit. Hati Megumi sakit. Orang yang berjanji akan selalu mencintainya kini benar-benar mengabaikan dan bersikap dingin padanya. Dadanya sesak sehingga ia menangis sesenggukan. Ia telah berusaha mengabaikan bau parfume wanita yang tercium ketika Sukuna melewatinya namun ia tak bisa.

"Hiks hiks jangan.. hiks hiks.. tinggalkan aku, Sukuna.."

Grebb

Megumi makin sesenggukan ketika kini Yuuji datang dan langsung memeluknya. Ia mencengkram kaos bagian belakang Yuuji untuk menyalurkan emosinya.

"Yuuji aku ti-hiks tidak mau hiks kehilangannya.."

Yuuji hanya terdiam tanpa mengucapkan sepatah katapun. Ia tadi telah bertemu Sukuna dan memberi satu pukulan di wajah kakaknya tersebut, mengatakan bahwa kakaknya itu adalah pria brengsek. Setelah Megumi harus mengalami kelumpuhan Sukuna malah tidak peduli lagi padanya bahkan tadi di mobil ada seorang wanita yang menunggu Sukuna.

"Yuuji jangan biarkan Sukuna pergi.."

"Megumi biarkan saja dia, kau makanlah dulu."

Megumi menggeleng. "Aku ingin makan bersama dengannya."

Yuuji melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata Megumi. "Ayo makan denganku, masakanmu tidak baik jika disia-siakan."

Sedikit paksaan Megumi pada akhirnya makan walaupun tidak banyak. Yuuji dengan setia menemaninya walaupun wajah Megumi masih murung dan terkadang air matanya masih keluar secara tiba-tiba ketika mengingat sesuatu.

"Yuuji temani aku ya."

Yuuji tersenyum lalu mengusap kepala Megumi. "Baiklah."

Yuuji tidak bisa membayangkan jika tidak ada dirinya disini. Sebenarnya ia ada tawaran bekerja di luar negeri namun ia menolak pekerjaan tersebut karena merasa Megumi harus diperhatikan. Megumi adalah pemuda pendiam yang selalu memendam masalahnya. Megumi tak pernah sekalipun menceritakan perlakuan Sukuna yang berubah pada orangtuanya. Ia tidak mau ayah dan ibunya khawatir dan ia tidak mau Sukuna disalahkan.