Part 14

437 38 6
                                    

Yuuji pulang larut hari ini karena pekerjaan mengharuskannya tinggal lebih lama di tempat kerja.



Ketika ia sampai, rumah dalam keadaan gelap gulita. Apa Megumi sudah tidur? tapi kalaupun sudah tidur selagi Yuuji belum pulang pasti lampu di ruang tamu dan dapur belum dimatikan.



"Megumi..." Yuuji mencoba mengecek keadaan Megumi di kamarnya. Kamar Megumi tidak jauh beda dari ruangan lain yang juga dalam keadaan gelap.



Yuuji pun menyalakan lampu kamar Megumi dan alangkah terkejutnya Yuuji melihat Megumi terbaring di lantai dengan kursi roda yang terbalik tidak jauh dari tubuhnya. Beruntunglah tubuh Megumi berada di pojok yang jauh dari jalur Yuuji berjalan.



"Megumi!" seru Yuuji lalu menghampiri tubuh Megumi.



"Megumi bangun!" seru Yuuji lagi, dan pada panggilan ini Megumi membuka matanya yang sembab.



"Astaga Megumi, kau kenapa? Apa kau sakit?" tanya Yuuji.



Megumi yang melihat Yuuji, kini menatap pemuda berambut merah muda itu beberapa saat. "Kau tanya apa aku sakit? Iya sakit sekali disini.." Megumi menunjuk bagian dadanya.



"Megumi.." Yuuji segera menarik Megumi kepelukannya.



"Aku mencoba berjalan dan pada akhirnya aku jatuh. Sampai kapanpun aku akan menjadi orang yang tidak berguna. Sukuna sudah bosan denganku sebaiknya kau juga pergi agar kau tidak menyesal Yuuji.."



"Aku tidak pernah menyesali keputusanku Megumi! dan kau bukanlah orang yang tidak berguna!" Yuuji mengeratkan lagi pelukannya pada Megumi. "Jangan seperti ini Megumi, kumohon..aku tidak akan tenang kalau aku meninggalkanmu bekerja jika begini.." ujar Yuuji yang kini nada bicaranya ia turunkan.



"Sukuna tidur dengan wanita itu." ucap Megumi, penyebab ia benar-benar depresi seperti ini.



"Apa?!"



"Dia mengirim video panas itu padaku."



"Bajingan itu..!"



Walaupun Yuuji ingin segera memberi pelajaran pada Sukuna namun kini ia harus lebih mementingkan Megumi. Yuuji kemudian memindahkan Megumi ke tempat tidur dengan posisi kini ia memangku Megumi.



"Yuuji, kenapa kau bisa tetap berada disisiku padahal kau belum mendapat jawaban pasti tentang perasaanmu?" tanya Megumi.



"Kau sudah tahu jawabannya Megumi." Yuuji mengecup kening Megumi dengan lembut.



Megumi memejamkan mata ketika Yuuji mencium keningnya. Perasaan hangat itu kembali muncul dikala ia merasa begitu disayangi oleh sosok yang kini memangkunya.



"Jangan lakukan hal itu lagi ya? aku tidak mau melihatmu seperti tadi." ucap Yuuji.



Megumi hanya diam memperhatikan Yuuji. Ia kemudian perlahan mengarahkan tangannya untuk menyentuh wajah Yuuji.



Tatapan mereka saling bertemu. Yuuji juga melakukan hal yang sama yaitu menyentuh wajah Megumi. "Boleh aku menciummu di bibir?" tanya Yuuji.



Megumi tidak memberi jawaban lewat ucapan namun dengan tindakan. Ia mendaratkan ciuman di bibir Yuuji bahkan ia bermain lidah disana.



Yuuji yang mendapat lampu hijau langsung mengimbangi permainan lidah Megumi, ia bahkan langsung mendominasi.



Megumi meraih tangan Yuuji lalu menempatkan tangan Yuuji di dadanya. Spontan hal itu langsung membuat Yuuji melepaskan ciumannya.



"Kenapa? Kau tidak mau menyentuhku?" tanya Megumi.



Bad RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang