Part 12

385 43 1
                                        

Beberapa bulan telah berlalu semenjak kematian nyonya Fushiguro. Tsumiki serta calon suaminya kini telah mempersiapkan pernikahan mereka yang akan datang dalam waktu dekat.



"Kau akan menikah, ayah pasti akan kesepian." ucap Toji ketika kini ia berada di kamar putrinya.



"Ayah kenapa tidak mulai tinggal dengan Gojou-san? Jika ada seseorang yang menemani, ayah tidak akan merasa kesepian." balas Tsumiki.



"Ini tidak mudah bagi kami Tsumiki. Bagaimana tanggapan orang lain ketika melihat kami tinggal bersama tidak lama setelah kepergian ibumu?"



"Ayah lebih mementingkan opini mereka atau kebahagiaan ayah sendiri? Jika ayah seperti ini selamanya ayah akan menjalani hubungan tanpa status yang jelas dengan Gojou-san. Lagipula bukankah itu yang ibu inginkan? apa ayah ingin melupakan permintaan ibu?"



Toji menghela nafas lalu ia menundukkan wajahnya. "Ayah  mungkin bisa tapi bagaimana dengan Satoru?"



"Ayah hanya perlu membicarakannya kembali. Semenjak ibu pergi interaksi kalian malah berkurang, ajaklah Gojou-san bertemu dan bicarakan lagi hal ini."



"Kalau begitu ayah akan menemuinya di bar malam ini."



Tsumiki tersenyum lalu ia pun memeluk Toji. "Sebelum hari pernikahanku datang, kalian sudah harus tinggal bersama."



"Ayah tidak bisa janji Tsumiki, tergantung bagaimana jawaban Satoru."



"Aku yang akan memaksanya tinggal kalau dia tidak mau."



Toji tertawa mendengar perkataan Tsumiki. "Coba saja kalau bisa."







.


Di rumah sendirian adalah hal yang biasa bagi Megumi ketika Yuuji harus pergi bekerja. Jika ia tengah mengerjakan naskahnya ia mungkin tidak akan bosan namun kini naskahnya telah selesai ia kerjakan.



Megumi adalah tipe orang yang tidak suka menunda pekerjaan. Jika memang ada yang harus ia kerjakan maka ia akan kerjakan secepat mungkin. Ketika ia mengalami writer's block Megumi akan segera membaca buku lain untuk mencari inspirasi.



Megumi bukanlah penulis yang begitu terkenal karena ia mulai meluncurkan karyanya belum lama. Ia tidak mau hanya diam di rumah tanpa melakukan apapun dan ia mencoba menulis untuk mengusir rasa bosan. Ia tidak menyangka novel yang awalnya hanya ia unggah di blog pribadinya membuat novel itu banyak diminati dan membuat ia dihubungi oleh salah satu orang yang mau bekerja sama dengannya untuk menerbitkan buku.



Mulai saat itu Megumi menjadi seorang penulis. Sukuna pada saat itu hanya mengiyakan ketika Megumi memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan tersebut.



Ketika Megumi tengah merapikan meja, Sukuna datang dengan wajah lelahnya. Hubungan mereka kembali seperti sebelumnya dimana Sukuna masih mengencani wanita yang merupakan rekan kerjanya di kantor.



"Kalau mau makan aku sudah siapkan." ucap Megumi tanpa menatap Sukuna. Ia kemudian keluar dari ruangan itu, Megumi memilih pergi untuk belanja keperluan dapur. Mengingat Sukuna masih mengencani wanita itu membuat Megumi tidak betah jika harus berhadapan dengan suaminya tersebut.



"Megumi? Kau mau kemana?"



Megumi tidak menyangka akan berpapasan dengan Yuuta di jalan. Pria itu berjalan sendirian dengan sekaleng kopi yang ia bawa di tangan.



"Aku mau belanja Okkutsu-senpai. Kau sendiri kenapa berada di sekitar sini?" tanya Megumi.



"Aku baru hari ini pindah dan menyewa aprtemen di dekat sini. Jarak tempat tinggalku dan tempat kerja cukup jauh jadi aku memilih untuk menyewa apartemen." balas Yuuta.



Bad RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang