chapter 1

598 4 0
                                    

1. Lakukan apapun yang kau suka.

2. Habisi siapapun yang menghalangi.

3. ....................

.
.
.
.
..
...
....
.....
Tubuhku mengecil, sejak pertempuran terakhir,yang aku lakukan setelah ' terdampar ' didunia ini 2 tahun yang lalu, menurut perhitungan ku.

Banyak yang sudah aku lewati selama 2 tahun terakhir ini, dan sekarang aku ada disini, di sebuah desa yang cukup besar.

Di sebuah benua, yang aku tuju, setelah memutuskan meninggalkan benua, di mana aku pertama kali datang di dunia ini.

Seorang pria paruh baya melambaikan tangan ke arahku,yang sedang memotong motong kayu.

Ia memasukan beberapa barang yang rencananya akan di jual kekota. Di bantu oleh istrinya bernama Lisa.
Anak perempuan mereka berdiri di depan rumah melihat kedua orang tuanya yang sedang mempersiapkan barang dagangan yang akan di jual, dengan wajah yang sedikit sedih

Mungkin itu sebuah hal normal dari gadis kecil yang berniat ditinggal oleh ayahnya berkerja.

" Tolong bantu Lisa dengan sangat baik Levi!!!"

Aku hanya mengangguk,seolah menyetujui permintaannya.

Bagai manapun disini,aku hanya menumpang tinggal 'sementara' , sebagai seorang anak kecil yang tersesat dan kehilangan ingatannya.

Setelah mengucapkan perpisahan kepada anak dan istrinya, pria itu memecut dua kuda yang menarik grobak dagangan dengan kecepatan yang normal.

Tak butuh waktu lama, grobak dagang itu menghilang dari kejauhan.

Sesaat, aku melihat Lisa berbalik dan melihat kearahku, dari jarak ini aku masih bisa melihat Lisa tersenyum bergairah kearahku, sambil menggigit bibir bawahnya.

Sesaat, aku melihat Lisa berbalik dan melihat kearahku, dari jarak ini aku masih bisa melihat Lisa tersenyum bergairah kearahku, sambil menggigit bibir bawahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sosok wanita dewasa berumur 30 tahunan dengan tubuh indah dan terawat cukup baik.
Aku tidak membalas senyumannya.
Aku mengabaikanya dan melanjutkan memotong kayu.
.
.
.
...........
.
.
.
Di malam hari, pintu gudang yang di gunakan sebagai kamarku selama tinggal dirumah ini terbuka pelan.

Sosok wanita perlahan masuk, dengan aroma wangi yang cukup sedap di hidungku.

Pakaian yang dikenakan cukup tipis. Lisa tersenyum manis kearahku yang berbaring sambil membaca sebuah buku herbal.

Lisa mengunci pintunya dan perlahan bergerak kearahku.

Wangi rambut dan tubuhnya memasuki hidung.
Sambil berbisik.

" Apa yang sedang kau baca ~~~?"

" Sebuah buku herbal "

" Sepertinya kau sangat suka belajar yah~~"

Lisa melanjutkan

" Kenapa tidak melanjutkan untuk mempelajari tentangku,, tentang wanita tentunya~~~ "

Tanpa sadar ludah aku telan, ini sudah yang keberapa.
Seingatku ini sudah yang ke dua kali atau tiga.

Aku tidak tau kenapa, lisa sepertinya cukup suka ketika mendekat dengan ku.

Bagai manapun aku bukanlah anak kecil yang polos, tubuhku saja yang mengecil.

Jadi aku membiarkan apa yang Lisa inginkan,aku tidak ingin membahas hubungan Lisa bersama suaminya di ranjang, karena menurutku itu tidak penting. Dan aku juga tidak tertarik menanyakanya.

Kami menghabiskan malam ini bersama.
Pakaian kami berserakan di mana mana.

Lisa selalu mencoba menahan suaranya,mungkin biar tidak didengar oleh anak perempuanya yang tertidur di ruangan lain.

Dan salam hormat pada tubuh indah Lisa yang bergerak di atas tubuh kecilku..

Lisa melihat kearahku, dengan senyum manja yang terlihat sangat senang dengan yang kami lakukan sekarang.

Lalu tubuhnya bergetar, dan jatuh di pelukan tubuh kecilku,
Kulit halusnya dan kenyal masih tidak bisa aku pahami kenapa bisa selembut ini.

Aku menggerakan tubuhku. Lalu mengangkat sedikit pinggulnya keatas, dua lutunya menahan hal itu.

Aku memasukanya dan menggerakanya cukup cepat.

Wajah Lisa menoleh kearahku,dengan pipi kiri yang menekan bantal,

Suaranya masih terdengar pelan dan tertahan namun cukup merdu di dengar.

Tatapan Lisa kearahku, dari posisi ini terlihat sangat indah dan cantik.

Aku menggeralan pinggulku lebih cepat dan bertenaga.

Erangan dari mulut dan napas Lisa membuat kepalaku hampir kehilangan kesadaran.

Dengan yang aku miliki, aku yakin Lisa juga sangat menyukainya, nyatanya ia yang datang sendiri ke kamarku.

Mungkin ia sudah tertarik sejak pertama kali melihatnya.

Karena mungkin ini yang keempat kalinya kami melakukan ini, Malam ini kami melakukanya dengan beberapa gaya.

Hampir sepanjang malam.

Aku tenggelam di pelukan Lisa yang bersandar di tumpukan jerami berlapis kain yang cukup tinggi.
Masih sambil menggerakan pinggulku.

Dadanya bergoyang tepat di depan wajahku.
Sampai pada akhirnya, Lisa menarik kepalaku kearah dadanya, dan menegang dengan hebat hampir di seliruh tubuhnya.

Aku selesai kan ini di sini.
Tampa tagu, aku mempercepat gerakanku.

Seolah otot milik Lisa menghimpit dengan cukup kuat, yang juga membuatku sedikit gila.

Dan sampai pada akhirnya. Seluruhnya aku tumpahkan di dalam tubuh Lisa.

Seorang wanita bersuami, yang sudah memiliki satu anak,
Namun sekarang ia di sini, mengerang kenikmatan yang di perbuat oleh seorang pria yang tubuhnya mengecil sebesar anak perempuanya.

Disini sebagai pelaku aku tidak ingin menyalahkanya. Apapun alasan yang ia miliki.
Entah itu kekecewaan atau hanya berharap tentang tangtangan baru.

KesunyianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang