Aku merokok santai di belakang karapan yang bergerak cepat menuju kota, sebuah cangkir kopi
Yang mulai mendingin aku minum pelan pelan, jika ada yang melihat aku yang duduk di pelakang sambil memandangi pemanjangan sepanjang jalan sambil merokok seperti ini,
Aku tidak tau apa yang akan mereka pikirkan,Seorang anak kecil merokok terkesan kurang sopan atau sejenisnya.
Langit mulai berwarna jingga.
Karapan dagang masih melaju cepat.
Jarak yang ditempuh mungkin masih jauh.
Aku akan biarkan seperti itu.
Walaupun aku memiliki kekuatan untuk memindahkan semua barang dan karapannya sekaligus jika aku mau.
Namun memastikan perjalanan mengalir seperti biasa adalah pilihan yang bagus.Aku merasa karapan mulai berjalan perlahan, dan berbelok masuk kepadang rumput yang cukup luas pinggir jalan.
" Mau berkemah kah??? "
Hanya itu dugaan ku, aku tidak tau apa yang william pikirkan.
William menghentikan kuda, aku turun berniat untuk menanyakan alasannya.
" Apa berniat untuk berkemah disini??? "
" Ya,,, istirahat itu penting, kuda pun butuh istirahat, kita akan bermalam disini!
Dan di sebelah sana, ada sungai yang bisa di jadikan tempat untuk mengambil air. "Jawabanya dengan tersenyum berwibawa.
Mungkin ini pilihan bagus agar tidak jadi beban di keluarga ini, aku berniat mengambilkan beberapa ember air untuk kebutuhan termasuk untuk minum para kuda.
" Biar aku yang mengambilkan air untuk kuda,
Apakah sungainya cukup jauh dari sini? "" Oooh,, Levi,, jika kau tidak keberatan itu akan sangat membantu, tentang sungainya, mungkin butuh beberapa menit saja, "
" Yah,, kalau begitu aku akan mengambil embernya dan menuju kesungai."
Berjalan menuju arah barat sambil membawa beberapa ember untuk mengambil air.
Ternyata lumayan jauh, mungkin butuh sekitar sepuluh menit menuju sungai,
Sungainya terlihat jernih di mataku, mungkin meminumnya langsung pun akan baik baik saja.
Sudah beberapa balik aku mengambil air, sesekali aku mengulur waktu dalam perjalanan untuk membuat alibi membawa air untuk seorang anak kecil sepertiku butuh tenaga yang lumayan banyak,
Yah,, walau pun itu hanya sebuah kebohongan.
Setidaknya william dan Lisa tidak curiga bahwa aku punya kekuatan yang sangat besar.Mungkin hanya Lisa saja, yang bisa berpendapat berbeda, toh, Lisa sudah pernah melihat ku bertarung melawan monster.
Dan sepertinya ini adalah putaran terakhir aku mengambil air, matahari juga mulai turun.
Aku mendengar suara gerakan di balik sebuah pohon dan muncul Lisa disana.
Sambil tersenyum dan bertanya
" Apa itu tidak melelahkan untuk mu??"
" Tentu saja tidak, aku masih bisa menanganninya."
" Apa kau mau hadiah???"
Aku tidak tau apa yang Lisa pikirkan sekarang, jarak antara sungai ini dan tempat berkemah william tidak terlalu jauh.
Dengan santai nya dan sambil berbisik dari belakang punggungku, Lisa menawarkan sesuatau kepada ku, yang mungkin jawaban yang aku berikan kepadanya, tidak sesuai yang ia bayangkan.
" Tentu saja aku mau sebuah hadiah,
Tapi apa kau bisa memberikannya? "Kataku sambil menoleh kearah menuju perkemahan kami.
Lisa juga melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan menoleh ke arah menuju perkemahan.
" Tentu aja kau hanya perlu memintanya.~~~"
Senyuman manis Lisa mengarah kearah ku. Dengan suara pelan yang menggoda
" kalau begitu, tempelkan tubuhmu kebatu dan menungging lah!!!!"
Lisa paham intruksi ku, ia menempelkan tubuh bagian depannya kebatu, sambil mengangkat rok bagian belakang yang ia kenakan.
Dari arahku ini pemandangan yang cukup bagus.
Aku mengeluarkanya, lalu memasukan nya perlahan.
Lisa menoleh sambil tersenyum manis, itu senyuman yang murni yang sering aku lihat.
Namun masih tetap mewaspadai siapapun yang datang ke sungai dari arah kemah.
Aku menggerakan tubuhku. Dan aku tidak menahan gerakannya.
Suara benturan tubuh kami cukup keras terdengar. Tapi aku yakin ini masih aman dan tidak terdengar dari jarak jauh.
Kulit yang halus ini, sesekali aku meraba dan memukul pantat Lisa perlahan, kulit yang putih tentu saja semakin memerah,
Sesekali Lisa menoleh sambil tersenyum dengan apa yang aku perbuat.
Mungkin hal ini masih bisa ia tolerir,Ini perasaan yang luar biasa, suara yang Lisa keluarkan juga semakin membuatku bersemangat.
Perasaan yang mengagumkan bercampur antara kenikmatan dan menegangkan, juga dinginya kaki dari air yang mengalir.
Rasa hangat di dalam tubuh Lisa menjalar keseluruh tubuh.
Aku yakin Lisa juga merasakan perasaan nikmat yang sama. Walau pun aku tidak tau apa yang ada di dalam pikiranya sekarang.
Tubuh dewasa Lisa di luar imajinasiku, kulit halus
nya sulit di deskrifsikan, selain dengan kata lembut.Tubuh nya semakin lama semakin bergerak cepat, yang itu atas keinginannya sendiri.
Gesekan antara aku dan lisa di sana, membuatku hampir kehilangan kendali.
Tanpa sadar aku menarik rambut Lisa yang di kepang. Membuat kepalanya sedikit menadah ke atas, aku tidak berniat menyakitinya,
Tapi ini seolah harus di lakukan.
Walau aku tidak tau keuntungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesunyian
Фэнтези18+ yang ngga kuat baca disarankan beralih ke yang lain. Levi, terdampar di sebuah dunia magis penuh lautan nafsu, ini perjalanan nya memenuhi gairah tersebut.