Aku pikir william akan istirahat terlebih dahulu, di depan rumah, jadi aku bisa menikmati itu dengan tenang, mungkin ia sudah sangat rindu dengan istrinya tercinta.
" ~~~ahh,, sayang, aku tidak menyangka kau pulang cukup cepat, sudah rindu kah~~~"
Aku tidak tau itu sebuah godaan atau hanya sebuah kebohongan untuk menutupi sesuatu.
" Tentu saja, aku sudah rindu padamu dan juga kepada lisi, "
Aku melihat william mencium lisa setelwh membuka pintu ruang pekakas.
" Yo,,Levi, sepertinya kau sudah bekerja keras, aku ucapkan terima kasih,"
" Mmmm "
Aku mengangguk pelan dan hormat, mungkin yang william maksud adalah memperbaiki roda karapan, bukan karena meniduri istrinya.Aku melihat Lisa tersenyum merona dengan perasaan puas yang sulit di gambarkan, aku malah khawatir senyuman itu yang membuat william curiga.
Lalu lisa mengajak william kembali kedalam rumah, dan menawarkanya berbagai macam makanan atau minuman.
Sedangkan aku melanjutkan pekerjaan memperbaiki roda karapan.
.
.
.
.
Di malam hari, aku masih sibuk membuka buka buku dan melihat isinya.
Terdengar suara khas," Mereka melakukannya yah "
Aku tidak merasakan apapun, mendengar hal itu dari ruanganku.Di benakku itu wajar, bagi pasangan suami istri.
Tapi ntah kenapa terlintas di benakku, aku melakukan itu dengan lisa di depan william yang terpaksa melihatnya.Akan jadi pandangan yang sangat bagus menurutku.
Coba bayangkan istri yang kau cintai, malah melakukan persetubuhan dengan seorang anak kecil yang kau selamatkan,
Dan melihat istrinya malah menikmati hal tersebut, dengan wajah yang bergairah yang sering aku lihat, ketika kami melakukanya.Yah,, walau pun itu hanya terlintas dalam pikiran ku, aku tidak berniat melakukanya, aku tidak berniat merusak hubungan antara william dan lisa.
.
.
.
.
Tapi keinginan itu sesekali terbersit di pikiran.
Entah kenapa, kali ini aku yang bergerak mendatangi Lisa, di dapur di belakang william, di beberapa tempat yang sekiranya,.cukup menegangkan, yang bisa jadi william mengetahuinya.Entah mengapa ketegangan seperti itu cukup aku nikmati, walaupun resiko di ketahui sangat tinggi.
Termasuk saat ini,
Di sebuah karapan yang william bawa menuju kota.
William berada di depan mengemudikan karapan dengan dua ekor kuda yang terikat.
Lisi ada di gerbong pertama tertidur kelelahan,Sedangkan aku sendiri ada di gerbong kedua di belakang yang terikat ke gerbong pertama.
Tapi aku disini. Bergerak perlahan menuju gerbong depan, aku sedikit membuka tirai gerbong karapan depan yang sedang berjalan dengan kecepatan yang lumayan.
Aku menaruh telunjukku di depan bibirku, tanda untuk lisa tidak mengeluarkan suara, karena barusan ia hampir mengeluarkan suara.
Aku menberi tanda dengan gestur tangan untuk melakukan itu di karapan belakang.
Lisa terlihat sedikit khawatir ia menoleh kearah depan yang bisa terlihat bayangan suaminya ada disana, mengendalikan karapan. Lalu." Sayang,,, aku mau tidur sebentar, jika ada apa apa tinggal bangunin saja,,"
Ucap Lisa dengan suara yang cukup keras kearah william, namun matanya masih melirik kearahku." Ya,,, tidur saja, setelah sampai akan aku bangunkan."
Mendapat Persetujuan seperti itu, Lisa tersenyum menggoda.
Setelah membuat tempat yang terlihat Lisa sedang tertidur.
Lisa bergerak ke gerbong karapan yang ada di belakang.Aku tidak menyangka, lisa akan berani melakukan ini, aku akan memuaskanya sebisaku, sebagai tanda terima kasih.
Aku disini, menciuminya dan meraba raba seluruh tubuhnya disaat suaminya ada di depan menuntun jalan kami menuju kota.
Dan entah kenapa aku merasa bahagia melihat wajah senang Lisa di saat seperti ini, dan itu membuat pikiranku hilang.
Perasaan ini, akan sulit aku lupakan, aku tidak merasakan perasaan bersalah apapun, mungkin begitu juga dengan lisa, kecuali hal ini di ketahui oleh william.
Di ruangan sempit di antara barang barang dagangan dan di dalam karapan yang melaju cukup cepat.
Dada Lisa bergoyang goyang mengikuti irama, sedangkan aku berlutut di belakang menggerakan pinggulku cukup cepat, namun berusaha menghilangkan suara benturan antara pingul depanku dan pantat lisa, yang bentuknya terlihat indah dalam sudut pandangku.
Punggungnya begitu halus sangat terawat, melambangkan wanita yang sudah sangat dewasa.
.
Aku tidak tau ini sudah berapa lama, tapi Lisa masih bergerak indah di atas tubuhku, dengan wajah bahagia bercampur senang, karapanpun masih bergerak dengan kecepatan yang tidak berkurang.Aku ingin menikmati ini sampai malam, apakah lisa juga sepemikiran denganku?
Tapi hal ini tidak bisa terjadi, tidak dalam perjalanan ini.
Setelah pada puncaknya.
Aku sebentar membiarkan lisa beristirahat, di gerbong belakang,
Dan setelah itu memintanya kembali kegerbong bagian depan,.Tak lama kemudian, aku bergerak kembali ke gerbong karapan bagian depan, dan melihat Lisa tertidur dengan senyuman, dan lisi pun masih tertidur.
Oh,,, hari yang luar biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesunyian
Fantasia18+ yang ngga kuat baca disarankan beralih ke yang lain. Levi, terdampar di sebuah dunia magis penuh lautan nafsu, ini perjalanan nya memenuhi gairah tersebut.