chapter 16

76 1 0
                                    

Tangan kanan nyonya pemilik toko memegangi miliku lalu menundukan kepanyanya untuk melahapnya.

Aku juga bisa melihat tangan kirinya berusaha melepas celana dal berwarnaerah yang ia kenakan.

Karena sulit menggunakan satu tangan.

Nyonya pemilik toko mengunakan kedua tangannya, sambil tetap miliku berada didalam mulutnya..

Dan setelah itu.
Nyonya pemilik penginapan mendekatkan wajahnya kearah wajahku.
Sambil berbisik..

" Kecilkan suaramu,,~ "

Sambil tersenyum menyeringai lucu.

Lalu menggiring masuk miliku kedalam miliknya..

Aku tidak tau, alasan dibalik tindakan agresifnya saat ini..
Walaupun aku penasaran,
Tapi aku tidak tertarik untuk bertanya..
Aku membiarkan semuanya mengalir begitu saja.

Dan membiarkan nyonya pemilik penginapan, melakukan apapun yang yang ia mau..

Aku mengaguk polos,
Senyuman nyonya pemilik penginapan semakin merona, sambil menggigit bibir samping bawahnya.

Suara hubungan kami itu terdengar dengan cukup keras,
Sampai aku yakin kalau ada seseorang di balik pintu dapur,
Dia pasti mendengar suara yang aneh dan tidak biasa.

Nyonya pemilik penginapan, menggerakan pinggulnya dengan cepat,
Seolah ia sedang dikejar waktu, atau seperti sedang terburu buru, dan yang sejenisnya..

Mungkin ia ingin cepat selesai agar tidak ada yang tau hal ini sedang terjadi,

Baik itu pengunjung atau pun keluarganya..

Baju yang ia kenakan masih menempel di tubuhnya.
Ia hanya mengangkat rok panjang yang ia kenakan.

Dan pergerakan pinggul nyonya pemilik penginapan cepat dan konsisten.
Sambil menahan desahanya.

Sampai pada waktunya, ia merasakan kram di kakinya.
Mungkinkah karena pergerakan yang terlalu intens, membuat otot betis dan pahanya tidak siap, dan merasa kelelahan.

Karena mungkin nyonya pemilik penginapan sedang buru buru,,
Jadi aku melakukan inisiatif.

Aku membangunkan tubuhku.
Dan meminta nyonya pemilik penginapan untuk berbaring di lantai.
Karena sekarang aku yang sedang berlutut.

Yang memulai pergerakan cepat, yang diingin kan oleh nyonya pemilik penginapan.

Aku juga menyibakan kemeja yang ia kenakan untuk memperlihatkan payudaranya kepadaku, sekaligus juga mengangkat bra berwana merah yang ia kenakan..

Aku selalu menyukai bentuknya,
Milik nyonya pemilik penginapan sangat indah dan terlihat bagus.
Tidak kalah dengan yang dimiliki lisa.

Sekarang Aku yang menggerakan pinggul ku dengan cepat dan konsisten.

Awalnya kedua tangan nyonya pemilik penginapan hanya tergeletak di samping kepalanya, seperti bayi yang sedang tertidur,, mungkinkah itu adalah posisi yang paling nyaman untuk tidur terlentang.

Tapi semakin lama, nyonya pemilik penginapan kesulitan menahan desahanya.
Tiga jari tangan kananya ia masukan kedalam mulutnya,
Untuk berusaha menahan suara itu keluar..

Dua payudara itu juga berguyang dengan sangat menarik, mengikuti pergerakan tubuh nyonya pemilik penginapan yang tertekan dan tertarik oleh pergerakan cepat dariku..

Aku sebenarnya tidak pernah menyangka hal seperti ini akan terjadi, di antara kami berdua..

Tapi aku tidak bisa berbohong, aku menyukai rasanya,
Sesuatu yang sulit aku jelaskan dengan kata kata,

Karena toh ia yang menginginkannya juga.
.
.
.
Aku mempercepat gerakan pinggulku.
Hanya rintihan dari mulut nyonya pemilik penginapan yang terdengar.

Aku berusaha untuk tidak membenturkan pinggul depanku dengan kedua paha nyonya pemilik penginapan.
.
.
.
Dan di sana semakin lama semakin menyempit, sepertinya otot otonya masih bagus.

Sampai pada puncaknya,
Tubuh nyonya pemilik penginapan menegang, dan, ia sedikit mengangkat pinggulnya keatas, taklama kembali kelantai, dan terkulai lemas.

Tapi aku belum..

Aku melepaskan rok panjang berwarna hitam yang ia kenakan.

Lalu aku memasukan puting payudara sebelah kiri milik nyonya pemilik penginapan, kedalam mulutku dan menghisapnya..

Rasanya unik, dan aku selalu menyukai tindakan ini, dan sesekali aku juga menggerakan ujung lidahku di ujung putingnya..

Sambil menggerakan pinggulku dengan cepat..

Karena kali ini aku yang ingin merasakan  puncak nya..

Suara rintihan nyonya pemilik penginapan, sudah tidak bisa terbendung dan tak tertahan..

Nyonya pemilik penginapan hanya memejamkan matanya dan menutup rapat rapat mulutnya, sambil memeluk kepalaku yang ada didadanya dengan cukup erat...

Aku merasakan getaran yang seolah di tahan..

Mungkin nyonya pemilik penginapan menahannya kali ini.

Dan mungkin ia melakukan itu, untuk terus menikmati rasanya dan sensasinya..
Dan mungkin memeng itu keputusan nyonya pemilik penginapan, yang harus ia lakukan..

Pergerakanku semakin ku percepat..
Pelukan nyonya pemilik penginapan semakin erat menekan leher dan wajahku kedadanya.

Sampai pada akhirnya..
Aku mengeluarkan semuanya didalam sana.

Aku tidak berpikir panjang untuk mengeluarkanya diluar atau yang sesuatu yang seperti itu..

Karena semua pun tau, mengeluarkanya didalam sana, jauh lebih baik dari segi yang dirasakan oleh tubuh yang mengeluarkanya.

Aku bisa merasakan keringat yang keluar dari tubuh nyonya pemilik penginapan.

Karena hal ini membutuhkan waktu yang sedikit lama, jadi nyonya pemilik penginapan terlihat seperti basah kuyup oleh keringatnya sendiri..

Aku di sisi lain, sebenarnya masih setabil, aku memiliki stamina yang di luar manusia normal pada umumnya.
.
.
Aku mencabut milik ku dari sana.
Dan membiarkan nyonya pemilik penginapan mengambil nafas dan beristirahat sejenak.

Setelah itu.
Nyonya pemilik penginapan.
Segera memakai kembali pakaiannya, yang beberpa di antaranya sudah dilepas sebelunya..

Setelah merapihkan rambutnya.
Nyonya pemilik penginapan mengambil celana dalam merah milknya, dan memberikanya kepadaku.

Aku tidak tau apa maksudnya, dan apa kegunaannya untuk ku..

Tapi nyonya pemilik penginapan hanya tersenyum manis sambil berbisik..

" Ini rahasia kita berdua,,
Jadi, jangan sampai ada yang tau~!"

Aku hanya mengangguk polos.
Dan setelah itu, aku juga memakai pakaian ku dan merapihkan  sebentar semua jejak jejak yang tertinggal di lantai dapur.

Setelah itu kembali pulang kerumah lisa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KesunyianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang